Kembalinya Raden Kian Santang
Kembalinya Raden Kian Santang (sering kali disebut Raden Kian Santang Season 2) adalah serial televisi Indonesia produksi MNC Pictures dan JP Pictures yang ditayangkan perdana 5 September 2019 pukul 20.20 WIB di MNCTV.[1][2] Sinetron kolosal ini menceritakan kisah kehidupan Raden Kian Santang bersama keluarganya dan tentang perjalanan Raden Kian Santang dalam berdakwah menyebarkan agama islam yang penuh rintangan di wilayah Kerajaan Pajajaran. Serial ini merupakan sekuel spiritual dari Raden Kian Santang yang pernah diproduksi MD Entertainment dan juga ditayangkan di MNCTV pada tanggal 28 Mei 2012. Serial ini tamat pada tanggal 14 Mei 2021 dengan jumlah 620 episode, dan dilanjutkan mulai tanggal 19 Mei 2021 dengan season dan judul baru Raden Kian Santang: Prahara di Langit Pajajaran.[3][4] Keluaran media
Kembalinya Raden Kian SantangPemeran
Kembalinya Raden Kian Santang the MoviePemeran
Kembalinya Raden Kian Santang the Movie 2Pemeran
Syahkila Azka amalina (Kirana adik walang sungsang SinopsisSaat Raden Kian Santang berada di sebuah Gurun Pasir, ia akhirnya tiba di Baitullah. Suara dari Langit mengatakan kalau tugasnya belum selesai. Lalu turun cahaya biru ke tanah berupa pedang. Raden Kian Santang diperintah untuk mencabut pedang itu, namun, saat mencabutnya, tubuh Raden Kian Santang justru terbakar api. Suara dari langit itu mengatakan untuk tidak berbangga diri atas semua pencapaiannya selama ini. Dia lalu berdoa, dan kedua kalinya ia diperintah untuk mencabut pedang itu, dan akhirnya bisa melepaskannya. Dia diwarisi pedang itu dan diperintah pulang ke tanah Jawa untuk mengajarkan agama Islam dengan damai. Kian Santang kebingungan karena tidak punya uang untuk kembali ke tanah Jawa. Raden Kian Santang bertemu dengan seekor cacing dan dialah yang ternyata bicara kepadanya. Ia lalu berubah menjadi sosok pria tua dan mengantarkan Raden Kian Santang pulang ketanah Jawa melalui Jalur Bawah Tanah. Dengan kekuatan gaibnya, mereka tiba di Jawa. Tugas cacing itu berakhir disini dan perjuangan Kian Santang untuk menyebarkan agama Islam dimulai. Penghargaan dan nominasi
Rujukan
Pranala luar |