Katekolamina larut dalam air dan terikat pada protein plasma.
Fungsi
Modalitas
Dua katekolamina, noradrenalin dan dopamin, berperan sebagai neuromodulator dalam sistem saraf pusat, dan sebagai hormon dalam sirkulasi darah. Katekolamina noradrenalin berperan sebagai neuromodulator dalam sistem saraf tepi, dan juga terdapat di dalam darah (sebagian besar karena terlimpah dari sinapsis oleh sistem simpatis).
Kadar tinggi katekolamina di dalam darah telah dikaitkan dengan stres yang bisa disebabkan dari reaksi psikologis atau dari lingkungan seperti tingkat suara tinggi, cahaya intens, atau kadar gula rendah.
Kadar katekolamina yang terlalu tinggi (atau toksisitas katekolamina) dapat disebabkan oleh trauma dalam sistem saraf pusat karena stimulasi ata kerusakan nukleus-nukleus di batang otak, khususnya nukleus-nukleus yang mempengaruhi sistem saraf simpatis. Dalam jurusan medis darurat, kejadian ini dikenal sebagai "pembuangan beban katekolamina".
Kadar katekolamina yang terlalu tinggi juga bisa disebabkan oleh tumor neuroendokrin yang berada di medula kelenjar adrenal, kondisi yang juga dikenal dengan nama feokromositoma.
^Purves, Dale, George J. Augustine, David Fitzpatrick, William C. Hall, Anthony-Samuel LaMantia, James O. McNamara, and Leonard E. White (2008). Neuroscience. 4th ed. Sinauer Associates. hlm. 137–8. ISBN978-0-87893-697-7.Pemeliharaan CS1: Banyak nama: authors list (link)
^Joh TH, Hwang O (1987). "Dopamine beta-hydroxylase: biochemistry and molecular biology". Annals of the New York Academy of Sciences. 493: 342–50. doi:10.1111/j.1749-6632.1987.tb27217.x. PMID3473965.
Artikel bertopik biokimia ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.