Meet Me After Sunset
Meet Me After Sunset adalah film drama remaja romantis Indonesia tahun 2018 yang disutradarai oleh Danial Rifki. Film ini diproduksi oleh MNC Pictures dan dibintangi oleh Agatha Chelsea, Billy Davidson, dan Maxime Bouttier. Film ini ditayangkan pada 22 Februari 2018. Film ini menceritakan Gadis yang menderita penyakit xeroderma pigmentosum.[1] SinopsisVino (Maxime Bouttier) kesal, orang tuanya sepakat pindah dari Jakarta ke Rancaupas Bandung tanpa meminta persetujuan darinya. Ia merasa tak cocok tinggal di daerah yang sepi. Namun pikirannya berubah, ketika ia tanpa sengaja mendapati seorang wanita sedang berjalan sendirian di antara pepohonan. Vino terkesima, wanita itu sangat cantik dengan gayanya yang klasik. Tapi baru sepintas, wanita tersebut langsung menghilang di tengah kabut. Rasa penasaran Vino makin menjadi. Dia memperkirakan umur sang wanita tak jauh beda dengannya. Vino pun berharap bisa bertemu lagi di sekolah esok hari. Namun ternyata wanita cantik itu tak ada di sana. Ia tak pernah sekalipun terlihat di kala siang. Di saat semua bersiap untuk terlelap, wanita tersebut justru keluar menikmati suasana sekitar. Vino bahkan terpaksa melawan dinginnya malam, demi bisa bertemu dengan sang wanita. Walau pada akhirnya, sang wanita memilih untuk menghindari Vino. Akan tetapi, bukan Vino namanya jika menyerah begitu saja. Semangatnya bahkan semakin menjadi saat tau nama sang wanita tak lain adalah Gadis (Agatha Chelsea). Tinggalnya pun ternyata bersebelahan dengan Vino. Kini ia merasa semesta benar-benar mendukungnya untuk bisa dekat dengan wanita tersebut. Apalagi Gadis membuka diri karena Vino terus menemani di waktu malam dan membantunya menangkap kunang-kunang. Namun kisah cinta mereka tak bisa mulus begitu saja. Dadang (Yudha Keling), teman sekelas Vino mengatakan kalau Vino menyukai orang yang salah. Gadis dikenal sebagai wanita aneh. Ditambah lagi, ada Bagas (Billy Davidson) yang menjadi pelindung Gadis. Bagas adalah seorang petugas jagawana yang telah menjadi teman Gadis sejak kecil. Diam-diam Bagas mencintai Gadis. Bagas begitu mengerti tentang Gadis, hingga kehangatan yang diberikannya membuat Gadis nyaman. Dia lah yang selalu mendukung Gadis untuk tidak menampakkan diri di siang hari. Bersama Bagas, Gadis bagaikan Bulan yang selalu ditemani Bintang di gelapnya malam. Sedangkan Vino, bagaikan Matahari yang tidak bisa bertemu di waktu yang sama dengan Bulan. Bintang dan Matahari, manakah yang akan selalu bersinar? Pemeran
ProduksiProses syuting film ini dimulai pada awal desember, dengan mengambil lokasi pertama di Bandung selama dua minggu. Meet Me After Sunset memiliki poin yang menjadi pembeda dengan drama kisah percintaan remaja yang lain. Disebutkan oleh Danial Rifki selaku sutradara, penggunaan teknologi Computer-Generated Imagery atau disingkat CGI dalam pengambilan adegan jadi salah satu keunggulan. Soundtrack
Referensi
Pranala luar
|