Meliá Purosani Yogyakarta adalah sebuah hotel berbintang 5 yang terletak di Yogyakarta. Hotel yang terletak di dekat persimpangan Jalan Suryatmajan dan Jalan Mayor Suryotomo ini didirikan pada tahun 1994 oleh Purosani Sri Persada, perusahaan patungan antara PT Suryaraya Idaman dan beberapa perusahaan asing. Sejak dibuka, hotel ini dikelola oleh Meliá Hotels International, sebuah perusahaan penyantunan asal Spanyol.[1]
Sejarah
Pada tahun 1991, PT Suryaraya Idaman, salah satu bisnis konglomerat milik William Soerjadjaja, merancang pendirian sebuah hotel berbintang 5 di Yogyakarta di bekas lahan pabrik baja. Mereka sudah menggandeng Hilton untuk mengelola hotel dengan merek Conrad Hotels, namun Hilton memutuskan untuk mundur di tengah jalan. Tidak putus asa, Suryaraya Idaman kemudian merayu beberapa perusahaan luar negeri lain untuk berinvestasi di proyek tersebut. Pada akhirnya, mereka berhasil menggaet Surya Semesta Internusa (melalui Suryalaya Anindita International), Singapore Airlines, dan Straits Steamship Land untuk menjadi pemegang saham, dengan Sol Meliá sebagai pengelola hotel dan Nusa Raya Cipta sebagai pemborong. Nama hotel diambil dari nama perusahaan patungan antara tiga pemegang saham, yakni Purosani Sri Persada.[2]
Hotel mulai dibangun pada awal tahun 1992 dan selesai di tahun yang sama, setelah upacara tutup atap yang dihadiri oleh Paku Alam VIII. Proses sentuhan terakhir memerlukan waktu lebih dari setahun. Hotel menggelar operasional terbatas pada tanggal 29 Juli 1994 dan langsung saja diserbu oleh berbagai macam acara-acara seperti Festival Kraton 1994 dan penandatanganan kerja sama Singapore Airlines dengan SilkAir, padahal hotel belum sepenuhnya selesai. Peresmian hotel baru dilaksanakan pada tanggal 7 April 1995 oleh Menteri Pariwisata, Pos, dan Telekomunikasi Joop Ave. Saat pertama kali dibuka, hotel ini sempat menjadi hotel tertinggi di Yogyakarta.[2][3]
Pada tahun 2012, Singapore Airlines dan Surya Semesta Internusa melepas saham mereka di Purosani Sri Persada, sehingga Suryaraya Idaman menjadi pemilik penuh hotel ini.[4]
Arsitektur
Arsitek hotel ini adalah Synergos Associates dan Adhi Moersid dari Atelier 6, dengan Hirsch Bedner Associates sebagai pendekorasi kamar dan Duta Cermat Mandiri sebagai penata kebun. Hotel ini memiliki ciri arsitektur modern, dengan gaya seperti hotel-hotel di wilayah suburban Amerika Serikat. Terdapat pula sentuhan Jawa di beberapa tempat, seperti kolam renang yang bertemakan legenda Jaka Tarub, dengan adanya dua gazebo di sekelilingnya.[2]
Fasilitas
Meliá Purosani Yogyakarta menempati gedung berlantai 7 dengan jumlah kamar sebanyak 280, mulai dari tipe Deluxe Room hingga Presidential Suite. Hotel ini juga menyediakan sarana 3 rumah makan (Ching San, El Patio, Soka Lounge), kolam renang, spa, pusat kebugaran, dan 13 ruang pertemuan, termasuk sebuah balai riung yang dapat menampung 700 orang.[5]
Rujukan
Pranala luar