Kerajaan Bangkalaan

Kerajaan Bangkalaan
كراجأن بغكالأن

1780–1905
Agama
Islam Sunni
PemerintahanMonarki
Raja 
• 1780–1800
♂ Sultan Sepuh
• 1800-1820
♂ Ratu Agung
• 1820-?
♂ Pangeran Seria
• 1820-1830
♀ Gusti Besar
• 1830-1860
♂ Gusti Kamir
• 1838-1840
♂ Pangeran Haji Musa
• 1840-1841
♂ Pangeran Aji Jawi/Raja Jawa
• 1845
♀ Ratu Intan II (Ratu Agung)
• 1845-1846
♂ Pangeran Agung
• 1846
♂ Pangeran Muda Muhammad Arifbillah
• 1884-1905
♂ Pangeran Arga Kasuma
Sejarah 
• Didirikan
1780
• Dibubarkan
1905
Sekarang bagian dari Indonesia
Sunting kotak info
Sunting kotak info • Lihat • Bicara
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Kerajaan Kepangeranan Bangkalaan, setelah bergabung dengan Hindia Belanda disebut Landschap Bangkalaan adalah Landschap atau suatu wilayah pemerintahan sipil yang dikepalai seorang bumiputera bagian dari Afdeeling Pasir en de Tanah Boemboe dalam pemerintahan kolonial Hindia Belanda di bawah kekuasaan Asisten Residen GH Dahmen yang berkedudukan di Samarinda.[butuh rujukan] Pemerintah swapraja daerah tersebut dikuasakan kepada seorang kepala bumiputera yaitu Pangeran Muda Muhammad Arifbillah (Aji Samarang). Daerah ini sebelumnya adalah kerajaan Suku Dayak Bangkalaan yang berdiri di Kotabaru, Kalimantan Selatan. Sekarang wilayah kerajaan ini menjadi beberapa desa di Kabupaten Kotabaru yaitu Kecamatan Kelumpang Hulu. Raja yang terkenal dari daerah ini adalah Pangeran Agung atau Raja Agung.[butuh rujukan]

Suku Dayak Bangkalaan memiliki gua sarang walet di Gua Temualuang.[butuh rujukan] Gua tersebut menjadi tempat untuk mengambil banyu dudus yang dipakai dalam upacara adat kerajaan tersebut.[butuh rujukan] Ketika Raja Batu Ganting memeluk Islam (Bangkalaan Melayu), Gua Temuluang tersebut diserahkan kepada suku Dayak Bangkalaan yang masih memeluk kepercayaan tradisional masyarakat setempat. Kerajaan Bangkalaan didirikan Kerajaan Paser dan kerajaan banjar.[1]

Kampung-kampung

Kampung-kampung di Kerajaan Bangkalaan pada masa Adji Pati gelar Pangeran Agung:

  1. Soengei Bangkala-an
  2. Roemah Adji Pati (sekarang disebut Bangkalaan Melayu)

Perkampungan Dayak

  1. Karangan Katatan (Karang Liwar ?)[2]

Raja Tanah Bumbu[3][4][5]

Wilayah Kerajaan Tanah Bumbu
  • Pangeran Dipati Tuha (Pangeran Dipati Mangkubumi) bin Sultan Saidullah (1660-1700).[6] Ia diutus Sultan Banjar mengamankan wilayah tenggara Kalimantan dari para pendatang atas permintaan penduduk lokal yaitu orang Dayak Samihim (golongan Dusun Maanyan) yang tinggal dahulu tinggal di kota Pamukan (seberang Tanjung Kersik Hitam) di muara sungai Cengal yang telah dihancurkan oleh para penyerang dari laut. Kemudian kedatangan rombongan Pangeran Dipati Tuha melalui jalan darat yang berasal dari Kelua (utara Kalsel) dan menetap di Sampanahan pada sebuah sungai kecil bernama sungai Bumbu sehingga wilayah ini kemudian dinamakan Kerajaan Tanah Bumbu berdasarkan nama sungai Bumbu tersebut dengan wilayah kekuasaan membentang dari Tanjung Aru hingga Tanjung Silat. Pangeran Dipati Tuha (Pangeran Dipati Mangkubumi) memiliki dua putera yaitu Pangeran Mangu (Mangun Kesuma) dan Pangeran Citra (Citra Yuda). Setelah berhasil mengamankan Tanah Bumbu dari pendatang, Pangeran Citra kembali ke tanah lungguh milik ayahnya Pangeran Dipati Tuha yaitu negeri Kalua dan menjadi sultan negorij Kloeak. Sedangkan Pangeran Mangu dipersiapkan sebagai Raja Tanah Bumbu berikutnya.[7]

