Di Kekaisaran Jerman, istilah Mitteleuropa mengacu kepada ambisi untuk mewujudkan hegemoni Jerman di Eropa Tengah.[5][6] Salah satu pemikir yang membahas tentang konsep Mitteleuropa adalah Friedrich Naumann pada tahun 1915. Menurut pemikirannya, Eropa Tengah akan menjadi blok ekonomi dan politik yang berada di bawah pengaruh Jerman. Ia juga mendukung program Jermanisasi dan Hongarisasi di kawasan tersebut.[7] Ia merasa bahwa konsep Mitteleuropa akan menstabilkan Eropa Tengah. Salah satu bagian dari gagasannya adalah memerdekakan Krimea dan negara-negara Baltik sebagai negara klien Jerman.[8]
Kelas penguasa Jerman menerima rencana Mitteleuropa selama Perang Dunia I saat sedang mempersiapkan tatanan baru di Eropa apabila Jerman menang. Mitteleuropa akan diwujudkan dengan mendirikan beberapa negara boneka yang dikendalikan oleh Jerman. Seluruh kawasan Eropa Tengah akan menjadi "halaman belakang" untuk kepentingan ekonomi Jerman. Eksploitasi kawasan tersebut akan membantu Jerman menyaingi Imperium Britania dan Amerika Serikat. Sebagian dari rencana ini sempat terwujud dalam bentuk Perjanjian Brest-Litovsk yang memastikan bahwa Jerman akan mendominasi Polandia, Ukraina, dan negara-negara Baltik jika isi perjanjian tersebut tersebut dijalankan.