Manih adalah seorang seniman Lenong Betawi, lahir di Jakarta[1] tahun 1928. Putri pertama dari 4 bersaudara pasangan Mundri dan Saimah. Tahun 1942 ia dinikahkan dengan Saidi dan setelah bercerai 1945, dua tahun kemudian menikah lagi dengan Mat Dower seorang seniman Lenong. Kedua perkawinannya ini tidak dikaruniai anak. Suaminya yang seorang pemain Lenong kawakan dan lingkungannya akhirnya membentuknya untuk terlibat, dan mulai diikutsertakan dalam grup seni Cintai Damai. Sampai tahun 1970-an group ini masih menampilkan Lenong Denes, setelah itu beralih ke Lenong Preman. Manih pun kemudian menjadi primadona dari group kesenian Lenong Cinta Damai, dengan memperoleh peran utama. Pada masa Gubernur Ali Sadikin group ini memperoleh perhatian khusus, bahkan Manih bersama suaminya dikenal akrab oleh Ali Sadikin dan sering diminta untuk mengisi acara HUT DKI, HUT RI maupun ketika Gubernur kedatangan tamu negara.
Di usia yang senja, ia bekerja lebih di belakang panggung. Setelah suaminya meninggal ia memegang pimpinan dari group seni Cinta Damai. Setelah benar- benar tak sanggup untuk menjalankan group kesenian ini ia menjual seluruh peralatan Lenong yang dimilikinya kepada salah seorang anak buahnya. Berbagai penghargaan telah diberikan kepadanya diantaranya: tanggal 19 Juni 1974 dari gubernur Ali Sadikin dalam rangka memeriahkan HUT DKI, tanggal 21 Maret 1978 dari Dewan Kesenian Jakarta sebagai pemenang festival Lenong, serta tahun 1931, penghargaan juara 1 dalam festival teater rakyat Jakarta se DKI ke V.
Referensi
- ^ Yayasan Untuk Indonesia; Jakarta Raya (Indonesia), ed. (2005). Ensiklopedi Jakarta: culture & heritage, (budaya & warisan sejarah). Jakarta: Pemerintah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta, Dinas Kebudayaan dan Permuseuman. ISBN 978-979-8682-49-0.