Menurut Lontara Bilang, pada 28 Juli 1699 atau 1 Safar 1111 Hijriyah, Pangeran-Aria (Pangeran Pamukan di pantai Timur Kalimantan) menikahi Daëng-Nisajoe (janda Aroe Teko ?), putri Karaëng Mandallé. Pada 18 Juli 1707/16 Rabiul akhir 1119 Pangeran Arija pergi bersama istrinya (Daëng-Nisajoe, putri Karaeng-Mandallé) ke negaranya (Pamoekan). Pada 1 Januari 1707 Karaeng-Balassari (Zainab Saëná, putri Aru Teko lahir dari Daeng-Nisayu) menikahi raja (masa depan) (Siradjoe-d-din). Pada 30 Desember /6 Shawal 1119 Karaeng-Balassari (saudara perempuan Aroe-Kadjoe dan istri calon raja Tello dan Gowa Siradju-d-din) melahirkan seorang putri bernama Karaeng-Tana-Sanga Mahbulaah Mamunja-ragi. Pada 9 Juli 1715/ 7 Rajab 1127. Daëng - Mamunooli Aroe-Kadjoe kembali dari Lau-poelo (pulau di selatan Kalimantan, biasa disebut Pulau Laut).

  • Pangeran Mangu (Pangeran Mangun Kesuma) bin Pangeran Dipati Tuha (1700-1740); memiliki anak bernama Ratu Mas. Ratu Mas bersaudara dengan Ratu Sepuh.[8]
  • Ratu Mas binti Pangeran Mangu (1740-1780); Ratu Mas menikah dengan seorang pedagang dari Gowa bernama Daeng Malewa yang bergelar Pangeran Dipati; pasangan ini memperoleh anak bernama Ratu Intan I. Dari dua istri orang bawahan, Daeng Malewa memiliki putra yaitu Pangeran Prabu dan Pangeran Layah. Ratu Intan I menikahi Aji Dipati yang bergelar Sultan Dipati Anom Alamsyah (Sultan Pasir III tahun 1768-1799).[9] Pernikahan Ratu Intan I dengan Sultan Anom tidak memiliki keturunan, tetapi dari istri selir Sultan Anom memiliki anak bernama: Pangeran Muhammad, Andin Kedot, Andin Girok, dan Andin Proah. Pangeran Layah memiliki anak bernama: Gusti Cita (putri) dan Gusti Tahora (putra). Sepeninggal Ratu Mas, maka sejak 1780, kerajaan Tanah Bumbu dibagi menjadi beberapa divisi (negeri). Ratu Intan I memperoleh negeri Cantung dan Batulicin.[8] Ratu Intan I masih dikenang dalam ingatan suku Dayak Meratus.[10] Pangeran Layah memperoleh negeri Buntar Laut. Sedangkan Pangeran Prabu bergelar Sultan Sepuh sebagai Raja Sampanahan, Bangkalaan, Manunggul dan Cengal.[8]
Kerajaan Tanah Bumbu tamat, dan dibagi menjadi beberapa divisi (negeri)
Negeri Penguasa
Cantung, Batu Licin Ratu Intan I binti Daeng Malewa/Pangeran Dipati (anak kandungnya)
Buntar Laut Pangeran Layah bin Daeng Malewa/Pangeran Dipati (anak tirinya)
Sampanahan, Bangkalaan, Manunggul, Cengal Pangeran Prabu (Sultan Sepuh) bin Daeng Malewa/Pangeran Dipati (anak tirinya)

Raja Bangkalaan[3][11]

