Aleksey Nikolaevich
Aleksey Nikolaevich (bahasa Rusia: Алексе́й Никола́евич) (12 Agustus [K.J.: 30 Juli] 1904 – 17 Juli 1918) adalah Tsesarevich[catatan 1] dan pewaris takhta terakhir Kekaisaran Rusia. Ia adalah anak bungsu dan putra satu-satunya dari Kaisar Nikolai II dan Permaisuri Aleksandra Fyodorovna. Ia terlahir dengan hemofilia, yang orang tuanya coba obati dengan metode penyembuh iman Grigori Rasputin.[3] HemofiliaAlexei Nikolaevich menjadi harta nasional sebagai satu-satunya pangeran Tsar Rusia pada masa itu, sementara saudara-saudara perempuannya tidak di utamakan menjadi pemimpin Kekaisaran Rusia. Dua bulan dalam hidupnya, ia mulai menunjukkan karakteristik yang sakit-sakitan. Setelah diagnosis menyeluruh oleh ahlinya, dokter menemukan penyakit yang di alami Alexei. Dan ternyata, ia di diagnosa menderita hemofilia B. Penyakit ini mencegah darah membeku jika terjadi memar atau luka. Dia mewarisi penyakit ini dari nenek buyut keibuannya, Ratu Inggris Victoria. Semasa kecilnya, Alexei Nikolaevich tidak bisa berani bermain seperti anak-anak lain pada umumnya. Orang tuanya takut pendarahan dan komplikasi lain yang berhubungan dengan penyakit itu kambuh lagi. Pada tahun 1909, Alexei Nikolaevich ditugaskan dua tentara angkatan laut untuk memantau kegiatannya. Kedua pelaut Andrey Derevenko dan Klementy Nagorny diberi perintah tegas untuk memastikan dia tidak melukai dirinya sendiri. Meskipun kegiatannya terbatas, Alexei terluka dalam berbagai kesempatan saat itu. Beberapa memar menyebabkan pendarahan dan rasa sakit yang berkepanjangan. Dalam keadaan yang sedemikian parah, Alexei tetap terbaring di tempat tidur dengan rasa sakit yang luar biasa. Tsar Nicholas II menjadi khawatir tentang sang pangeran. Pangeran Nikolaevich menjadi bunuh diri di saat-saat kesakitan dan imobilitas. Ketika luka-luka itu sembuh dan rasa sakitnya hilang, Alexei kembali ke dirinya yang normal. Catatan
Referensi
Bacaan lebih lanjut
Pranala luar
Wikimedia Commons memiliki media mengenai Alexei Nikolaevich of Russia.
|