Karakter May dikonsep oleh Ken Sugimori sebelum kemudian digambar lengkap oleh Atsuko Nishida. Dengan Junichi Masuda yang menjadikan Kyushu sebagai latar belakang untuk wilayah Hoenn, maka karakter-karakter dalam Pokémon Ruby dan Sapphire juga menyesuaikan dengan Hoenn yang digambarkan beriklim lebih tropis.[1] Nama May diyakini diambil dari bulan May (bulan Mei dalam bahasa Indonesia).[2]
May digambarkan sebagai seorang anak perempuan berusia 10 tahun dengan pakaian kemeja warna merah dan celana sepeda warna biru yang dilapisi rok pendek warna putih. Ia juga mengenakan kaus kaki warna hitam, bandana warna merah dan sarung tangan warna putih dengan kombinasi biru di jari dan pergelangan. Dalam versi Pokémon Sapphire ia mengenakan tunik oranye pendek tanpa lengan, celana pendek sepeda hitam, bandana hijau, kaus kaki hitam, sarung tangan warna putih dengan kombinasi hijau-hitam di bagian jari dan pergelangan serta sepatu kets oranye-putih.[3] Karakter May mengalami desain ulang dalam versi Omega Ruby dan Alpha Sapphire. Kali ini ia digambarkan sebagai remaja berusia 17 tahun dengan busana kamisol merah yang menutupi singlet dalaman warna hitam dan celana pendek putih yang menutupi celana sepeda warna biru. Dalam versi ini, May tidak lagi mengenakan sarung tangan sebagai pakaian sehari-harinya.[3]
Pengisi suara May dalam sulih suara seri anime untuk bahasa Inggris adalah Veronica Taylor sebelum digantikan oleh oleh Michelle Knotz.[4] Dalam bahasa Jepang, pengisi suara Haruka adalah KAORI. Sementara untuk pengisi suara dalam bahasa Indonesia-nya adalah Dewi Arifiani.[5] Dalam versi permainan video khususnya untuk seri inti, May tidak tidak mengekspresikan dialog verbal berbentuk suara.[6] Fitur ini sendiri baru tersedia dalam permainan video sempalan Pokémon Masters EX, dengan karakter May yang diisi suaranya oleh Deneen Melody untuk bahasa Inggris dan Ai Nonaka untuk bahasa Jepang.
Penampilan
Permainan video
Dalam permainan video Pokémon Ruby, Sapphire dan Emerald serta Pokémon Omega Ruby dan Alpha Sapphire, May muncul sebagai karakter yang dapat dipilih untuk dimainkan selain rekan laki-lakinya, Brendan.[d][7]Pokémon Ruby dan Sapphire merupakan permainan video Pokémon kedua yang menawarkan pemain untuk memilih jenis kelamin apakah laki-laki atau perempuan di awal permainan setelah fitur ini diperkenalkan dalam Pokémon Crystal.[8] Berbeda dengan di Crystal, ketika pemain memilih salah satu dari dua karakter yang disediakan maka karakter yang tidak dipilih akan menjadi pesaing sekaligus mentor untuk pemain dalam menyelesaikan permainan.[9] Jadi jika pemain memilih karakter May maka Brendan akan menjadi pesaingnya dan begitupun sebaliknya, jika pemain memilih Brendan maka May-lah yang akan menjadi pesaingnya.[9] Perbedaan lainnya antara karakter yang dimainkan dan karakter pesaing dalam seri ini adalah jika menjadi pemain maka karakter akan dimunculkan sebagai sosok yang baru pindah ke Kota Littleroot dengan ayahnya yang tinggal di Kota Petalburg sebagai pimpinan gym, sementara pesaing akan menjadi anak dari Profesor Birch.[10]
Dalam permainan video daring Pokémon Masters EX, May adalah seorang remaja Pelatih Pokémon berusia 17 tahun yang karakternya berdasarkan karakter yang sama yang ditampilkan dalam seri utama. Ia membentuk pasangan sinkronisasi dengan Mudkip dan evolusinya, Marshtomp dan Swampert, dengan Swampert-nya yang mampu melakukan evolusi mega.[11] May juga ditampilkan dalam pakaian khusus untuk beberapa kesempatan seperti pakaian musim seminya berpasangan dengan Lopunny pada tahun 2021,[12] pakaian ulang tahun berpasangan bersama Latias pada Februari 2022 dan pakaian spesial Sygna Suit yang berpasangan dengan Blaziken pada Juli 2022.[13]