  • Pangeran Prabu (Sultan Sepuh) bin Daeng Malewa/Pangeran Dipati (1780-1800) sebagai Raja Tanah Bumbu di pusat. Tanah lungguhnya meliputi Bangkalaan, Sampanahan, Manunggul, Cengal. Ia memiliki anak: Pangeran Nata (Ratu Agung), Pangeran Seria, Pangeran Muda (Gusti Kamir), Gusti Mas Alim, Gusti Besar, Gusti Lanjong, Gusti Alif, Gusti Redja dan Pangeran Mangku Bumi (Gusti Ali/Gusti Bajau). Divisi (negeri) Bangkalaan, Sampanahan dan Manunggul diberikan pada puteranya Pangeran Nata. Sedangkan divisi (negeri) Cengal diberikan kepada puteranya Pangeran Seria. Divisi (negeri) Cantung dan Batulicin tetap di bawah bibinya Ratu Intan I. Divisi (negeri) Buntar Laut di bawah pamannya Pangeran Layah.[8]
Divisi (negeri) Kerajaan Bangkalaan dibahagikan
Negeri Penguasa
Bangkalaan, Sampanahan, Manunggul Pangeran Nata (Ratu Agung) bin Sultan Sepuh (putranya)
Cengal Pangeran Seria (putranya)
Cantung, Batu Licin Ratu Intan I binti [[[Daeng Malewa]] / Pangeran Dipati (kakak tirinya)
Buntar Laut Pangeran Layah bin Daeng Malewa / Pangeran Dipati (kakak kandungnya)
  • Pangeran Nata (Ratu Agung) bin Sultan Sepuh (1800-1820), sebagai Raja Tanah Bumbu. Pada mulanya ia sebagai sub-raja (raja daerah) Bangkalaan, Sampanahan dan Manunggul. Setelah mangkatnya maka negeri Bangkalaan, Sampanahan, Manunggul di bawah kekuasaan adik perempuannya yaitu Gusti Besar sebagai sub-raja. Divisi (negeri) Cengal tetap berada di bawah adiknya Pangeran Seria sebagai sub-raja.[8]
Setelah Kemangkatannya
Negeri Penguasa
Bangkalaan, Sampanahan, Manunggul Gusti Besar binti Sultan Sepuh (adik perempuannya)
  • Pangeran Seria bin Sultan Sepuh (1800-?), sebagai Raja Tanah Bumbu (meliputi Bangkalaan, Sampanahan, Manunggul dan Cengal). Pada mulanya ia hanya sebagai sub-raja untuk daerah Cengal. Negeri Bangkalaan, Sampanahan, Manunggul di bawah kekuasaan Gusti Besar sebagai sub-raja menggantikan Pangeran Nata yang meninggal dunia[8]
Baginda Mewarisi Takhta Kerajaan Bangkalaan
Tempoh Pemerintahan Negeri Penguasa Sebelum
1800 - Cengal (sub-raja)
1820 - Bangkalaan, Samparahan, Manunggul, Cengal (Raja Pusat) Pangeran Nata (Ratu Agung) bin Sultan Sepuh
  • Gusti Besar binti Sultan Sepuh (1820-1830) sebagai Raja Tanah Bumbu menggantikan Pangeran Seria. Gusti Besar dikenal sebagai Raja Bangkalaan, Sampanahan, Manunggul, Cengal, Cantung, Batulicin. Gusti Besar pada mulanya hanya sebagai raja daerah (sub-raja) Bangkalaan, Sampanahan, Manunggul, kemudian mewarisi daerah Cengal peninggalan Pangeran Seria. Gusti Besar kemudian mendapatkan divisi (negeri) Cantung dan Batulicin yang diserahkan kepadanya atas kemufakatan ahli waris setelah mangkatnya bibinya Ratu Intan I (raja daerah Cantung dan Batulicin). Gusti Besar menikahi Aji Raden. Kemudian Sultan Sulaiman Alamsyah (Sultan Pasir IV tahun 1799-1811) datang menyerbu dan menganeksasi Cengal, Manunggul, Bangkalaan, dan Cantung, tetapi kemudian dapat direbut kembali.[8]
Baginda Mewarisi Takhta Kerajaan Bangkalaan
Tempoh Pemerintahan Negeri Penguasa Sebelum
1820 - 1830 Bangkalaan, Sampanahan, Manunggul (sub-raja) Pangeran Nata (Ratu Agung) bin Sultan Sepuh (kakandanya)
Cengal (Raja Pusat) Pangeran Seria bin Sultan Sepuh (kakandanya)
Cantung, Batu Licin Ratu Intan I binti Daeng Malewa / Pangeran Dipati (bibinya)
  • Pangeran Moeda (Gusti Kamir) bin Sultan Sepuh (1830-1860) sebagai raja daerah (sub-raja) Bangkalaan yang ditunjuk oleh Ratu Intan 1.[12][13][14][15] Sedangkan raja daerah (sub-raja) Cantung dipegang Gusti Muso. Hal ini terjadi setelah berhasil merebut kembali divisi-divisi yang dahulu direbut oleh Sultan Sulaiman dari Pasir.[8]
Setelah berjaya merebut kembali divisi yang ditawan Sultan Sulaiman dari Pasir, Ratu Intan I menunjuk sub-raja divisi tertentu
