Sebagaimana gelar lain yang dimiliki oleh teritori yang tidak lagi berada di bawah kedaulatan Kerajaan Spanyol (seperti Sardinia, Dua Sisilia atau Hindia Barat dan Timur), gelar "Raja Gibraltar" masih ada dalam gelar Raja Spanyol dan termasuk dalam gelar Raja saat ini, Juan Carlos I,[1][3] meski kota Gibraltar diserahkan ke Kerajaan Britania melalui Artikel XPerjanjian Utrecht 1713.
Gibraltar akhirnya ditaklukkan oleh Castile tanggal 15 Desember 1462 ketika jatuh ke tangan pasukan pimpinan Adipati Medina Sidonia, yang mengusir bangsa Moor dari teritori tersebut. Raja Henry IV dari Castile, ayah dari Isabela I dari Castile, menghadiahkan adipati tersebut gelar Marquess Gibraltar dan menambahkan gelar raja Gibraltar ke daftar gelar kerajaan Castile. Gelar tersebut masih digunakan oleh para penggantinya bahkan setelah teritori Gibraltar diserahkan ke Kerajaan Britania Raya sebagai imbalan sesuai Perjanjian Utrecht tahun 1713.[4] Pemakaian gelar yang berkelanjutan ini menekankan sudut pandang Spanyol bahwa monarki Britania cuma memiliki kepemilikan atas Gibraltar, bukan kedaulatan.[5] Britania Raya, sebaliknya, menyatakan bahwa perjanjian tersebut memindahkan kedaulatan serta kepemilikan Gibraltar.[6]
Ketika Gibraltar ditaklukkan oleh armada Inggris-Belanda atas nama Adipati Agung Charles, pengklaim tahta Spanyol, pada tahun 1704, dewan kota dan sebagian besar penduduknya pindah dan mendirikan kota tetangga San Roque pada tahun 1706.[7] Surat perintah kerajaan asli tahun 1502, yang dibawa dewan kota ke San Roque bersama standar dan catatan Gibraltar, saat ini berada di arsip munisipal San Roque.[8][rujukan rusak] San Roque masih memakai versi modifikasi lambang Gibraltar yang asli untuk menunjukkan hubungannya dengan Gibraltar.
Seperti seluruh gelar substantif bersejarah terkait dengan monarki Spanyol, gelar ini tidak ditetapkan resmi dalam konstitusi 1978, namun konstitusi tersebut menyatakan bahwa gelar Raja adalah Raja Spanyol dan memberikan hak memakai "gelar lain yang terkait dengan Kerajaan" (los demás que correspondan a la Corona). Gelar ini termasuk yang dipakai oleh Alfonso XIII[9] dan diwajibkan oleh konstitusi.[10]
Meski raja Gibraltar masih menjadi gelar monarki Spanyol, wajib hukumnya bagi gelar dan lambang teritori jajahan dihapus dari klaim kerajaan Britania. Karena itu, gelar dan lambang Gibraltar tidak pernah diklaim oleh monarki Britania.[11]
^ abFrancisco López-Nieto y Mallo (2006). Honores y protocolo (dalam bahasa Spanish). EL CONSULTOR. hlm. 126. ISBN84-7052-387-2.Pemeliharaan CS1: Bahasa yang tidak diketahui (link)
^Juridical Facts as Sources of International Rights and Obligations, vol. 6 in International law in historical perspective, J. H. W. Verzijl, W. P. Heere, J. P. S. Offerhaus, p. 174. Martinus Nijhoff Publishers, 1973. ISBN 90-286-0223-2
^Sharon Korman, The Right of Conquest: The Acquisition of Territory by Force in International Law and Practice, p. 97. Oxford University Press, 1996. ISBN 0-19-828007-6
^Rock of Contention: A History of Gibraltar, George Hills, p. 176. Robert Hale & Company, 1974. ISBN 0-7091-4352-4