Marga adalah sebuah kecamatan di kabupaten Tabanan, provinsiBali, Indonesia.[5] Berada di bagian timur yang berbatasan dengan Mengwi dan Abiansemal. Kecamatan Marga merupakan salah satu Kota Kerajaan Tua.
Sejarah
Dikisahkan dalam perjalanan dari keturunan Sri Arya Sentong, bernama Ki Gusti Ngurah Pacung, melakukan kegiatan spiritual dari Nusa Penida dimana di tempat tersebut dibangun parhyangan mulai dari Alas Kedaton, Pura Puser Tasik sampai Pucak Padang Dawa. Ia juga membangun Pesramaan sebagai tempat untuk memerintah yang kemudian diberi nama alas Urat Mara dimana "Urat" berarti kekuatan dan "Mara" berarti baru disitulah adanya kekuatan baru dengan desanya bernama Taman Lebah. Kemudian nama Urat Mara berubah menjadi Marga setelah adanya perpecahan di Puri Perean.
Marga memiliki objek wisata antara lain Taman Makam Pahlawan Margarana dan Alas Kedaton.[6]
Berdasarkan sensus BPS tahun 2010, jumlah penduduk kecamatan Marga berjumlah 40.353 jiwa.[3] Berdasarkan proyeksi BPS tahun 2016, jumlah penduduk dapat mencapai 41.670 jiwa yang terdiri dari 20.540 laki-laki dan 21.130 perempuan. Sedangkan berdasarkan data Kemendagri sampai dengan tahun 2017, penduduk kecamatan Marga sudah mencapai 44.768 jiwa.[2]
Sarana dan prasarana pendidikan yang ada di Marga tahun 2016 meliputi TK 21 buah, SD 34 buah, SMP 4 Buah, SMU 1 buah, dan SMK 1 buah. Di Marga juga terdapat 2 puskesmas, 6 puskesmas pembantu, dan 71 posyandu.[4]