Negeri Penguasa
Bangkalaan Pangeran Moeda (Gusti Kamir) bin Sultan Sepuh
Cantung Gusti Muso
Baginda Mewarisi Negeri
Negeri Penguasa
Bangkalaan, Batu Licin, Kusan Pangeran Haji Musa bin Pangeran Haji Muhammad
  • Pangeran Aji Jawi/Raja Jawa, putera dari Gusti Besar sebagai Raja Bangkalaan (1840-1841) setelah ia memperoleh negeri Bangkalaan dengan cara menikahi Gusti Kamil binti Pangeran Muda (Gusti Kamir). Pangeran Muda adalah raja daerah (sub-raja) Bangkalaan yang ditunjuk Ratu Intan 01. Pangeran Aji Jawi dikenal sebagai raja Tanah Bumbu yang memiliki 6 daerah (Cengal, Manunggul, Sampanahan, Bangkalaan, Buntar-Laut, Cantung). Pada mulanya Cengal adalah daerah pertama yang berhasil direbut kembali, kemudian Manunggul dan Sampanahan. Ia berhasil mempersatukan kembali negeri-negeri Tanah Bumbu. Divisi Cantung diperolehnya ketika ia menikahi Gusti Katapi puteri Gusti Muso, raja daerah (sub-raja) Cantung sebelumnya yang ditunjuk Ratu Intan 01. Tahun 1841 setelah mangkatnya Pangeran Aji Jawi, divisi negeri Sampanahan ditingkatan menjadi swapraja tersendiri di bawah pamannya Gusti Ali yang kini bergelar Pangeran Mangku Bumi yang sebelumnya hanya sebagai sub-raja (raja daerah)[8]
Baginda Mewarisi Takhta Kerajaan Bangkalaan
Negeri Panguasa Sebelum
Bangkalaan Pangeran Moeda (Gusti Kamir) bin Sultan Sepuh
Cengal, Manunggul, Sampanahan Sultan Sulaiman dari Pasir
Cantung Gusti Muso
  • Aji Tukul (Ratu Intan II/Ratu Agung) binti Aji Jawi (1845). Sekitar tahun 1846 sebagai Raja Bangkalaan, Manunggul dan Cengal. Pernikahan Pangeran Aji Jawi/Raja Jawa dengan Gusti Kamil binti Gusti Kamir memiliki anak bernama Aji Tukul dan Aji Landasan. Sedangkan Pernikahan Pangeran Aji Jawi dengan Gusti Katapi binti Gusti Muso memiliki anak bernama Adji Madoera / Adji Daha, yang menjadi Raja Cantung, Adji Madura menganeksasi Buntar Laut setelah mangkatnya Gusti Dandai (Raja negeri Buntar Laut) yang tidak memiliki keturunan. Adji Madoera /Adji Daha menikah dengan Ratoe Jumantan (Anak Pangeran Praboe nata, Raja sampanahan) dan memiliki anak bernama Aji Pangeran Kusumanegara yang kelak menggantikan ayahandanya Adji Madoera sebagai Raja Cantung dan Buntar Laut. Ratu Intan II menikahi bangsawan Pasir bernama Aji Pati bin Sultan Sulaiman, kemudian bergelar Pangeran Agung, yang mendampinginya memegang tampuk pemerintahan sampai mangkatnya pada tahun 1846. Pada tahun 1849 Ratu Intan II menikahi Pangeran Abdul Kadir yang menjadi Raja Kusan, Batulicin dan Pulau Laut.[8]
Setelah Kemangkatan Aji Jawi
Negeri Penguasa Penguasa Sebelum
Bangkalaan, Manunggul, Cengal (Raja Pusat) Aji Tukul (Ratu Intan II/Ratu Agung) binti Aji Jawi Pangeran Aji Jawi/Raja Jawa bin Gusti Besar
Cantung Adji Madoera / Adji Daha
Buntar Laut Gusti Dandai
  • Aji Pati (Pangeran Agung) bin Sultan Sulaiman dari Pasir (1845-1846) sebagai Raja Bangkalaan, Manunggul dan Cengal. Suami dari Aji Tukul.[8]
Baginda Mewarisi Takhta
Negeri Penguasa Sebelum
Bangkalaan, Manunggul, Cengal Aji Tukul (Ratu Intan II/Ratu Agung) binti Aji Jawi (isterinya)
  • Aji Samarang (Pangeran Muda Muhammad Arifbillah) bin Aji Pati (1846) sebagai Raja Bangkalaan, Manunggul, Cengal. Pangeran Muda[18] menikahi Ratu Sengeng (Arung Daeng Mengkau) Raja Pagatan dan Kusan.
Baginda Mewarisi Takhta
Negeri Penguasa Sebelum
Bangkalaan, Manunggul, Cengal Aji Pati (Pangeran Agung) bin Sultan Sulaiman (ayahndanya)
  • Pangeran Syarif Hasyim al-Qudsi, (Besluit dd. 24 Maret 1864 no. 15 en als no.104.[19]
  • Aji Mas Rawan (Pangeran Arga Kasuma) bin Aji Samarang (1884-1905) sebagai Raja Bangkalaan, Manunggul, dan Cengal.[20][21]
Baginda Mewarisi Takhta
Negeri Penguasa Sebelum
Bangkalaan, Manunggul, Cengal Aji Samarang (Pangeran Muda Muhammad Arifbillah) bin Aji Pati (ayahndanya)

