Chunfen (pīnyīn: chūnfēn) atau bahasa Jepang: shunbun (bahasa Tionghoa dan bahasa Jepang: 春分; bahasa Korea: 춘분; bahasa Vietnam: Xuân phân; arti harfiah: "ekuinoks vernal") adalah posisi Matahari ke-4 dalam pembagian satu tahun menjadi 24 posisi Matahari menurut kalender tradisional Asia Timur. Chunfen dimulai ketika Matahari mencapai bujur langit 0° dan berakhir ketika Matahari mencapai bujur langit 15°. Istilah chunfen biasanya dipakai untuk menyebut hari ketika Matahari berada persis di bujur langit 0°. Menurut kalender Gregorian, chunfen biasanya dimulai sekitar 20 Maret (21 Maret di Asia Timur) dan berakhir sekitar 4 April (5 April di Asia Timur).
Pada hari ekuinoks vernal (ekuinoks musim semi), siang hari (dari awal Matahari terbit hingga Matahari seluruhnya terbenam) dan malam hari adalah sama panjangnya. Binatang mulai bangun dari hibernasi.
Orang Jepang sejak dulu merayakan shunbun sebagai hari untuk berterima kasih kepada alam. Hari-hari sebelum dan sesudah shunbun merupakan hari berziarah ke makam leluhur.[1] Pada zaman Meiji, hari shunbun ditetapkan sebagai hari mendoakan arwah leluhur di istana kaisar, dan tradisi ini juga diikuti oleh rakyat.
Pada tahun 1948, Pemerintah Jepang menetapkan Hari Ekuinoks Musim Semi sebagai hari libur untuk memuji keindahan alam. Hari libur ini ditetapkan Pemerintah Jepang berdasarkan perhitungan Observatorium Astronomi Nasional Jepang yang diumumkan 1 Februari tahun sebelumnya.[2] Hari Ekuinoks Musim Semi berada di tengah periode 7 hari yang disebut higan musim semi.
Referensi
- ^ "春分の日". 日本文化いろは事典. Diakses tanggal 2010-02-07.
- ^ "春分の日・秋分の日". National Astronomical Observatory of Japan. Diakses tanggal 2010-02-07.
Pranala luar