Kohn Pedersen Fox
Kohn Pedersen Fox Associates (KPF) adalah sebuah biro arsitektur asal Amerika yang menyediakan jasa perencanaan induk, pemrograman, arsitektur, dan interior, untuk klien pemerintah maupun swasta. KPF merupakan salah satu biro arsitektur terbesar di New York City.[1] Proyek terbaruProyek KPF meliputi ruang publik dan budaya, gedung perkantoran komersial, fasilitas transportasi, pengembangan perumahan dan penyantunan, fasilitas pendidikan dan institusi, serta pengembangan mixed-use.[2] Proyek KPF selama sepuluh tahun terakhir meliputi Pusat Riset Ilmu Pengetahuan Lanjutan milik CUNY di New York City (2015), 52 Lime Street di London (2018), China Resources Tower di Shenzhen (2018), Floral Court dan Covent Garden di London (2018), Robinson Tower di Singapura (2018), Hudson Yards di New York City (2019), Rosewood Bangkok di Bangkok (2019), Victoria Dockside di Hong Kong (2019), dan One Vanderbilt di New York City (2020). Di Boston, KPF saat ini merancang dua proyek di tepi laut, yakni Channelside, tiga gedung dengan perumahan, kantor, laboratorium, dan ritel di Fort Point Waterfront[3] dan The Pinnacle di Central Wharf, sebuah menara ritel, perkantoran, dan perumahan setinggi 600 kaki.[4] KPF juga merancang Pusat Inovasi Detroit milik Universitas Michigan,[5] 601 West Pender di Vancouver,[6] 81 Newgate Street di London,[7] dan The Bermondsey Project di London Selatan, yang akan menjadi tempat bagi sekitar 1.548 unit rumah.[8] KPF juga merencanakan dan merancang "kampus baru yang cerdas dan berkelanjutan" milik Hong Kong University of Science and Technology di Guangzhou.[9] PencapaianKPF telah menyelesaikan enam dari sebelas menara tertinggi, antara lain Ping-An Financial Centre di Shenzhen, Tiongkok (600 m / 1.969 kaki); Menara Lotte World di Seoul, Korea Selatan (555 m / 1,820 kaki); CTF Finance Center di Guangzhou, Tiongkok (530 m / 1,739 kaki); CITIC Tower di Beijing, Tiongkok (528 m / 1,732 kaki); dan Shanghai World Financial Center di Shanghai, Tiongkok (492 m / 1,614 kaki).[10] KPF juga mengerjakan banyak proyek renovasi dan restorasi, antara lain Kantor Pusat Bank Dunia, Unilever House, dan The Landmark di Hong Kong. KPF pun diakui atas rancangan yang mengakomodasi kolaborasi ruang kerja. Intranet KPF, “Architectural Forum” disebut di Architectural Record sebagai contoh dari “sebuah sumber daya yang berkontribusi ke lingkungan belajar melalui tim dan individu pendamping dengan ide baru, dan berbagi praktek terbaik”.[11] SejarahAwal mula di Amerika Serikat (1976 – 1980-an)KPF didirikan pada tahun 1976 oleh A. Eugene Kohn, William Pedersen, dan Sheldon Fox. Beberapa saat kemudian, American Broadcasting Company (ABC) memilih KPF untuk mengembangkan ulang bekas gudang senjata di West Side, Manhattan untuk menjadi lokasi bagi kantor dan studio TV. Dalam waktu 11 tahun kemudian, KPF pun mengerjakan 14 proyek lain, serta mendapat penugasan dari perusahaan besar di seantero Amerika Serikat, termasuk AT&T dan Hercules Incorporated. Pada pertengahan dekade 1980-an, KPF telah mempekerjakan hampir 250 arsitek di semua proyeknya di seantero Amerika Serikat. Pada tahun 1985, John Burgee (dari kompetitor KPF, John Burgee Architects) menyebut KPF sebagai “biro komersial terbaik yang saat ini beroperasi di Amerika Serikat”[12] Rancangan KPF untuk 333 Wacker Drive di Chicago (1983), berhasil mendapat AIA National Honor Award pada tahun 1984, sehingga membuat perusahaan ini terkenal di Amerika Serikat. Gedung tersebut pun tetap menjadi salah satu ikon Chicago, dan dipilih menjadi “Gedung Favorit” oleh pembaca Chicago Tribune pada tahun 1995 dan 1997.