Kos Atos
Kos Atos adalah grup musik keroncong yang dibentuk pada 27 Februari 2014 di Kota Malang tepatnya dilingkungan kampus Universitas Negeri Malang[1]. Kos Atos saat ini beranggotakan Fajar Sandy (Gitar), Risandy Eka Nugraha (Bass), Mukti Irianto (Vokal), Vigil Kristologus (Drum), Krisna Satria Winata (Cuk), Eka Catra (Cak). Kos Atos adalah akronim dari “KumpuIan Orang Seni Depan Matos”. KarierAwal TerbentukKos Atos diawal terbentuknya adalah mahasiswa musik yang aktif sebagai grup musik yang mengisi acara di kampus atau event lokal dan gigs di Kota Malang. Dalam mempertahankan musik Keroncong, grup musik Kos Atos mengkreasikan musik Keroncong sebagai genre dasar dengan genre yang berkembang saat ini. Gaya BermusikKos Atos yang merupakan grup band yang mengusung genre [2]pop alternatif dengan kombinasi alat musik serta formula musik keroncong dalam sajian musiknya. [3]Kos Atos memilih membawakan genre keroncong sebagai dasar, namun pada progressnya Kos Atos melanjutkan estafet perkembangan musiknya dengan cara yang berbeda dengan grup musik keroncong pada umumnya, baik dari segi pembawaan (diatas panggung) dan pengkaryaan musik keroncong itu sendiri[4], serta pada movement yang Kos Atos lakukan membawa keroncong sedikit “out of the box” dan urban baik dalam karya maupun pertunjukan langsung, seperti tampil diberbagai acara komunitas musik ataupun bermain bersama grup-grup lintas genre musik dan berkolaborasi dengan berbagai musisi seperti yang mereka lakukan di album ke-6, berkolaborasi dengan Ustard Chipeng dari band Begundal Lowokwaru hingga solois Iksan Skuter.[5][6] 2016: Album Perdana "LUTA"Pada tahun 2015 mereka mulai mengumpulkan lagu-lagu karya mereka sendiri yang nantinya akan mereka bawa kedalam proses rekaman album perdana mereka, lalu terpilihlah 8 lagu yang akhirnya mereka pilih untuk masuk dalam album perdana mereka yang berisi lagu Salam Untuk Desa, MAKA ML (Mana Kawan, Mana Lawan), Cerita, Luta, Keroncong Dansa, Segala Rasa, Ingatku dan Hari Ini.[7] September 2016, Album Perdana mereka yang diberi judul Luta dirilis di Kota Malang dalam bentuk album fisik (CD) dan digital. Album yang saat itu dicetak sebanyak 1000 keping kemudian disebar ke berbagai daerah sebagai upaya untuk memperkenalkan musik keroncong kepada anak muda. 2017: Single "Selagi Ada"Pada 2017 mereka mulai membuat produksi record label mereka sendiri yang diberi nama Creatorikos Audio Visual, lewat divisi audio dimana Eka Catra (Cak) sebagai penanggung jawab mulai memproduksi karya mereka sendiri yang dimulai dari single "Selagi Ada" pada tahun 2017. 2018: Album "Esok Lagi"Pada 2018, Kos Atos merilis mini album Esok Lagi, dimana pada peluncurannya Kos Atos mengambil tempat ikonik di Kota Malang yaitu Kampung Warna-Warni Jodipan, dimeriahkan Begundal Lowokwaru dan Rumah Serem sebagai pembuka. Kos Atos merilis album ini dalam bentuk kaset pita yang penggarapannya dipercayakan kepada studio Lokananta. [8]Kos Atos menandai perilisan mini album ini dengan merilis music video dari salah satu lagu yang ada didalamnya yaitu lagu "Ayo Jalan-Jalan", yang berisi long trip perjalanan Kos Atos pada saat tour album jawa timur pada 2018. 