Kronoogi Pemerintah/Penguasa Kerajaan Bangkalaan

Penguasa Kerajaan Bangkalaan
Sampanahan Bangkalaan Manunggul Cengal Cantung Batu Licin Buntar Laut Kusan
Pangeran Prabu (Sultan Sepuh) bin Daeng Malewa / Pangeran Dipati Ratu Intan I binti Daeng Malewa / Pangeran Dipati Pangeran Layah bin Daeng Malewa / Pangeran Dipati
Pangeran Nata (Ratu Agung) bin Sultan Sepuh Pangeran Seria bin Sultan Sepuh
Gusti Besar binti Sultan Sepuh
Gusti Besar binti Sultan Sepuh
Pangeran Moeda (Gusti Kamir) bin Sultan Sepuh Gusti Muso Pangeran Haji Muhammad
Pangeran Haji Musa bin Pangeran Haji Muhammad(Bangkalaan, Batu Licin, Kusan) Pangeran Haji Musa bin Pangeran Haji Muhammad Pangeran Haji Musa bin Pangeran Haji Muhammad
Pangeran Aji Jawi/Raja Jawa bin Gusti Besar Gusti Dandai
Aji Tukul (Ratu Intan II/Ratu Agung) binti Aji Jawi Adji Madoera / Adji Daha Adji Madoera / Adji Daha
Aji Pati (Pangeran Agung) bin Sultan Sulaiman
Aji Samarang (Pangeran Muda Muhammad Arifbillah) bin Aji Pati
Aji Mas Rawan (Pangeran Arga Kasuma) bin Aji Samarang

Silsilah

  1. Sultan Hidayatullah/Panembahan Batu Hirang
    1. Sultan Mustainbillah/Marhum Panembahan/Pangeran Senapati
      1. Pangeran Dipati Anom/Panembahan di Darat
      2. Pangeran Dipati Tuha/Sultan Inayatullah/Ratu Agung
        1. Pangeran Dipati Anom/Sultan Dipati Anom/Sultan Agung/Pangeran Suryanata II/Raden Kasuma Lalana
        2. Sultan Saidullah/Ratu Anom/Raden Kasuma Alam/Panembahan Batu I
          1. Gusti Gade (anak Nyai Wadon Gadung)
          2. Sultan Saidillah 02/Amrullah Bagus Kasuma/Raden Bagus/Suria Angsa dari Banjar (anak Nyai Wadon)
          3. Sultan Tahlil-Lillah/ Radon Basus/Suria Negara(anak Nyai Wadon Raras)
            1. Pangeran Dipati Tuha/Pangeran Dipati Mangkubumi (Ratu Tanah Bumbu I) + Njahi Galih
              1. Pangeran Citra Yuda (Sultan negeri Kelua)
                1. Pangeran.......
                  1. Pangeran Haji Muhammad
                    1. Pangeran Hadji Mahmud
                    2. Pangeran Hadji Musa x Ratu Salamah binti Sultan Sulaiman al-Mu'tamidullah
                      1. Gusti Jamaluddin (anak Ratu Salamah binti Sultan Sulaiman)
                      2. Pangeran Panji (anak Ratu Salamah binti Sultan Sulaiman) menikah dengan Aji Landasan binti Raja Aji Jawi
                      3. Pg. Muhammad Nafis (anak Ratu Salamah binti Sultan Sulaiman)
                        1. Ratu Wira Kasuma menikah dengan Pg. Wira Kasuma bin Sultan Muda Abdurrahman bin Sultan Adam Al-Watsiqu Billah
                      4. Pangeran Jaya Sumitra (anak selir Pangeran Aji Musa)
                      5. Pangeran Abdul Kadir (anak Ratu Salamah binti Sultan Sulaiman)
                        1. Pangeran Berangta Kasuma
                          1. Pangeran Amir Husin Kasuma
                            1. Pangeran Muhammad Aminullah Kasuma
                          2. Pangeran Abdurrahman Kasuma
              2. Pangeran Mangun Kasuma (Ratu Tanah Bumbu II)
                1. Ratu Sepuh
                2. Ratu Mas (Ratu Tanah Bumbu III) x Daeng Malewa/Pangeran Dipati x selir
                  1. Ratu Intan I (anak Ratu Mas)
                    1. Pangeran Daud

Pustaka

  • (Belanda) Utrechtsche bijdragen tot de geschiedenis, het staatsrecht en de economie van Nederlandsch-Indië, Volume 14

