Kaum Saba'

Prasasti penduduk Saba yang ditujukan kepada dewa bulan Almaqah, menyebutkan lima dewa bangsa Arab Selatan, dua penguasa yang memerintah dan gubernur pada abad ke-7 SM
Al Bayda' (Nashqum kuno, kerajaan Saba). Pada abad ke-6 - 5 SM. Berada di Museum Louvre

Kaum Saba' atau Sabæ (bahasa Arab: السبأيين atau disebut juga sebagai Kaum Tubba[1]) adalah masyarakat kuno yang berbicara Rumpun bahasa Semenanjung Arab Selatan Kuno yang bemukim di tempat yang sekarang disebut Yaman, di barat daya Semenanjung Arab; dari 2000 SM hingga abad ke-8 SM & Agama suku ini mayoritas ialah Kristen Timur dan minoritas penyembah berhala. Sebagian kaum Saba juga tinggal di D'mt, yang terletak di utara Ethiopia dan Eritrea, karena hegemoni mereka mereka melampaui Laut Merah.[2]

Etimologi

Nama Saba' yang digunakan sebagai nama kaum dan kerajaan diambil dari nama raja pertama, yaitu Saba' bin Yasjib bin Ya'rib bin Qahthận.[3]

Referensi

  1. ^ Al-Qur'an: "Apakah mereka (kaum musyrikin) yang lebih baik ataukah kaum Tubba' dan orang-orang yang sebelum mereka. Kami telah membinasakan mereka karena sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang berdosa." (Surah Ad-Dhukaan 44:37)
    Kaum Tubba' ialah orang-orang keturunan Himyar bin Saba' di Yaman dan Tubba' adalah gelar raja-raja mereka.
  2. ^ Stuart Munro-Hay, Aksum: An African Civilization of Late Antiquity, 1991.
  3. ^ "Muhammad Sang Nabi - Penelusuran Sejarah Nabi Muhammad Secara Detail", Bab I Kondisi Geografi-1, Kaum Saba' dan Himyar Membuat Bendungan di Padang Pasir, hal. 12 karya Omar Hashem.

Pranala luar