Melasma

Melasma
Melasma on the cheek
Informasi umum
Nama lainChloasma faciei,[1] mask of pregnancy[2]
SpesialisasiDermatology
Faktor risikoSun exposure, genetics, pregnancy, hormonal birth control, hormone replacement therapy[3][4]
Aspek klinis
Gejala dan tandaAreas of brown or darker skin on the face[3]
Awal muncul20 to 40 yr old[5]
DiagnosisBased on the appearance[5]
Kondisi serupaSolar lentigo, drug induced hyperpigmentation, Nevus of Ota, post inflmmatory hyperpigmentation[5]
PerawatanSunscreen[6]
PengobatanHydroquinone, tretinoin, steroid cream[7]
PrognosisGenerally good[7]
PrevalensiCommon[3]

Melasma merupakan bercak hitam yang muncul dikulit sering dikenal juga dengan nama lain yakni topeng kehamilan, [8] bercak ini muncul pada area kulit dengan warna coklat atau lebih gelap pada kedua sisi wajah. [3] [5] Umumnya bercak-bercak sering muncul di bagian pipi, daerah dagu, bagian hidung, ataupun dahi. [3] Jarang terjadi pada daerah bagian lengang bawah ataupun leher. [6]

Penyebab

Penyebab munculnya bercak ini seperti terpapar sinar matahari, ada kelainan genetika, masa kehamilan, penggunaan kontrasepsi hormonal, sedang menjalani terapi hormon seperti HRT, bisa juga disebabkan oleh penggunaan obat-obatan. [3] [4] Gangguan tiroid juga bisa menjadi salah satu penyebab dari kondisi ini. [5] Pemeriksaan kulit umum digunakan untuk diagnosis. [7] Terkadang biopsi kulit bisa diterapkan untuk mencari kemungkinan penyebab lainnya. [7]

Terapi

Menghindari paparan sinar matahari secara langsung langkah awal dalam perawatan kondisi malesma juga penggunaan tabir surya dianjurkan. [6] Ketika pemicunya sudah tidak ada lagi penyakit ini akan hilang scara sendirinya. [7] Penggunaan obat-obatan seperti hidrokuinon, tretinoin, atau krim steroid bisa digunakan untuk kondisi malesma. [7] Prosedur lain dan obat-obatan lain bisa digunakan untuk mengatasi kondisi ini. [5] Penggunaan obat-obatan cukup berhasil dalam mengatasi malesma namun, kondisi ini bisa saja muncul kembali. [7] [5]

Sekitar 1,5% hingga 33% orang mengalami malesma. [3] Umumnya wanita yang paling sering mengalami dibanding pria sekitar 10 kali lebih. [3] [4] Biasanya terjadi pada usia 20-an dan 30-an. [5] Pada orang-orang yang memiliki kulit lebih gelap lebih sering mengalami malesma. [9] Istilah "melasma" sendiri memiliiki arti kulit berwarna coklat. [5]

Referensi

  1. ^ James, William; Berger, Timothy; Elston, Dirk (2005). Andrews' Diseases of the Skin: Clinical Dermatology. (10th ed.). Saunders. ISBN 0-7216-2921-0.:854
  2. ^ Tunzi, M; Gray, GR (January 2007). "Common skin conditions during pregnancy". Am Fam Physician. 75 (2): 211–18. PMID 17263216. 
  3. ^ a b c d e f g h Basit, H; Godse, KV; Al Aboud, AM (January 2020). "Melasma". PMID 29083744. 
  4. ^ a b c "Melasma: Who gets and causes". www.aad.org (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 26 October 2020. Diakses tanggal 22 October 2020. 
  5. ^ a b c d e f g h i "Melasma | DermNet NZ". www.dermnetnz.org (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 21 October 2020. Diakses tanggal 22 October 2020. 
  6. ^ a b c "Melasma: Overview". www.aad.org (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 4 April 2013. Diakses tanggal 22 October 2020. 
  7. ^ a b c d e f g "Melasma: Diagnosis and treatment". www.aad.org (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 19 October 2020. Diakses tanggal 22 October 2020. 
  8. ^ Tunzi, M; Gray, GR (January 2007). "Common skin conditions during pregnancy". Am Fam Physician. 75 (2): 211–18. PMID 17263216. 
  9. ^ Onalaja, Amanda A.; Taylor, Susan C. (2021). "1. Defining skin color". Dalam Li, Becky S.; Maibach, Howard I. Ethnic Skin and Hair and Other Cultural Considerations (dalam bahasa Inggris). Switzerland: Springer. hlm. 12. ISBN 978-3-030-64829-9. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-09-15. Diakses tanggal 2022-08-29.