May juga muncul dalam permainan video sempalan Pokémon yaitu Pokémon I've Begun Hiragana dan Katakana! dan Pokémon Pico for Everyone Pokémon Loud Battle! yang dirilis eksklusif di Jepang.[14] Ia juga muncul sebagai rekan Ash Ketchum dalam Pokémon Team Rocket Blast Off, Pokémon Poké Ball Launcher dan Pokémon Seek & Find yang dirilis eksklusif di Amerika Serikat.[15]
Seri animasi
Seri utama
May adalah anak perempuan dari pimpinan gym Kota Petalburg, Norman dan kakak perempuan dari Max.[16] Ia bertemu Ash Ketchum di Hoenn dan mulai bepergian dengannya setelah mendapatkan Pokémon pertamanya, Torchic. Awalnya, May tidak menyukai Pokémon karena ia hanya ingin bertualang untuk kebebasan individual tanpa perlu membawa Pokémon. Namun, pertemuannya dengan Ash dan Brock mengubah hal tersebut dan kesukaannya pada Pokémon mulai tumbuh dengan perlahan. Ia kemudian tertarik pada Kontes Pokémon dan memasuki beragam kontes dengan Pokémon yang ia besarkan di timnya. Setelah mendapat beberapa kesuksesan, May merasa ingin untuk bisa berkembang lebih lanjut dan ia memutuskan untuk bertualang ke Johto dan memilih berpisah dengan Ash dan Brock yang memilih pergi ke Sinnoh.[17]
May kembali bertemu dengan Ash, Brock dan Dawn di Sinnoh. Kali ini ia mengenakan model pakaian seperti penampilannya dalam Pokémon Emerald. Ia kemudian berpartisipasi dalam Piala Wallace di Lake Valor. Dawn menyebut May sebagai "Putri dari Hoenn" setelah mengetahui sejarah karier May sebagai seorang koordinator. Setelah kalah dari Dawn di Final Piala Wallace, May kembali meninggalkan grup untuk melanjutkan perjalanannya di Johto dan berpartisipasi dalam beragam Kontes Pokémon di sana.[18]
Dalam Pokémon Journeys, May dimunculkan sebagai kilas balik Piala Wallace dalam episode Reuniting for the First Time! bersama Dawn. Dalam episode yang sama, Chloe mengenakan pakaian kontes yang disebutkan Serena pernah dikenakan oleh seorang "Putri Hoenn" yang merujuk pada nama panggilan May.[19] Dalam episode The Finals IV: "Partner", May, bersama Serena dan Max, turut bergembira merayakan kesuksesan Ash yang berhasil tampil sebagai Juara Dunia Pokémon.[20]
Dengan KAORI selaku seiyuu yang mengalami spasmotic dysphonia pada pita suaranya, penggambaran karakter May dalam episode anime Pokémon saat ini lebih hanya sebatas sebagai karakter yang tidak berbicara. Selain itu, di Jepang ada aturan tidak tertulis untuk seorang seiyuu dalam serial kanon berjalan yang hanya bisa digantikan jika si seiyuu tersebut mengumumkan pensiun dari pekerjaaannya atau meninggal dunia.[21]
Pokémon Evolutions
May, dengan sosok yang digambarkan sebagai perempuan dewasa, muncul dalam episode The Wish.[22] Saat tiba di Pilar Langit, ia dibawah oleh Zinnia ke puncak menara sambil membacakan pengetahuan orang-orang Draconid. Di puncak, Zinnia memanggil Rayquaza untuk menyelamatkan Hoenn dari meteorit raksasa, hanya untuk mengetahui bahwa Rayquaza telah kehilangan kemampuannya untuk melakukan evolusi mega. Ketika Meteorit May bereaksi terhadap Rayquaza, ia memasukannya ke Pokémon Legendaris dan memulihkan kemampuannya untuk evolusi mega. May kemudian bertarung melawan Rayquaza dan berhasil menangkapnya. Setelah itu, Zinnia menantang May untuk bertarung sebagai tugas terakhirnya sebagai Draconid Lorekeeper.[23]
Manga
May tampil dalam manga Pokémon: Ash and Pikachu yang juga merupakan versi adaptasi dari serial animasi Pokémon: Advanced Generation.
