Kembang sore
Kembang sore (Abutilon indicum) adalah jenis perdu obat-obatan dari famili Malvaceae yang tumbuh pada daerah beriklim tropis dengan suhu hangat.[2][3] Kembang sore memiliki bunga dengan mahkota bunga berwarna kuning atau jingga pucat.[3][4] Seluruh bagian tumbuhan menahun tersebut dapat digunakan sebagai obat-obatan.[5] Ciri-ciri umumKembang sore merupakan perdu tegak yang seluruh permukaannya, termasuk buahnya, diselimuti oleh rambut halus.[6] Kembang sore dapat tumbuh hingga mencapai 3 meter dengan usia yang panjang.[5] Pangkal tumbuhan tergolong berkayu dan memiliki ranting-ranting yang rapat.[5] Daunnya berbentuk jantung dengan letak yang berselang-seling, tepi bergerigi, tulang daun menjari, dan ujung yang runcing.[5] Bunga dari tanaman kembang sore termasuk bunga tunggal dengan lima helai mahkota bunga berwarna kuning atau jingga pucat dan umumnya berdiameter antara 2 sampai 2,5 sentimeter.[5] Bagian terakhir dan terpenting dalam reproduksi tanaman kembang sore adalah buahnya yang berbentuk seperti bola yang tertekan.[5] Setiap buah dari tanaman kembang sore terdiri dari 15-20 celah yang berisi 3-5 biji berbentuk ginjal dan berwarna cokelat gelap atau hitam.[5][6] ManfaatPada masa 1000 SM, ekstrak tanaman kembang sore digunakan dalam pengobatan demam dan reumatik.[7] Kemudian pada masa selanjutnya, seluruh bagian tanaman kembang sore juga dimanfaatkan dalam Ayurweda, pengobatan tradisional Hindu, dan Unani, pengobatan tradisional Yunani, sebagai obat untuk membantu pembekuan darah, melancarkan buang air kecil, mengobati epilepsi, mencegah peradangan, dan pengobatan lainnya.[3][7] Meskipun daun tanaman kembang sore mangandung getah, daunnya tetap digunakan untuk menghentikan pendarahan, mengobati sakit kepala, demam, dan sifilis dengan cara diolah sebelumnya.[7] Air rebusan daun juga digunakan untuk berkumur bagi penderita gigi berlubang atau peradangan gusi dan pembersih luka.[7] Bagian lain yang bermanfaat adalah bunganya yang dihaluskan untuk mengobati batuk, akarnya yang digunakan untuk pereda demam dan mengobati penyakit pada saluran kemih, dan bijinya yang digunakan untuk mengobati impotensi dan ejakulasi dini.[3][7] Dalam pengobatan tradisional barat, kembang sore sering dimanfaatkan untuk mencegah penyakit pada sistem pernapasan dan sistem urin.[7] Air rebusan dari akar kembang sore digunakan untuk mengobati bronkitis dan penyakit pernapasan lainnya, sementara getahnya dioleskan pada kulit untuk mengobati penyakit kulit.[7] Saat ini pemanfaatan kembang sore telah berkembang, sehingga kembang sore juga dimanfaatkan untuk mengobati wasir, gondongan, sembelit, serta membasmi cacing kremi di dalam tubuh.[5][8] Satu hal yang perlu diperhatikan adalah wanita yang sedang hamil tidak disarankan untuk mengkonsumsi kembang sore.[5][8] Referensi
|