Mirah Midadan FahmidMirah Midadan Fahmid adalah seorang politikus Indonesia. Pada pemilihan umum legislatif Indonesia 2024, ia meraih 265.104 suara dan diangkat menjadi anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia 2024–2029. Dengan latar belakang akademik di bidang ekonomi pembangunan dan ketertarikannya pada isu energi terbarukan, ia menjadi salah satu anggota Komite II DPD RI yang fokus pada pengembangan kebijakan di sektor ekonomi, sumber daya alam, dan infrastruktur.[1] PendidikanMirah mendapatkan gelar sarjana dari Program Studi Ilmu Ekonomi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Hasanuddin (UNHAS) Makassar pada tahun 2015. Ia menulis skripsi berjudul Dana Perimbangan dan Alokasi Belanja Modal Serta Implikasinya terhadap Ketimpangan Daerah di Provinsi Sulawesi Selatan [2]. Selama masa kuliah, Mirah aktif mewakili mahasiswa Indonesia di berbagai ajang internasional, seperti menjadi Duta Pemuda Indonesia di Ukraina dari AIESEC dan delegasi Universitas Hasanuddin dalam program pertukaran mahasiswa di Kyoto, Jepang.[3] Ia juga dinobatkan sebagai Mahasiswa Berprestasi Fakultas Ekonomi UNHAS.[1] Gelar Master of Science in Economic Development diperolehnya dari University of Glasgow, Skotlandia, pada tahun 2017 dengan dukungan beasiswa LPDP. Mirah mengangkat topik Disertasi tentang Determinants of Regional Inequality in Indonesia 2007-2016 di bawah supervisi Professor Jim Malley. Saat ini, ia sedang menyelesaikan studi doktoral di Universitas Indonesia dengan fokus pada transisi energi di Indonesia.[4][5] KarirMirah memiliki pengalaman professional yang luas, diantaranya menjadi peneliti di Institut for Development of Economics and Finance (INDEF) sejak 2018,[6] Tim Penasihat Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, serta Tenaga Ahli Komite II DPD RI. Dalam kapasitasnya sebagai Tenaga Ahli Komite II DPD RI, Mirah terlibat dalam penyusunan berbagai rancangan undang-undang penting, termasuk yang berkaitan dengan energi terbarukan dan konservasi sumber daya alam.[7] Mirah juga masih aktif dalam dunia organisasi, salah satunya menjadi pengurus pusat Perhimpunan Ekonomi Pertanian Indonesia (PERHEPI) periode 2021–2024 dan saat ini menjabat Wakil Sekretaris Jenderal organisasi masyarakat Matahari Pagi Indonesia[8] serta Ketua Umum Matahari Pagi Indonesia Provinsi Nusa Tenggara Barat.[9][10] Organisasi ini adalah salah satu bagian yang memberikan dukungan politik kepada Prabowo–Gibran pada pemilihan umum presiden 2024-2029 namun akhirnya pada saat ini bertransformasi menjadi organisasi kemasyarakatan.[11][12] Tidak hanya itu, Mirah juga didaulat sebagai Ketua Ikatan Alumni (IKA) UNHAS Nusa Tenggara Barat.[13][14] Sebagai seorang senator, Mirah berkomitmen untuk memperjuangkan pengembangan energi terbarukan di Indonesia, khususnya Nusa Tenggara Barat. Ia percaya bahwa transisi menuju energi yang lebih bersih dan berkelanjutan merupakan kunci untuk menghadapi tantangan perubahan iklim sekaligus membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat lokal.[15] Ketika terpilih sebagai anggota DPD RI dan berdasarkan pengalaman pendidikannya, Mirah Midadan Fahmid terpilih masuk ke Komite II DPD RI, Badan Kerja Sama Parlemen DPD RI, dan Badan Urusan Legislasi Daerah DPD RI.[16] Galeri fotoSejarah elektoral
Lihat juga
Pranala Luar
Referensi
|
Portal di Ensiklopedia Dunia