2019: Album "Local Heroes"Di tahun 2019 Kos Atos merilis Album Local Heroes, dimana Kos Atos menjadi band pertama di Indonesia yang merilis Album Musik Menggunakan Teknologi 360°[9], dalam album ini Kos Atos membawakan ulang atau melakukan recycle dari lagu-lagu musisi lain yang berasal dari Kota Malang, 8 musisi atau grup yang dipilih oleh Kos Atos dan diajak berkolaborasi dalam project album ini antara lain Begundal Lowokwaru, Tani Maju, Iksan Skuter, SATCF, Bettermen, Youngster City Rockers, Andri Andong dan Nganchuk Crew. Selain merilis Album secara digital, Kos Atos juga melaksanakan tour yang diberi tema Kos At Tour Local Heroes East Java-Bali pada 2019 di 12 Kota untuk memperkenalkan album ini. 2019: Single "Harapan"single Harapan dirilis bertepatan dengan hari anak sedunia pada tahun 2019, lagu yang Kos Atos persembahkan khusus untuk anak-anak di Indonesia untuk terus bersemangat mengejar cita-cita. Music Video dari lagu ini diambil disalah satu panti asuhan yang ada di Kota Malang.[10] 2021: Album "Langkah Baru"Semasa pandemi covid, Kos Atos melakukan berbagai movement, baik melalui social media atau aktif merilis music video dan single.[11] Pada 31 Maret 2021, Kos Atos merilis single yang berjudul "Keroncongkan Sekitarmu", single yang diciptakan dengan tujuan memperkenalkan keroncong kepada masyarakat luas lebih jauh lagi. [12][13] Dalam perilisannya Kos Atos menggelar konser daring bertajuk “Virtual Concert Music for Humanity” di stadion tertua di Indonesia yaitu stadion Gajayana Malang, konser ini sekaligus perayan ulang tahun Kos Atos serta melakukan bagi-bagi masker dengan campaign #MaskerkanSekitarmu untuk memperkenalkan lagu "Keroncongkan Sekitarmu".[14] Lagu-lagu pada album Ke-4 Kos Atos ini dirilis bergantian, dimulai dari lagu "Keroncongkan Sekitarmu", "Hingga Ujung Mentari","Kami Cinta Indonesia", "Santai Saja" dan terakhir lagu "Langkah Baru" yang menjadi penutup.[15][16] Perilisan album ini dilaksanakan di dua tempat di Jogjakarta dengan tajuk Langkah Baru Yogyakarta Invasion pada Desember 2021 [17] 2022: Album LIVE at Kopi Koopen IjenAlbum ini merupakan project kolaborasi antara Kos Atos dan Cafe di Malang yaitu Koopen Ijen.[18] Koopen sendiri merupakan nama produk kopi lokal khas malang. Album yang direkam secara LIVE oleh Kos Atos ini dirilis dalam bentuk video melalui YouTube Kos Atos dan dirilis kedalam berbagai platform music digital. 2023: Album Ke-6 "Orkes Is Dead"Album Orkes Is Dead menjadi album ke-6 yang dirilis pada tahun 2023, Lagu-lagu dalam album ini berisi tema sedih hingga senang dalam liriknya sekaligus kritik sosial terhadap tumbuh kembang musik orkes dalam beberapa tahun terakhir yang dituangkan dalam komposisi musik dari masing-masing lagu yang ada didalamnya. dalam perilisannya Kos Atos memperkenalkan lagu-lagu dalam album ini melalui perilisan beberapa music video dan menggelar Kos At Tour diberbagai kota di Jawa Timur hingga Jogjakarta. [19] Selain aktif merilis karya, Kos Atos juga aktif terlibat dalam beberapa event nasional seperti Pasar Keroncong Kotagede 2016 dan 2018 Yogyakarta,[20][21] Keroncong Plesiran Vol 3 2019[22] dan Keroncong Plesiran Vol 7 2023 Yogyakarta[23][24], Finalis Apresiasi Kreasi Indonesia (AKI) 2021 yang diadakan oleh KEMENPAREKRAF, di tahun 2024,[25][26] Kos Atos dan 12 Musisi Keroncong lainnya juga memeriahkan Opening Ceremony Solo Keroncong Festival ke-16 di Pura Mangkunegaran, Surakarta. [27][28] Personil
DiskografiAlbum
Single Non Album
Penghargaan dan Nominasi
Bibliografi
Referensi
Pranala luar
|