Burung kuntul yang agak besar dan ramping, berukuran lebih besar daripada kuntul kerbau dan lebih kecil dari kuntul perak, yaitu antara 55-65 cm dan memiliki panjang bentangan sayap 88–106 cm. Pada musim kawin, burung ini mempunyai dua bulu hias putih yang tipis memanjang pada tengkuknya dan lebih banyak bulu pada dada dan punggungnya yang menjuntai melebihi ekor.
Paruh selalu berwarna hitam keabu-abuan, membedakannya dengan jenis-jenis kuntul yang lain. Tungkai dan kaki berwarna hitam seluruhnya; ras migran dari Asia berjari kuning. Kulit wajah kuning kehijauan, dan kemerah-merahan di musim berbiak.[1]
Penyebaran
Penyebaran alami kuntul kecil mencakup wilayah luas di Afrika, Eropa, Asia, dan Australasia. Di Indonesia burung ini ditemukan menetap di Jawa dan Bali (ras berkaki hitam, nigripes), yang mengembara hingga ke Sumatra dan Kalimantan. Di kedua pulau itu, di waktu-waktu tertentu juga ditemukan ras pengunjung berkaki kuning dari Asia daratan.[1] Di sebagian besar kawasan Wallacea, terutama di wilayah-wilayah kepulauan, ditemukan ras nigripes; sedangkan ras garzetta berkaki kuning hanya tercatat sebagai pengunjung di Sulawesi Utara dan Ambon.[2] Sementara di Papua, ras pengunjung kemungkinan kebanyakan datang dari Australia.[3]
Kuntul kecil sekarang juga memperluas wilayah sebarannya ke Dunia Baru. Catatan kehadiran kuntul kecil di wilayah ini diawali pada April 1954 di Barbados; dan pada 1994 burung ini terlihat mulai berbiak di pulau tersebut. Di berbagai derah mulai dari Suriname dan Brasil di selatan hingga Newfoundland dan Quebec di utara, kuntul kecil terlihat secara teratur dan semakin sering. Pada June 2011, seekor kuntul kecil teramati di Rawa Scarborough di Maine.[4]
Ekologi dan kebiasaan
Kuntul kecil acap mengunjungi sawah, tepian sungai, beting pasir dan lumpur, serta sungai-sungai kecil di pesisir. Burung ini mencari makanan dalam kelompok yang terpencar-pencar, sering bercampur dengan burung-burung perancah yang lain. Kadang-kadang terlihat mengejar mangsanya di tepian pantai di tempat yang dangkal. Bila pulang ke tempatnya bermalam, burung-burung ini terbang dalam formasi V.[5]
Kuntul kecil bersarang dalam koloni, bercampur dengan burung-burung air lainnya. Sarangnya berupa tumpukan ranting-ranting serupa panggung, dibuat di pucuk-pucuk pohon; biasanya pohon yang tanahnya tergenang air. Ketika memikat pasangannya dalam percumbuan, burung-burung ini memperagakan gerakan-gerakan yang indah dengan bulu-bulu yang ditegakkan.[5]
Telurnya berwarna biru pucat, berjumlah tiga sampai empat butir. Di Jawa Barat, kuntul kecil tercatat berbiak di bulan Februari hingga Juli, sedangkan di Jawa Timur antara Desember hingga Maret.[5]
Anak jenis
Ada dua atau tiga anak jenis (subspesies) kuntul kecil yang diakui ilmu pengetahuan saat ini:[6]
Egretta garzetta garzetta – menyebar luas di Eropa, Afrika, dan sebagian besar Asia kecuali Asia Tenggara
Egretta garzetta immaculata – Australia dan Selandia Baru (tidak berbiak); sebagian ahli menganggap anak jenis ini sinonim dari E. g. nigripes
Tiga taksa lain, yang sebelumnya dianggap anak jenis dari kuntul kecil, kini telah dipisahkan ke dalam dua spesies yang berbeda. Yalah Egretta gularis dengan dua anak jenisnya, Egretta gularis gularis yang menyebar di pesisir Afrika Barat, dan Egretta gularis schistacea di wilayah antara Laut Merah hingga India. Serta spesies Egretta dimorpha di Afrika Timur, Madagaskar, Kepulauan Komoro dan Aldabra.[7]
Referensi
^ abMacKinnon, J., K. Phillipps, & B. van Balen. 2000. Burung-burung di Sumatra, Jawa, Bali dan Kalimantan. Puslitbang Biologi LIPI dan BirdLife IP. Hal. 64
^Coates, B.J., K.D. Bishop, D. Gardner. 2000. Panduan Lapangan Burung-burung di Kawasan Wallacea. BirdLife IP dan Dove Publication. Hal. 49
^Beehler, B.M., T.K. Pratt, & D.A. Zimmerman. 2001. Burung-burung di Kawasan Papua. Puslitbang Biologi LIPI dan BirdLife IP. Hal. 72
^Hoyo, J. del, et al., eds. (1992). Handbook of the Birds of the World, vol. 1. Barcelona: Lynx Edicions. hlm. 412. ISBN84-87334-10-5.Pemeliharaan CS1: Teks tambahan: authors list (link)