Konsonan geser celah-suara nirsuara adalah jenis dari suara konsonan celah-suara yang digunakan dalam berbagai bahasa. Simbol IPAnya adalah ⟨h⟩. Dalam bahasa Indonesia huruf [h] terdapat dalam kata-kata seperti hulu atau hari.
Karakteristik konsonan
Karakteristik konsonan dari konsonan geser celah-suara nirsuara adalah:
- Dalam beberapa bahasa, cara artikulasinya adalah frikatif. Namun, dalam banyak bahasa ia merupakan sebuah keadaan peralihan glotis, tanpa ada cara artikulasi selain jenis pembunyiannya. Karena tidak ada konstriksi untuk menghasilkan pergeseran dalam sistem vokal dalam bahasa-bahasa yang mereka kenali, banyak ahli fonetik tidak lagi menganggap [h] sebagai frikatif. Namun, istilah "frikatif" dipertahankan dengan alasan historis.
- Dapat memiliki daerah artikulasi pada celah suara. Namun, mungkin juga dapat memiliki artikulasi frikatif, di mana 'celah suara' hanya mengacu kepada cara fonasinya, dan tidak menjelaskan daerah penyempitan atau aliran udara. Semua konsonan kecuali konsonan celah-suara, dan semua vokal, memiliki daerah artikulasi tersendiri di samping keadaan glotis. Seperti konsonan lainnya, vokal-vokal yang berada di antaranya memengaruhi pengucapan [h], dan [h] kadang disampaikan vokal nirsuara, yang memiliki daerah artikulasi di antara vokal-vokal.
- Fonasinya tidak bersuara atau nirsuara, yang berarti dihasilkan tanpa getaran pita suara. Dalam beberapa bahasa pita suara secara aktif terpisah, sehingga selalu menghasilkan artikulasi nirsuara. Di bahasa lain, pita suara kendor, sehingga dapat menyuarakan suara-suara yang berdekatan.
Kata-kata