Pranala luar

Referensi

  1. ^ Syamsul Arifin, Nafik Muthohirin, M. Khusnul Khuluq (2020). MINORITAS DALAM PANDANGAN SYARIAH DAN HAM Narasi Kaum Muda. hlm. 56. 
  2. ^ Aardrijkskundig en statistisch woordenboek van Nederlandsch Indië: bewerkt naar de jongste en beste berigten (dalam bahasa Belanda). 2. Dutch East Indies: Van Kampen. 1869. hlm. 59. 
  3. ^ a b Truhart P., Regents of Nations. Systematic Chronology of States and Their Political Representatives in Past and Present. A Biographical Reference Book, Part 3: Asia & Pacific Oceania, München 2003, s. 1245-1257, ISBN 3-598-21545-2.
  4. ^ "Administrative sub-divisions in Dutch Borneo, ca 1879". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-05-24. Diakses tanggal 2011-07-24. 
  5. ^ "Native states (zelfbesturen) in Dutch Borneo, 1900". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-12-11. Diakses tanggal 2012-07-25. 
  6. ^ Bataviaasch Genootschap van Kunsten en Wetenschappen, Lembaga Kebudajaan Indonesia (1857). "Tijdschrift voor Indische taal-, land-, en volkenkunde" (dalam bahasa Belanda). 6. Lange & Co.: 245. 
  7. ^ Koninklijk Bataviaasch Genootschap van Kunsten en Wetenschappen (1853). Tijdschrift voor Indische taal-, land- en volkenkunde (dalam bahasa Belanda). 1. Lange. hlm. 339. 
  8. ^ a b c d e f g h i j k l Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama tijdschrift
  9. ^ http://www.guide2womenleaders.com/indonesia_substates.htm#T
  10. ^ (Indonesia) Anna Lowenhaupt Tsing, Di Bawah Bayang-Bayang Ratu Intan: Proses Marjinalisasi pada Masyarakat, Yayasan Obor Indonesia ISBN 979-461-306-1, 9789794613061
  11. ^ "Administrative sub-divisions in Dutch Borneo, ca 1879". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-05-24. Diakses tanggal 2011-07-24. 
  12. ^ Landsdrukkerij, Landsdrukkerij (1851). Almanak en NaamRegisteer van Nederlandsch-Indië voor 1851 (dalam bahasa Belanda). 24. Batavia: Ter Lands-Drukkerij. hlm. 94. 
  13. ^ Landsdrukkerij, Landsdrukkerij (1858). Almanak en NaamRegisteer van Nederlandsch-Indië voor 1858 (dalam bahasa Belanda). 31. Batavia: Ter Lands-Drukkerij. hlm. 134. 
  14. ^ Landsdrukkerij, Landsdrukkerij (1860). Almanak en NaamRegisteer van Nederlandsch-Indië voor 1860 (dalam bahasa Belanda). 33. Batavia: Ter Lands-Drukkerij. hlm. 141. 
  15. ^ (Belanda) Institut voor taal-, land- en volkenkunde von Nederlandsch Indië, The Hague, Bijdragen tot de taal-, land- en volkenkunde van Nederlandsch-Indië, Bagian 4 M. Nijhoff, 1856
  16. ^ Mayur, Gusti (1979). Perang Banjar. Rapi. hlm. 123. 
  17. ^ Willem Adriaan Rees, bandjermasinsche krijg van 1859-1863: met portretten, platen en een terreinkaart, D. A. Thieme, 1865
  18. ^ Verhandelingen en Berigten Betrekkelijk het Zeewegen, Zeevaartkunde, de Hydrographie, de Koloniën, Jilid 13, 1853
  19. ^ (Belanda) Lembaga Kebudajaan Indonesia, Tijdschrift voor Indische taal-, land-, en volkenkunde, Volume 15, Lange & Co., 1866
  20. ^ (Belanda) Dutch East Indies. Dienst van den Mijnbouw, Netherlands. Departement van Kolonien, Jaarboek van het mijnwezen in Nederlandsch-Indië, Volume 17, J.G. Stemler., 1888
  21. ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-10-29. Diakses tanggal 2016-10-29. 
  22. ^ Regeerings-almanak voor Nederlandsch-Indie (dalam bahasa Belanda). Dutch East Indies. 1906. hlm. 243. 

