Lichun
Lichun (pīnyīn: lìchūn) atau bahasa Jepang: risshun (bahasa Tionghoa dan bahasa Jepang: 立春; bahasa Korea: 입춘; bahasa Vietnam: Lập xuân; arti harfiah: "awal musim semi") adalah posisi Matahari pertama dalam pembagian satu tahun menjadi 24 posisi Matahari menurut kalender tradisional Asia Timur. Lichun dimulai ketika Matahari mencapai bujur langit 315° dan berakhir ketika Matahari mencapai bujur langit 330°. Istilah lichun biasanya dipakai untuk menyebut hari ketika Matahari berada tepat di bujur langit 315°. Dalam kalender Gregorian, lichun biasanya dimulai sekitar 4 Februari dan berakhir sekitar yushui (18 Februari/19 Februari). TradisiDalam kebudayaan Asia Timur, lichun merupakan awal musim semi. Tahun Baru Imlek/Seollal dirayakan sekitar lichun (sebelum/sesudah lichun). Di Tiongkok, hari lichun merupakan hari makan chunbing (春餅). Lichun berada kurang lebih di antara dongzhi dan chunfen. Berdasarkan pembagian musim menurut perbedaan lama waktu siang/malam, musim semi berlangsung sejak mulai lichun hingga sehari sebelum lixia. Di Jepang, hari sebelum risshun disebut setsubun. Hari ke-88 dihitung sejak risshun disebut hachijū hachiya (八十八夜 ) (sekitar 2 Mei). Daun teh yang dipetik pada hari ke-88 setelah risshun tidak terkena embun beku, dan dipercaya sebagai daun teh kelas satu.[1] Hari ke-200 sejak risshun disebut nihyaku hatsuka (二百二十日 ), sementara hari ke-210 setelah risshun adalah nihyaku tōka (二百十日 ) jatuh sekitar 1 September, dan kemungkinan besar datang taifun.
ReferensiBacaan selanjutnya
|
Portal di Ensiklopedia Dunia