[13] Pada tahun 1986, rancangan KPF untuk Kantor Pusat Procter & Gamble di Cincinnati, yang dilengkapi dengan desain interior ruang terbuka dari Patricia Conway, diakui sebagai desain yang inovatif dengan AIA National Honor Award. [13] Setelah sukses dengan proyek-proyek tersebut, KPF pun dipilih untuk merancang Kantor Pusat IBM di Armonk, New York (1997), Chicago Title and Trust Building di Chicago (1992), dan Federal Reserve Bank of Dallas (1993). Pada dekade 1990-an, KPF juga mengerjakan sejumlah proyek dari pemerintah, antara lain Gedung Pengadilan Foley Square di New York (1995), Gedung Pengadilan Mark O. Hatfield di Portland, Oregon (1996), Gedung Pengadilan Minneapolis (1996), Bandar Udara Internasional Buffalo Niagara (1993), serta pengembangan ulang Kantor Pusat Bank Dunia di Washington, D.C. (1996). Desain yang diajukan oleh KPF untuk kompetisi desain Kantor Pusat Bank Dunia, yang diikuti oleh 76 peserta dari 26 negara, merupakan satu-satunya desain yang mempertahankan bangunan yang telah ada.[14] Ekspansi ke Eropa (1980-an – 1990-an)Pada dekade 1980-an dan 1990-an, KPF bertransformasi dari sebuah perusahaan yang hanya mengerjakan proyek di Amerika menjadi sebuah perusahaan yang juga mengerjakan proyek di luar Amerika Serikat. KPF menyelesaikan perancangan dua blok dari pengembangan ulang Canary Wharf (1987) dan Kantor Pusat Goldman Sachs di Fleet Street (1987–1991).[15] KPF pun masih dipilih untuk mengerjakan sejumlah proyek di kawasan Canary Wharf hingga saat ini, antara lain Clifford Chance Tower (2002) hingga Kantor Pusat Eropa dari KPMG (2009). Hasil karya KPF di Britania Raya lainnya meliputi Thames Court di London (1998), Rothermere American Institute di Universitas Oxford (2001), serta penyusunan rencana induk London School of Economics (2002). Desain KPF untuk Westendstraße 1 di Frankfurt (1992), sebuah contoh awal dari desain mixed use, berhasil meningkatkan popularitas perusahaan ini dan mengokohkan reputasi perusahaan ini sebagai sebuah biro arsitek global yang progresif. KPF juga dipilih untuk mengerjakan sejumlah proyek di Eropa, antara lain Provinciehuis di Den Haag (1998), Danube House di River City, Praha (2003), Kantor Pusat Endesa di Madrid (2003), serta ekpansi dan renovasi World Trade Center di Amsterdam (2004). Proyek di Asia dan internasional (1990-an – 2009)Ekspansi KPF ke Asia dimulai dengan proyek Japan Railways Central Towers seluas 4.500.000-kaki-persegi (420.000 m2) di Nagoya (1999). Dalam waktu 10 tahun, KPF telah dapat mengerjakan proyek-proyek lain di Jepang, Korea, Indonesia, Thailand, Hong Kong, Taiwan, dan Tiongkok. Proyek KPF di Asia antara lain Plaza 66 di Nanjing Xi Lu, Shanghai (2001), Roppongi Hills di Tokyo (2003), Rodin Pavilion di Seoul (2003), Kantor Pusat Jepang dari Merrill Lynch di Tokyo (2004), dan Shanghai World Financial Center (2008), yang disebut sebagai “Best Tall Building Overall” oleh Council on Tall Buildings and the Urban Habitat pada tahun 2008.[16] KPF bekerja dengan insinyur struktur terkemuka, Leslie E. Robertson Associates, untuk memaksimalkan luas lantai dan menghemat bahan di gedung tersebut dengan menyempurnakan bentuk runcingnya.