Michael Ben-Ari (bahasa Ibrani: מיכאל בן ארי, lahir 12 Oktober 1963) adalah seorang politikus Israel, dan mantan anggota Knesset. Dalam Knesset ke-18, Ben Ari menjadi anggota dari partai Serikat National, sampai partai tersebut terpecah saat pemilihan Knesset ke-19 dan ia mendirikan partai Otzma LeYisrael. Ia gagal terpilih kembali pada Knesset ke-19. Ia merupakan murid terbuka pertama dari Rabbi Meir Kahane yang terpilih pada Knesset.[1] Ia mendapatkan gelar Ph.D dalam Pembelajaran Tanah Israel dan Arkeologi.[2]
Biografi
Ben-Ari dibesarkan di wilayah Kfar Shalem di selatan Tel Aviv, yang lahir dari orang tua Yahudi Mizrahi asal Iran dan Afghanistan. Ia belajar di yeshiva Bnei Akiva di Kfar Haroeh, di yeshiva hesder di Yamit, dan di yeshiva Mercaz HaRav. Sebagai bagian dari layanan tentara hesder-nya, ia berada di pemukiman Nahal di Neve Dekalim dari 1982 sampai 1986.[3] Ia mempelajari pendidikan di Universitas Bar-Ilan, meraih gelar sarjana, sebelum mempelajari Talmud untuk gelar Master, dan Tanah Israel untuk gelar PhD. Ia menjadi guru rabbi teacher di Yeshiva Darchei No'am di Petach Tikva serta Yeshiva Bnei Akiva di Giv'at Shmuel.[4]
Ben-Ari tinggal di pemukiman Israel Karnei Shomron. Saudaranya, Herzl Ben-Ari, adalah kepala Dewan Lokal Karnei Shomron.
Karier politik
Sebelum menjadi anggota partai Kach yang telah dicekal, Ben-Ari masih memandang dirinya sendiri sebagai pengikut Meir Kahane.[5][6] Ia maju dengan partai Herut - Gerakan Nasional dalam pemilihan 2003,[7] dan pada pemilihan 2006, ia maju dengan parta Front Nasional Yahudi,[8] namun pada kedua kesempatan tersebut ia kalah dalam pemilihan. Memimpin pemilihan 2009, Front Nasional Yahudi bergabung dengan sebuah partai baru yang bernama Eretz Yisrael Shelanu. Aliansi baru tersebut kemudian bergabung dengan Serikat Nasional, dan Ben-Ari menempati peringkat keempat pada daftar campuran pada pemilihan tersebut. Partai tersebut masuk Knesset sebagai partai yang memenangkan empat kursi. Ketika terpilih, ia memilih para pemukim Hebron dan Kahanis Baruch Marzel dan Itamar Ben-Gvir sebagai pendampingnya di Knesset.
Pada 2009, dalam sebuah surat terbuka kepada pemimpin dan politikus Israel, Ben-Ari menyatakan bahwa kunjungan Paus Benediktus XVI ke Israel merupakan sebuah hinaan terhadap para korban Holocaust.[9][10]
Pada Juli 2012, seluruh anggota Knesset dikirimi salinan Perjanjian Baru oleh sebuah organisasi misionaris. Ben Ari menyebut peristiwa tersebut sebagai sebuah tindakan provokatif, dan kemudian merobek-robek salinan yang didapatkannya, menyebut kitab tersebut sebagai buku yang membuat jutaan Yahudi terbunuh, dan layak dimasukkan ke dalam "tempat sampah sejarah", termasuk para pengirimnya.[11][12]
Pada November 2012, Ben-Ari dan Aryeh Eldad meninggalkan Serikat Nasional dan mendirikan Otzma LeYisrael. Ben-Ari dan Eldad secara terbuka membakar bendera-bendera Palestina sebagai tanggapan terhadap resolusi Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa 67/19.[13]
Referensi
Pranala luar
|
---|
Umum | |
---|
Perpustakaan nasional | |
---|