Kota Agung, Air Besi, Bengkulu Utara
Sejarah Desa Desa Kota Agung adalah nama suatu wilayah di Kecamatan Air Besi Kabupaten Bengkulu Utara yang menurut beberapa tokoh masyarakat setempat dikenal karena keberadaan Desanya yang berada daerah pesisir pantai utara dan penduduknya mayoritas SUKU REJANG. Sekitar tahun 1905 penduduk Desa Kota Agung pindahan dari 3 ( tiga) desa yaitu Desa Trumun, Desa Kerta Padang, Desa Talang Rimbo yang pertama kali menetap adalah warga adalah warga dari Desa Trumun yang mana membuka lahan pertanian dan perkebunan. Seiring waktu berjalan mulai bertambah warganya dan tahun demi tahun telah berlalu dan terbentuklah sebuah perkampungan yang mana masih disebut dusun. Pada saat penjajahan oleh Belanda yang mana saat itu menimbulkan kekhawatiran pada masyarakat waktu itu timbullah ide dan sesama warga sepakat membuat pagar yang mana mengelilingi Dusun, dan pagar tersebut terbuat dari BAMBU BERDURI, dimana pagar bambu berduri yang mengelilingi dusun itu disebut dengan sebuah kata KUTO, karena pagar sangat kuat dan lebar maka dinamakan dengan AGUNG, jadi kalau kita merangkai menjadi satu kata tersebut menjadi sebuah nama KUTO AGUNG, mengikuti perkembangan zaman maka kata KUTO diganti menjadi kata KOTA dan melihat dari keagungan dusun tersebut kata AGUNG pun masih bertahan sampai saat ini maka sekarang desa ini terkenal dengan sebuah nama DESA KOTA AGUNG. Geografis Desa Kota Agung terletak di dalam wilayah Kecamatan Air Besi Kabupaten Bengkulu Utara Provinsi Bengkulu yang terletak di bagian barat pulau Sumatera dan berbatas langsung dengan Samudera Indonesia dengan panjang pantai 5 KM berbatasan dengan : - Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Penyangkak Kecamatan Air Besi. - Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Talang Lembak Kecamatan Air Besi. - Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Tebing Kandang Kecamatan Air Napal. - Sebelah Barat berbatasan dengan Samudera Hindia. Luas wilayah Desa Kota Agung adalah 3.600 m^2 dimana 65% berupa daratan yang bertopografi berbukit-bukit dimanfaatkan sebagai lahan pertanian dan perkebunan, dan 25 % untuk lahan persawahan dan tidak digarap dan 10% digunakan untuk perumahan masyarakat. Iklim Desa Kota Agung, sebagaimana Desa-Desa lain di wilayah Indonesia mempunyai iklim Kemarau dan Penghujan, hal tersebut mempunyai pengaruh langsung terhadap pola tanam pada lahan pertanian yang ada di Desa Kota Agung Kecamatan Air Besi.
|