Dalam seri manga Pokémon Adventures dan Pokémon Ruby-Sapphire ditampilkan sosok karakter perempuan bernama Sapphire Birch yang merupakan adaptasi longgar dari karakter May dalam seri permainan video. Dalam kedua seri ini, Sapphire merupakan anak dari Profesor Birch yang menyukai pekerjaan lapangan saat membantu ayahnya. Untuk keahliannya, ia diberi gelar sebagai "Sang Penakluk". Karena terlalu lama berada di kawasan hutan, Sapphire lebih menyukai hal yang murni dan alami untuk Pokémon-nya ketimbang mempercantiknya untuk kontes. Namun, seiring berjalannya waktu, ia belajar menghargai ide akan keindahan dan mulai memperhatikan acara Kontes Pokémon.[24]
Penerimaan
Respon kritis
May bersama Brendan mendapatkan penerimaan yang cukup baik untuk penampilan mereka dalam permainan video, terutama karena mereka menjadi pelopor untuk konsep karakter protagonis dalam judul-judul permainan video Pokémon selanjutnya.[25] Latar belakang mereka juga digambarkan jelas seperti jika menjadi pemain maka akan dihadapkan dengan seorang ayah yang menjadi pimpinan gym sementara jika menjadi pesaing maka ia akan menjadi asisten sang ayah yang merupakan profesor bidang Pokémon.[26]
Ada pedebatan menarik di kalangan komunitas penggemar Pokémon saat May didesain ulang untuk Omega Ruby dan Alpha Sapphire terutama untuk perubahan busana yang ia pakai. Meskipun setuju dengan perubahan pakaian yang tadinya kemeja menjadi kamisol, sebagian penggemar ada yang menyayangkan penampilan May yang tidak lagi mengenakan sarung tangan dan juga mengubah model bandananya.[27] Selain itu, penampilan May dalam Omega Ruby dan Alpha Sapphire dianggap sudah bukan sosok anak-anak lagi melainkan sudah menjadi seorang gadis yang beranjak dewasa. Kritik pada sosok May di versi ini adalah karena ia lebih terlihat seperti gadis anime generik yang ditandai dengan pakaian seksi dan dada yang besar.[27]
Meskipun tidak sepopuler Misty ataupun Serena di kalangan penggemar seri anime, sosok May dinilai punya tempat tersendiri. Laura Thornton dari Comic Book Resources menyebut May adalah sosok teman tanpa tanda jasa bagi Ash. May lebih menganggap posisinya sebagai adik dan murid dengan mengamati gaya Ash saat bertarung yang kemudian membuat May merasa bahwa dirinya tidak cocok jika menjadi pelatih Pokémon seperti yang diinginkan ayahnya. Dan karena hal itu juga akhirnya May memilih menjadi koordinator dengan mengikuti beragam kontes.[28] Hannah Grimes, juga dari Comic Book Resources, menyebut May sebagai sosok yang analitis dan mampu membaca situasi terutama saat menjadi rekan Ash dalam menghadapi pesaing ataupun musuh. Namun, kekurangannya menurut Grimes adalah ia mudah kecewa dan mudah marah jika situasi diluar keinginannya meski terkadang May juga menyadari bahwa sering kali ia juga berbuat salah.[29] Jeremy Gill dari Reel Rundown menyebut May memiliki latar belakang yang menarik dalam anime dikarenakan ayahnya menjadi pimpinan gym yang tentunya akan membuatnya terbelah antara menyemangati Ash atau ayahnya sendiri.[30]
May dalam versi anime sering juga dianggap sebagai skema salin dan tempel dari Misty karena kemiripan sifat diantara mereka.[31] Selain itu tim Pokémon yang ia miliki juga merupakan skema salin dan tempel dari Ash dengan kemiripan sifat Pokémon yang mereka miliki yang diperlihatkan di awal kemunculannya (Ash dengan Pikachu yang berjenis listrik, May dengan Torchic yang berjenis api), yang mana keduanya sama-sama memiliki karakteristik sifat kejut meskipun berbeda jenis.[31]
Dalam survei yang dilakukan oleh Netorabo Jepang pada tahun 2021, May menempati urutan kelima sebagai gadis anime Pokémon yang paling disukai penggemar, dibawah, masing-masing sampai urutan teratas: Lillie, Misty, Dawn dan Serena.[32]
Pernak-pernik
May telah dibuat dalam bentuk action figure oleh Kotobukiya, masing-masing dalam penampilan Omega Ruby dan Alpha Sapphire yang dirilis pada 2018 dan dalam penampilan Ruby dan Sapphire yang dirilis pada 2022.[33][34]
Pada tahun 2020, sebuah seri boneka plush edisi pelatih Pokémon telah dirilis dan salah satu karakter yang ditampilkan adalah May.[35]
Bandai merilis seri Pokémon Scale World Hoenn yang menampilkan May bersama Brendan berikut para Pokémon yang mereka miliki. Seri ini dirilis dalam dua versi yaitu versi klasik Ruby dan Sapphire serta versi Omega Ruby dan Alpha Sapphire.[36]
^"The Wish 🌠". youtube.com. The Pokémon Company. 9 Desember 2021. Diarsipkan dari versi asli tanggal 13 November 2022. Diakses tanggal 17 September 2022.
^ ab"Old May versus new May". pokecommunity.com. 6 November 2014. Diarsipkan dari versi asli tanggal 21 September 2022. Diakses tanggal 17 September 2022.
^Gill, Jeremy (28 Maret 2022). "Top 5 Pokémon Girls (From the Anime)". reelrundown.com. The Arena Media Brands, LLC. Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 September 2022. Diakses tanggal 17 September 2022.