Masril Koto adalah pendiri Bank Tani atau Bank Petani dalam bentuk Lembaga Keuangan Mikro Agrobisnis (LKMA) Prima Tani di Nagari Koto Tinggi, Baso, Agam, Sumatera Barat. Dia bersama teman petani lainnya merintis lembaga keuangan itu sejak tahun 2002, tetapi setelah empat tahun kemudian (2006) baru resmi didirikan setelah Masril dan kawan-kawan petaninya mendapatkan pelatihan keuangan dalam bentuk akuntansi sederhana dari Yayasan Alumni Fakultas Pertanian Universitas Andalas (AFTA), Padang. Sistem bank yang didirikannya itu diadopsi oleh pemerintah dan menjadi cikal bakal Program Pengembangan Usaha Agribisnis Pedesaan (PUAP) nasional.[1]
[2]
[3]
[4]
[5]
[6]
[7]
Bank Tani
Masril mendirikan sebuah lembaga keuangan yang bernama LKMA Prima Tani, tempat dimana para petani bisa mendapatkan pinjaman untuk tambahan modal usaha . Banyaknya petani yang sulit mencari pinjaman modal menginspirasi Masril untuk membentuk lembaga keuangan para petani yang disebutnya Bank Tani atau Bank Petani tersebut. Ia menjadi pendiri LKMA Prima Tani di Nagari Koto Tinggi dan 580 LKMA lain yang tersebar di seantero Sumatera Barat yang kesemuanya memiliki aset mencapai 100 miliar rupiah.[2] Setiap LKMA yang dibinanya memiliki minimal 5 karyawan yang biasa diambil dari anak-anak petani, terutama mereka yang putus sekolah. Hal ini ditujukan untuk mengurangi angka pengangguran.
Bank Tani Maros
Saat ini, Masril sedang berusaha mendirikan LKMA atau Bank Tani di Kecamatan Tanralili, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan. Niat baiknya ini ia kemukakan dihadapan pejabat bank, guru besar, ekonom, dan pelaku usaha yang menghadiri Seminar Nasional Inklusi Keuangan Kawasan Timur Indonesia di Hotel Sahid Makassar, dimana Masril yang hanya menggunakan sandal jepit menjadi pembicara dalam kuliah umum tersebut.[2] Ia memfokuskan Bank Tani Maros untuk petani cabai terlebih dahulu, sebelum merambah petani-petani lainnya, dengan mekanisme sama seperti Bank Tani yang didirikannya di Sumatera Barat dan tetap memerhatikan kearifan lokal. Kemajuan Bank Tani Maros terlihat dari sudah adanya 100 petani yang akan menjadi pemegang saham pertama, dimana petani-petani tersebut mayoritas adalah petani yang tidak menikmati Kredit Usaha Rakyat (KUR).
Kehidupan
Masril Koto merupakan anak pertama dari delapan bersaudara. Lelaki berkulit legam ini berasal dari Kecamatan Baso, Kabupaten Agam, Sumatera Barat.[2] Di kampung halamannya, ia adalah petani dan peternak. Namun, sejak tahun 2006 ia adalah seorang banker. Masril berperawakan kecil, berkulit sawo matang, berkumis lebat, bertampang lucu, dan murah senyum.[3]
Masril juga seorang yang sederhana. Hal ini tercermin dari penampilannya dalam setiap acara. Misalnya, ia menggunakan sandal jepit saat menjadi pembicara dalam Seminar Nasional Inklusi Keuangan Kawasan Timur Indonesia di Hotel Sahid Makassar[2] dan menggunakan kaos putih serta jaket dan celana kain hitam dalam acara Kick Andy yang menjadikan ia sebagai tamu paling sederhana di antara tamu lainnya.[3]
Pendidikan
Masril adalah seorang yang tak tamat Sekolah Dasar (SD).[3] Ia meninggalkan bangku SD saat berada di kelas 4 karena kendala keuangan.[7] Ia hanya pernah mengikuti sekolah lapangan (SL) petani dari Dinas Pertanian Sumbar di Nagari Tabek Panjang, Kecamatan Baso, Kabupaten Agam.[1]
Penghargaan
Referensi
- ^ a b Masril Koto: Pendiri Lembaga Keuangan Mikro Agribisnis (LKMA) Prima Tani dan Konsultan Perusahaan Belanda yang Tidak Lulus SD - IndonesiProud (29 Juni 2010)
- ^ a b c d e "Dari Padang sampai Maros Mendirikan Bank Tani - Koran Tempo (22 November 2011)". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2008-12-17. Diakses tanggal 2011-11-22.
- ^ a b c d "Masril Koto, Founder Ratusan Lembaga Keuangan Petani di Sumbar". JPNN.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-06-19. Diakses tanggal 2011-11-22.
- ^ Keluguan Pembela Tani dari Agam Memberdayakan Agribisnis - BisaTV
- ^ "Masril Koto Berbagi Cerita Keberhasilan dari Padang - Bale Bengong (24 Februari 2011)". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-11-10. Diakses tanggal 2011-11-22.
- ^ "Masril Koto, Sosok Pahlawan Petani Indonesia - Kompasiana (4 November 2010". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2010-11-26. Diakses tanggal 2011-11-22.
- ^ a b Masril Koto - Ashoka