Read other articles:

بيت محسير   الإحداثيات 31°47′40″N 35°02′05″E / 31.79436111°N 35.03465278°E / 31.79436111; 35.03465278   تقسيم إداري  البلد فلسطين الانتدابية  تاريخ الإلغاء 1948  خصائص جغرافية  المساحة 16268 كيلومتر مربع  تعديل مصدري - تعديل   تقع إلى الغرب من مدينة القدس، وتبعد عنها حوالي 26 ك…

Disambiguazione – Se stai cercando altri significati, vedi Leviatano (disambigua). La distruzione del Leviatano di Gustave Doré (1865) Il Leviatano (לִוְיָתָן‎, Līvəyāṯān, in ebraico tiberiense anche liwyāṯān, sempre col senso di contorto, malvagio, avvolto) è una creatura con la forma di un serpente marino, nota sia nella teologia che nella mitologia. È citato in diversi libri della Bibbia ebraica, inclusi i Salmi, il Libro di Giobbe, il Libro di Isaia e il Libro d…

Folco LulliFolco Lulli pada 1954Lahir(1912-07-03)3 Juli 1912Firenze, ItaliaMeninggal23 Mei 1970(1970-05-23) (umur 57)Roma, ItaliaPekerjaanPemeranTahun aktif1946–1970 Folco Lulli (3 Juli 1912 – 23 Mei 1970) adalah seorang partisan[1] dan pemeran film Italia. Ia tampil dalam 104 film antara 1946 dan 1970. Ia adalah saudara dari pemeran Piero Lulli.[2] Filmografi pilihan How I Lost the War (1947) The White Primrose (1947) Flesh Will Surrender (1947) Tragi…

First non-stop transatlantic flight (June 1919) Alcock and Brown redirects here. For the aviators' individual articles, see John Alcock (RAF officer) and Arthur Whitten Brown. Alcock and Brown taking on mail Statue of Alcock and Brown at London Heathrow Airport (now located at Brooklands Museum) John Alcock and Arthur Brown were British aviators who, in 1919, made the first non-stop transatlantic flight.[1] They flew a modified First World War Vickers Vimy[2] bomber from St. John…

У этого термина существуют и другие значения, см. Президентские выборы в США. О выборах в США (2020) см. соответствующую статью. Президентские выборы в США (2020)2020Хронология2016 2024ИнформацияДата 3 ноябряЯвка 66,9 %(▲11,2 %)КандидатыФото­графия Кандидат Джозеф Байден Дон…

American former professional basketball player Jason KaponoKapono with the Miami Heat in 2007Personal informationBorn (1981-02-04) February 4, 1981 (age 43)Long Beach, California, U.S.NationalityAmericanListed height6 ft 8 in (2.03 m)Listed weight215 lb (98 kg)Career informationHigh schoolArtesia (Lakewood, California)CollegeUCLA (1999–2003)NBA draft2003: 2nd round, 31st overall pickSelected by the Cleveland CavaliersPlaying career2003–2013PositionSmall forwardN…

Сельское поселение России (МО 2-го уровня)Новотитаровское сельское поселение Флаг[d] Герб 45°14′09″ с. ш. 38°58′16″ в. д.HGЯO Страна  Россия Субъект РФ Краснодарский край Район Динской Включает 4 населённых пункта Адм. центр Новотитаровская Глава сельского посел…

此条目序言章节没有充分总结全文内容要点。 (2019年3月21日)请考虑扩充序言,清晰概述条目所有重點。请在条目的讨论页讨论此问题。 哈萨克斯坦總統哈薩克總統旗現任Қасым-Жомарт Кемелұлы Тоқаев卡瑟姆若马尔特·托卡耶夫自2019年3月20日在任任期7年首任努尔苏丹·纳扎尔巴耶夫设立1990年4月24日(哈薩克蘇維埃社會主義共和國總統) 哈萨克斯坦 哈萨克斯坦政府與…

هذه المقالة تحتاج للمزيد من الوصلات للمقالات الأخرى للمساعدة في ترابط مقالات الموسوعة. فضلًا ساعد في تحسين هذه المقالة بإضافة وصلات إلى المقالات المتعلقة بها الموجودة في النص الحالي. (يوليو 2019) منتخب أرمينيا لكرة قدم الصالات بلد الرياضة أرمينيا  تعديل مصدري - تعديل   من…

Random change in the energy inside a volume For related articles, see Quantum vacuum (disambiguation). 3D visualization of quantum fluctuations of the quantum chromodynamics (QCD) vacuum[1] In quantum physics, a quantum fluctuation (also known as a vacuum state fluctuation or vacuum fluctuation) is the temporary random change in the amount of energy in a point in space,[2] as prescribed by Werner Heisenberg's uncertainty principle. They are minute random fluctuations in the value…

Kedokteran OlahragaKedokteran Olahraga berperan dalam perawatan dan pencegahan cedera pada atlet.PekerjaanNamaDokterJenis pekerjaanSpesialisSektor kegiatanKedokteranPenggambaranKualifikasi pendidikanSarjana Kedokteran (S.Ked) Profesi Dokter (dr.) Spesialis Kedokteran Olahraga (Sp.KO)Bidang pekerjaanRumah sakit, Klinik Kedokteran olahraga (Bahasa Inggris: Sports medicine), adalah cabang kedokteran yang berhubungan dengan kebugaran fisik, dan pengobatan serta pencegahan cedera yang berhubungan den…

