Kecamatan Larangan berada di wilayah tengah Kabupaten Brebes yang memiliki ketinggian wilayah rata-rat 43 meter di atas permukaan air laut. Topografi wilayahnya berupa dataran rendah dan perbukitan bergelombang dengan titik tertingginya yang hanya mencapai ketinggian 300 Mdpl yaitu di Bukit Apak di Desa Wlahar. Kecamatan Larangan dilintasi oleh Sungai Pemali di sepanjang perbatasan sebelah timur. Selain itu terdapat Sungai Rambatan. Kecamatan Banjarharjo yang beriklim tropis dengan dua musim dalam satu tahunnya yaitu musim kemarau dan penghujan, dengan suhu udara pada siang hari berkisar antara 26 - 33 derajat Celcius.
Penduduk
Sebagian besar penduduk Kecamatan Larangan bermata pencaharian sebagai petani dan pedagang. Kawasan pertanian di Kecamatan Larangan yang membentang cukup luas menjadi salah satu penghasil pertanian yang besar di wilayah Brebes, seperti Bawang merah, cabe, Jagung, Tebu dll. Namun demikian ada yang bermata pencaharian sebagain buruh, buruh tani, wiraswasta, guru, PNS dll. Bahasa yang di gunakan oleh penduduk daerah ini adalah Bahasa Jawa Dialek Larangan yang memiliki kemiripan dengan Dialek Banyumasan, dan di daerah selatan menggunakan Bahasa Sunda.
Bahasa
Meski memiliki kemiripan dengan Dialek Banyumasan atau Ngapak namun sebagian penduduk Kecamatan Larangan enggan disebut berbahasa Ngapak, sebab dialeknya berbeda. Penuturan Bahasa di Kecamatan Larangan dibagi menjadi dua yaitu Bahasa Jawa Ngapak (bagian utara) dan Bahasa Sunda (bagian selatan). Contoh kosakata dalam Dialek Larangan:
Mamane = Ibu, Mama
Bapane = Ayah, Bapak
Pan = Mau, Akan
Belih = Tidak
Panbelih = Terserah
Temen = Saja / Sangat
Laka = Tidak ada
Sing = Yang
Ana = Ada
Sarana dan prasarana
Pasar Pahing (Paingan)
Jembatan, Jalan Raya dan Rambu-rambunya
Kantor Pos Larangan
Kantor Pemerintahan
Kantor Bank Cabang dan ATM
Puskesmas Desa di setiap desanya
Pendidikan
1. Tingkat SD/MI
Kecamatan Larangan memiliki 54 Sekolah Dasar dan 26 MI baik Negeri maupun Swasta