Konsonan tekak

Anak Lidah (Uvula)
Daftar istilah anatomi
Konsonan tekak atau Uvular dihasilkan oleh nomor 9

Konsonan tekak atau uvular adalah konsonan dengan penempatan Artikulasi dibelakang lidah dekat dengan uvula. Penempatan ini berada di belakang konsonan langit-langit belakang atau velar.

Konsonan tekak dapat berupa konsonan sengau, konsonan letup, konsonan desis, konsonan gesek, konsonan getar, konsonan kepak, atau aproksiman, meskipun IPA tidak menyediakan simbol khusus untuk konsonan aproksiman, simbol untuk konsonan desis bersuara digunakan untuk mengisi simbol tersebut. Konsonan gesek tekak dapat digunakan, tapi jarang ditemukan. Konsonan ini muncul di beberapa dialek Jerman dataran tinggi selatam, dan juga di beberapa bahasa di Afrika dan bahasa Penduduk Asli Amerika.[1]

Konsonan tekak dalam IPA

Konsonan tekak yang teridentifikasi oleh Alfabet Fonetis Internasional adalah:

IPA Deskripsi Contoh
Bahasa Ortografi IPA Arti
konsonan sengau tekak Bahasa Jepang 日本 Nihon [ɲ̟i.hoɴ] Jepang
konsonan letup tekak nirsuara Bahasa Arab قصةٌ qiṣṣatun [qisˤˈsˤɑtun] Sebuah cerita
konsonan letup tekak bersuara Bahasa Inuktitut utirama [ʔutiɢama] Karena saya kembali
konsonan desis tekak nirsuara Bahasa Spanyol enjuto [ẽ̞ɴˈχut̪o̞] Kurus
konsonan desis tekak bersuara Bahasa Prancis rester [ʁɛste] Menginap
konsonan getar tekak nirsuara Bahasa Prancis
(Aksen abad ke-20)
Paris [paˈʀi] Paris
ʀ̥ konsonan getar tekak bersuara Baïnounk Gubëeher[2] [apa contohnya?]
konsonan sembur tekak henti Bahasa Quechua q'allu aʎu] Saus tomat
q͡χʼ konsonan tak desis gesek tekak nirsuara Bahasa Wintu
χʼ konsonan sembur tekak bahasa Tlingit[3] x̱'aan [χʼàːn] Api
konsonan letup-balik tekak bersuara Bahasa Mam q'a [ʛa] Api
ɢ̆ konsonan kepak tekak bersuara Bahasa Hiw[4] [βɔ̞ʀ̆] Hibiscus
ʁ̞ Konsonan aproksiman tekak bersuara Bahasa Denmark[5] rød [ʁ̞œ̠ð̠] Merah
ʟ̠ Konsonan hampiran-sisi tekak Bahasa Inggris
(beberapa penutur Inggris Amerika[6])
wool [wʊʟ̠] Wol

Deskripsi dalam berbagai bahasa

Bahasa Inggris tidak memiliki konsonan tekak (setidaknya di sebagian besar dialek utama), meskipun konsonan uvular yang terpisah dari konsonan velar diyakini telah ada dalam bahasa Proto-Oseanik dan dibuktikan dalam bahasa Formosa modern di Taiwan. Namun konsonan tekak juga ditemukan di banyak bahasa Afrika dan bahasa Timur Tengah, terutama bahasa Arab, dan dalam bahasa asli Amerika. Di bagian pegunungan Kaukasus dan barat laut Amerika Utara, hampir setiap bahasa memiliki uvular stop dan desis.

Uvular Stop nirsuara ditranskripsikan sebagai [q] di IPA dan SAMPA. Penggunaan yang paling familiar dan tidak diragukan lagi adalah dalam transliterasi nama tempat Arab seperti Qatar dan Irak ke dalam bahasa Indonesia, karena bahasa Indonesia tidak memiliki bunyi ini, umumnya diucapkan sebagai [k].

  1. ^ Vaux, Bert (1999). "A Note on Pharyngeal Features". Harvard Working Papers in Linguistics. 
  2. ^ Cobbinah (2013)
  3. ^ https://phoible.org/inventories/view/579
  4. ^ François (2005), hlm. 44.
  5. ^ Basbøll (2005)
  6. ^ Gimson (2014), hlm. 221.

A PHP Error was encountered

Severity: Notice

Message: Trying to get property of non-object

Filename: wikipedia/wikipediareadmore.php

Line Number: 5

A PHP Error was encountered

Severity: Notice

Message: Trying to get property of non-object

Filename: wikipedia/wikipediareadmore.php

Line Number: 70

 

A PHP Error was encountered

Severity: Notice

Message: Undefined index: HTTP_REFERER

Filename: controllers/ensiklopedia.php

Line Number: 41