Manggala adalah nama sebuah kelurahan sekaligus ibu kota Kecamatan Manggala, Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan, Indonesia. Kelurahan ini memiliki luas wilayah 0,32 km² yang terdiri dari 66 RT dan 12 RW. Secara astronomis, kelurahan ini berada pada titik koordinat 5°10'03.40" LS dan 119°29'29.20" BT. Jumlah penduduk Kelurahan Manggala pada tahun 2019 tercatat 20.639 jiwa. Kantor kelurahan ini beralamat di Jl. Bitoa Raya No. 1 A, Kota Makassar.[1]
Kronik nama
Manggala merupakan nama seorang Panrita (orang yang ditokohkan) karena kemampuan dan kharisma yang dimilikinya. Nama Kelurahan Manggala ini dahulu diambil dari nama salah seorang tokoh masyarakat yang dikenal sebagai Cambang Manggala. Dia dikenal berbudi karena kepiawaiannya sehingga dihormati, disegani, dan mempersatukan seluruh masyarakat baik yang ada di lembah (baling) maupun masyarakat yang ada di perbukitan (moncong). Apabila ada pertikaian masalah batas wilayah kerajaan, maka Cambang Manggala akan muncul di atas sebuah bukit atau moncong-moncong untuk menengahi permasalahan tersebut. Oleh karena ia sering muncul di bukit atau moncong-moncong, maka diberilah gelar sebagai Karaeng Mocong-moncong. Menurut cerita, apabila terdengar gemerincing suara pacul pada malam hari yang kedengerannya, seperti ratusan orang memacul tanah pertanian, maka penduduk meyakini bahwa sebenarnya yang muncul itu hanya satu orang, yaitu Cambang Manggala. Hal inilah yang melatarbelakangi penamaan Kelurahan Manggala.[1]
Di Kelurahan Manggala, ada dua kampung yang terkenal yaitu:
1. Kampung Manggala yang wilayahnya meliputi RT 03 di RW 09.
2. Kampung Nipa-Nipa yang wilayahnya meliputi RT 01, 02, dan 04 di RW 09.
Nipa-nipa berasal dari kata "Nipa" yang artinya Jenis tanaman atau pohon yang daunnya biasa digunakan untuk membuat atap rumah. Nipa ini banyak tumbuh di kampung tersebut sehingga kampung tersebut disebut Kampung Nipa-Nipa.[1]
Batas wilayah
Kelurahan Manggala memiliki batas-batas wilayah sebagai berikut:
[1]
Referensi