Pour le théâtre lausannois homonyme, voir théâtre Boulimie. Boulimie Perte de l'émail (érosion par acide) de la face interne des dents antérieures supérieures à la suite d'une boulimie. Données clés Causes Génétique et facteurs environnementaux[1],[2] Symptômes Vomissement Complications Carie dentaire, humeur dépressive, anxiété, abus de substances, suicide[1] Traitement Diagnostic Basé sur les antécédents médicaux de la personne[3] Différentiel Anorexie, hyperphagie boulim…

Systematized form of oppression by one race against another in Canada Part of a series onDiscrimination Forms Institutional Structural Statistical Taste-based Attributes Age Caste Class Dialect Disability Genetic Hair texture Height Language Looks Mental disorder Race / Ethnicity Skin color Scientific racism Rank Sex Sexual orientation Species Size Viewpoint Social Arophobia Acephobia Adultism Anti-albinism Anti-autism Anti-homelessness Anti-drug addicts Anti-intellectualism Anti-inters…

Infection caused by pathogens that use mother-to-children transmission For vertical transmission of values and customs, see Socialization. Medical conditionVertically transmitted infectionMicrograph of cytomegalovirus (CMV) infection of the placenta (CMV placentitis), a vertically transmitted infection: The characteristic large nucleus of a CMV-infected cell is seen off-centre at the bottom right of the image, H&E stain.SpecialtyPediatrics  A vertically transmitted infection is an infec…

Gunboat of the United States Navy For other ships with the same name, see USS Helena. USS Helena (PG-9) at anchor History United States NameHelena NamesakeHelena, Montana BuilderNewport News Shipbuilding Co., Newport News, Virginia Laid down10 October 1894 Launched30 January 1896 Commissioned8 July 1897 Decommissioned27 May 1932 Stricken27 May 1932 FateSold for scrap, 7 July 1934 General characteristics TypeWilmington-class gunboat Displacement1,390 long tons (1,410 t) Length250 ft 9&#…

This article is about the United Kingdom body. For the Canadian body, see Chiefs of Staff Committee (Canada). Committee of the professional heads of the United Kingdom's armed forces The Tri-Service Badge of the British Armed Forces The Chiefs of Staff Committee (CSC) is composed of the most senior military personnel in the British Armed Forces who advise on operational military matters and the preparation and conduct of military operations. The committee consists of the Chief of the Defence Sta…

Guerra civil de Guatemala Parte de Guerra Fría Fecha 13 de noviembre de 1960-29 de diciembre de 1996 (36 años, 1 mes y 16 días)[1]​Lugar GuatemalaCoordenadas 14°38′00″N 90°30′00″O / 14.633333333333, -90.5Casus belli Históricas Decreto del «Reglamento de Jornaleros» durante el gobierno de Justo Rufino Barrios[2]​ Concesiones de grandes terrenos cultivables en Izabal a la United Fruit Company y del usufructo del ferrocarril y de Puerto Bar…

يفتقر محتوى هذه المقالة إلى الاستشهاد بمصادر. فضلاً، ساهم في تطوير هذه المقالة من خلال إضافة مصادر موثوق بها. أي معلومات غير موثقة يمكن التشكيك بها وإزالتها. (نوفمبر 2019) بطولة الأمم الرئيسية 1902 تفاصيل الموسم بطولة الأمم الست  النسخة 20  التاريخ بداية:11 يناير 1902  نهاية:15 …

Lambang Peta Data dasar Bundesland: Bayern Regierungsbezirk: Schwaben Ibu kota: Donauwörth Wilayah: 1274,92 km² Penduduk: 131.141 (31 Desember 2004) Kepadatan penduduk: 103 jiwa per km² Nomor pelat kendaraan bermotor: DON Pembagian administratif: 44 Gemeinden Alamatkantor bupati: Pflegstraße 286609 Donauwörth Situs web resmi: www.donau-ries.de Alamat e-mail: presse@lra-donau-ries.de Politik Bupati: Stefan Rößle (CSU) Peta Donau-Ries adalah sebuah distrik (Landkreis) di Bayern, Jerman. lbs…

Football league seasonMacedonian First LeagueSeason2021–22Dates10 August 2021 – 15 May 2022ChampionsShkupi1st domestic titleRelegatedBorecPelisterChampions LeagueShkupiEuropa Conference LeagueAkademija PandevShkëndijaMakedonija G.P.Matches played198Goals scored469 (2.37 per match)Top goalscorerSunday Adetunji(20 goals)Biggest home winShkupi 5–0 Pelister(21 November 2021)Akademija Pandev 5–0 Skopje(20 February 2022)Akademija Pandev 5–0 Borec(9 March 2022)Tikvesh 5–0 Borec(23 Apr…