Li Bing (Hanzi: 李冰; Pinyin: Lǐ Bīng; c. abad ke-3 SM) adalah seorang insinyur hidraulik dan politisi Tiongkok pada Periode Negara Berperang. Ia bekerja di negara Qin sebagai administrator dan menjadi terkenal karena menciptakan Sistem Irigasi Dujiangyan, konstruksi yang menurut cerita tradisi karena ia didesak dan diawasi selama bekerja. Begitu pentingnya sistem irigasi yang sudah berusia lebih dari 2.000 tahun ini bagi pengembangan Sichuan dan wilayah sekitar Sungai Yangtze, membuat Li Bing menjadi ikon kebudayaan terkemuka di Tiongkok, sering disebut sebagai administrator sipil yang hebat dan pakar konservasi air. Dalam mitologi Tiongkok, ia dikenal sebagai penakluk "Dewa Sungai" dan sering dibandingkan dengan Yu Agung.[1] Sistem Irigasi Dujiangyan masih digunakan hingga hari ini dan menjadi Situs Warisan Dunia UNESCO.
Li Bing dianugerahi gelar raja di masa Dinasti Song berkat prestasinya. Sesuatu yang tidak lumrah, hanya dalam beberapa kasus saja dalam sejarah Tiongkok, seorang pria yang sebenarnya bukan anggota keluarga kerajaan diberi gelar raja, tokoh lainnya adalah Kong Hu Cu, Guan Yu, dan Yue Fei. Proyek irigasinya selesai 300 tahun sebelum proyek Frontinus di Roma.[2]
Referensi
^von Glahn, Richard (1987). Richard von Glahn.The Country of Streams and Grottoes. Expansion, Settlement and the Civilizing of the Sichuan Frontier in Dong Times. Harvard. hlm. 13–14.
^Winchester, Simon; The Man Who Loved China: the fantastic story of the eccentric scientist who unlocked the mysteries of the middle kingdom; HarperCollins Publishers, 2008, ISBN978-0-06-088459-8