Pupuan berasal dari bahasa Bali “pupu” yang artinya “paha”, karena letaknya di "paha" Gunung Batukaru. Nama Pupuan juga berasal dari kata “plupuhan” yang artinya “kubangan”, karena memang posisinya dikelilingi oleh dataran tinggi, sehingga tampak seperti kubangan.
Geografi
Kecamatan Pupuan merupakan salah satu dari 10 kecamatan yang ada di Kabupaten Tabanan, terletak kurang lebih 45 km di sebelah barat Kota Kabupaten Tabanan. Luas Kecamatan Pupuan adalah 172,02 km² atau sekitar 21,33% dari total luas Kabupaten Tabanan dengan ketinggian sampai 1.879 m di atas permukaan laut.[7]
Kecamatan Pupuan merupakan daerah yang sangat potensial untuk dikembangkan dalam bidang pertanian dan perkebunan, karena selain lahan yang subur, curah hujan yang cukup tinggi serta wilayahnya terdiri dari lahan pertanian dan perkebunan yang cukup luas.
Dari 14 desa tersebut, terdapat 71 Banjar Dinas, 24 Desa Adat, dan 71 Banjar Adat.
Demografi
Berdasarkan sensus BPS tahun 2010, jumlah penduduk kecamatan Pupuan berjumlah 38.361 jiwa.[9] Berdasarkan proyeksi BPS tahun 2016, jumlah penduduk dapat mencapai 39.040 jiwa atau sekitar 8,9% dari penduduk kabupaten Tabanan yang terdiri dari 19.450 laki-laki dan 19.590 perempuan. Sedangkan berdasarkan data Kemendagri sampai dengan tahun 2017, penduduk kecamatan Pupuan sudah mencapai 41.706 jiwa.[2]
Proyeksi Penduduk Menurut Umur dan Jenis Kelamin Tahun 2016
Kelompok Umur
(tahun)
Jenis Kelamin
Laki-laki
Perempuan
Total
0-4
1240
1130
2370
5-9
1410
1330
2740
10-14
1680
1550
3230
15-19
990
890
1880
20-24
970
1020
1990
25-29
1190
1130
2320
30-34
1300
1280
2580
35-39
1630
1520
3150
40-44
1840
1860
3700
45-49
1890
1980
3870
50-54
1670
1620
3290
55-59
1200
1310
2510
60-64
880
990
1870
65-69
660
720
1380
70-74
450
560
1010
75+
450
700
1150
Total
19450
19590
39040
Sebagian besar penduduk Kecamatan Pupuan beragama Hindu. Pada tahun 2016 di Kecamatan Pupuan terdapat 152 buah tempat peribadatan untuk Agama Hindu, 3 buah untuk Agama Islam, 3 buah untuk Agama Kristen dan 1 buah untuk Agama Buddha.[5]
Pendidikan
Sarana dan prasarana pendidikan yang ada di Pupuan tahun 2016 meliputi TK 18 buah, SD 30 buah, SMP 6 Buah, dan SMU 1 buah. Di Pupuan juga terdapat 2 puskesmas, 10 puskesmas pembantu, dan 72 posyandu.[10]
Pertanian dan Perkebunan
Kecamatan Pupuan memiliki luas 1877 hektar untuk lahan persawahan. Kontur tanahnya yang berbukti menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan mancanegara. Selain itu, Kecamatan Pupuan juga terkenal sebagai daerah penghasil kopi Robusta di Bali. Sejak 30 Januari 2017, Kopi Robusta Pupuan mendapat sertifikat indikasi geografis (SIG) dari Kementrian Hukum dan HAM RI karena memiliki kekhasan yang tidak ditemukan di tempat lain.[11][12]
^ ab"Badan Pusat Statistik". tabanankab.bps.go.id (dalam bahasa Indonesia). Diakses tanggal 2018-02-16.Pemeliharaan CS1: Bahasa yang tidak diketahui (link)
^DJKI Kementerian Hukum dan HAM RI. "Berita Resmi Indikasi Geografis Seri-A. Kopi Robusta Pupuan Bali". linkDiarsipkan 2018-02-17 di Wayback Machine.. Diakses tanggal 2018-02-16.