Ratu Victoria, yang memerintah Britania Raya dari tahun 1837 hingga 1901, dan Pangeran Albert (suaminya dari tahun 1840 hingga kematiannya pada tahun 1861) memiliki 9 orang anak, 42 cucu, dan 87 cicit. Victoria dikenal dengan sebutan "nenek Eropa".
Cucu tertua Ratu Victoria adalah Kaisar JermanWilhelm II yang lahir dari anak sulungnya, Putri Victoria, pada tanggal 27 Januari 1859; yang termuda adalah Pangeran Maurice dari Battenberg, lahir pada tanggal 3 Oktober 1891 dari pasangan Putri Beatrice (1857–1944), yang merupakan anak terakhir yang lahir dari pasangan Victoria dan Albert dan anak terakhir yang meninggal. Cucu Victoria dan Albert terakhir yang meninggal (hampir tepat 80 tahun setelah Ratu Victoria sendiri) adalah Putri Alice, Countess of Athlone (25 Februari 1883 – 3 Januari 1981).
Pangeran Albert, Pangeran Permaisuri (26 Agustus 1819 – 14 Desember 1861), hidup cukup lama untuk melihat hanya satu anaknya yang menikah (Victoria, Putri Kerajaan) dan dua cucunya lahir (Wilhelm II, 1859–1941, dan cucunya saudara perempuan Putri Charlotte dari Prusia, 1860–1919), sedangkan Ratu Victoria (24 Mei 1819 – 22 Januari 1901) hidup cukup lama untuk tidak hanya melihat seluruh cucunya, tetapi juga banyak dari 87 cicitnya. (Tiga dari 56 cicit Victoria lahir mati, satu lagi meninggal tak lama setelah lahir, dan satu dari 31 cicitnya lahir di luar nikah).
Putri Victoria, Putri Kerajaan Britannia Raya dan anak sulung dari Ratu Victoria dan Pangeran Albert yang juga disapa sebagai "Vicky" bukan hanya menjadi ibu untuk cucu tertua Victoria dan Albert, Wilhelm II. Ia juga menjadi anak pertama dari Ratu Victoria dan Pangeran Albert yang telah menjadi seorang nenek dengan kelahiran sang cicit Putri Feodora dari Saxe-Meiningen, putri dari Putri Charlotte (Cucu pertama Ratu Victoria). Putri Kerajaan juga merupakan nenek dari cicit terakhir Victoria dan Albert yang meninggal, Putri Katherine dari Yunani dan Denmark (4 Mei 1913 – 2 Oktober 2007), putri dari putri keempat Vicky, Sophie dari Yunani.
Kematian Ratu Victoria pada bulan Januari 1901 didahului dengan kematian ketiga anaknya (Putri Alice pada bulan Desember 1878, Pangeran Leopold pada bulan Maret 1884, dan Pangeran Alfred pada bulan Juli 1900) dan segera disusul oleh kematian Putri Kerajaan pada bulan Agustus 1901. Selain itu empat anak laki-laki yang meninggal saat masih bayi, Ratu Victoria selamat dari tujuh cucunya:
Adipati Francis & Countess Augusta → Adipati Ernest I → Pangeran Albert Adipati Francis & Countess Augusta → Putri Victoria → Ratu Victoria
Kakek Victoria lainnya (tetapi bukan kakek Albert) adalah Raja George III, ayah dari ayah Victoria, Adipati Kent, dan saudara laki-lakinya, Raja George IV dan William IV.
Lihat pula
John William Friso, nenek moyang terbaru dari semua raja Eropa, saat ini dan mantan raja sejak Perang Dunia II