[16] Selain di Asia, KPF juga mengerjakan proyek di Timur Tengah, antara lain Kantor Pusat Abu Dhabi Investment Authority (2007) dan Marina Towers (2008); di Amerika Selatan, antara lain Ventura Corporate Towers di Rio de Janeiro (2008), dan Infinity Tower di São Paulo (2012); di Australia, antara lain Chifley Tower di Sydney (1992); serta juga mengerjakan sejumlah proyek di Afrika. Mengembangkan eksistensi (2010 – sekarang)Empat dekade setelah didirikan, KPF telah mengembangkan keahlian khusus di bidang perancangan kantor, struktur supertinggi, serta pengembangan mixed use perkotaan berskala besar.[17] Pada bulan November 2018, KPF mengumumkan pembukaan kantor baru di San Francisco, Berlin, dan Singapura untuk mendukung proyek yang sedang dikerjakan, penugasan baru, dan potensi proyek di regional tersebut.[18] Proyek bergengsi KPF antara lain One Vanderbilt, sebuah menara perkantoran supertinggi di Midtown Manhattan, yang terletak di samping Grand Central Terminal dan menyediakan akses langsung ke stasiun tersebut;[19] serta penyusunan rencana induk Hudson Yards, pengembangan lahan yasan swasta terbesar dalam sejarah Amerika Serikat, yang akan diisi perumahan, perkantoran, hotel, ritel, dan lain sebagainya. KPF juga merancang gedung di 10 Hudson Yards, 20 Hudson Yards,[20] 30 Hudson Yards, dan 55 Hudson Yards, yang sama-sama menawarkan ruang kantor, ritel, dan penyantunan di dalam kawasan Hudson Yard.[21] Di New York juga, KPF memimpin pengembangan ulang Red Hook Houses milik NYCHA, yang dilanda banjir dan angin parah selama Badai Sandy pada tahun 2012.[22] Pengembangan perumahan publik terbesar di Brooklyn tersebut dapat mengakomodasi lebih dari 6.000 orang di 28 bangunan.[23] Di luar Amerika Serikat, KPF berkontribusi dalam regenerasi dan konservasi Covent Garden Estate, sebagai perencana induk dan arsitek dari kompleks gedung tersebut.[24] Di London juga, KPF merancang 52 Lime Street, yang dikenal sebagai The Scalpel, dan menambah jumlah menara tinggi di kawasan keuangan kota tersebut.[25] InisiatifKPFuiKPF Urban Interface, disingkat KPFui, adalah sebuah inisiatif riset analisis data urban interdisipliner di dalam internal KPF.[26] Didirikan pada tahun 2012 oleh perancang dan pendidik, Luc Wilson, KPFui bereksperimen dengan memperkaya proses perancangan khas KPF dengan data obyektif dan terukur yang berasal dari konteks urban kompleks yang KPF kerjakan. Peralatan konputasional unik KPF memungkinkan perancang dan pengembang untuk menilai matriks performa bangunan pada tahap awal konsepsi proyek, dengan menganalisis sejumlah parameter, antara lain cahaya matahari, angin, dan pemandangan.[27] Risetnya difokuskan pada eksperimen dengan visualisasi data, untuk menampilkan matriks agar "lebih mudah diakses dan lebih mudah dimengerti,"[28] sehingga diharapkan dapat "menciptakan dialog yang teliti dan inklusif"[28] antara arsitek, pengembang, dan masyarakat. KPFui mengimplementasikan studi analitisnya dalam berbagai skala, mulai dari rancangan KPF untuk menara supertinggi hingga rencana induk perkotaan mahal, yang terletak di seluruh dunia.[27] Tim KPFui bekerja di kantor pusat KPF.[29] Sejak pertama kali didirikan, KPFui telah menerapkan peralatan analisis datanya ke lebih dari 250 proyek KPF, dan telah menjadi bagian tak terpisahkan dari metodologi desain KPF.[27] Referensi
Pranala luarMedia tentang Kohn Pedersen Fox di Wikimedia Commons |