Pada abad kesembilan belas, Katalonia paling terdampak akibat Perang Napoleon dan Karlis. pada paruh kedua abad Katalonia mengalami industrialisasi. Karena kekayaan dari ekspansi industri tumbuh, Katalonia melihat kebangkitan budaya digabung dengan nasionalisme di saat bermunculan berbagai gerakan pekerja. Pada tahun 1914, empat provinsi Katalan membentuk Persemakmuran, dan dengan kembalinya demokrasi melalui Republik Spanyol Kedua (1931–1939), Generalitat de Catalunya dipulihkan sebagai pemerintah otonom. Setelah Perang Saudara Spanyol, kediktatoran Franco memberlakukan tindakan represif, menghapuskan lembaga Katalonia dan melarang penggunaan bahasa Katalan secara resmi. Dari akhir tahun 1950-an sampai awal 1970-an, Katalonia melihat pertumbuhan ekonomi yang pesat, menarik banyak pekerja dari seluruh Spanyol, membuat Barcelona menjadi salah satu daerah metropolitan industri terbesar di Eropa dan mengubah Katalonia menjadi tujuan wisata utama. Karena transisi Spanyol menuju demokrasi (1975-1982), Katalonia telah memperoleh kembali beberapa otonomi politik dan budaya dan sekarang menjadi salah satu komunitas yang paling dinamis di Spanyol. Ia berbatasan dengan Prancis dan Andorra.
Etimologi dan pengucapan
Nama Katalonia (Catalonia)—dieja Cathalonia, atau Cathalaunia, dalam bahasa Latin Abad Pertengahan—mulai digunakan sebagai tanah air bagi orang Katalan (Cathalanenses) di akhir abad ke-11 dan mungkin digunakan sebelumnya sebagai referensi teritorial untuk kelompok negara yang terdiri atas sebagian dari Septimania dan Marca Hispanica di bawah kendali Count Barcelona dan kerabatnya.[2] Asal mula nama Katalonia tunduk pada interpretasi yang beragam karena kurangnya bukti.
Sebuah teori menyarankan bahwa Katalonia berasal dari nama Gothia (atau Gauthia) Launia ("Negeri Goth"), sejak asal usul Katalan ditemukan di Septimania, dikenal sebagai Gothia, sehingga Gothland > Gothlandia > Gothalania > Cathalaunia > Catalonia secara teoretis berasal dari sana.[3][4] Selama Abad Pertengahan, perunut sejarah Bizantium mengklaim bahwa Catalania berasal dari medley lokal Goth dengan Alan, membentuk Goth-Alania.[5]
Teori lainnya menyebutkan bahwa:
Katalonia berasal dari istilah "tanah kastil", berevolusi dari istilah castlà atau castlan, istilah pertengahan untuk penguasa kastil.[3][6] Teori ini karenanya menyarankan bahwa Katalonia dan Kastilia memiliki akar yang sama.
Sumbernya berasal dari Keltik, yang berarti "kepala pertempuran". Meskipun wilayah ini tidak diketahui pernah diduduki oleh Keltik, budaya Keltik hadir dalam interior Iberia pada zaman pra-Romawi.[7]
Lacetani, suatu suku Iberia yang tinggal di daerah tersebut dan namanya, karena pengaruh Romawi, dapat berevolusi mellaui metatesis menjadi Katelans dan kemudian menjadi Catalans.[8][9]
Dalam bahasa Inggris, Catalonia diucapkan /kætəˈloʊniə/. Nama aslinya, Catalunya, diucapkan [kətəˈluɲə], jenis yang paling banyak digunakan yang memiliki pelafalan dianggap standar.[10] Nama Spanyolnya adalah Cataluña ([kataˈluɲa]), dan nama Aran-nya adalah Catalonha ([kataˈluɲɔ]).
Budaya
Seni dan arsitektur
Katalonia telah memberi dunia banyak tokoh penting dalam bidang seni. Pelukis internasional dari Katalonia adalah Salvador Dalí, Joan Miró dan Antoni Tàpies. Terkait erat dengan suasana piktorial Katalonia, Pablo Picasso tinggal di Barcelona selama masa mudanya, melatih mereka sebagai seorang seniman dan menciptakan gerakan kubisme. Seniman penting lainnya adalah Ramon Casas, Josep Maria Subirachs dan Marià Fortuny. Museum lukis penting di Katalonia adalah Teatre-Museu Dalí, Picasso Museum, Fundació Antoni Tàpies, Joan Miró Foundation, Museum Seni Nasional Katalonia (MNAC), Museum Seni Kontemporer Barcelona (MACBA), Centre de Cultura Contemporània de Barcelona (CCCB) dan CaixaForum.
Di bidang arsitektur telah dikembangkan dan disesuaikan dengan gaya artistik Katalonia yang berbeda yang lazim di Eropa, meninggalkan jejak dalam banyak gereja, biara-biara dan katedral, bernuansa Romanesque[11] dan Gaya Gotik. Terdapat beberapa contoh arsitektur Abad Pertengahan, Barok dan Neoklasik. Modernisme (Art Nouveau) pada akhir abad kesembilan belas muncul sebagai seni nasional. Arsitek Katalonia terkenal di dunia dari gaya ini adalah Antoni Gaudí, Lluís Domènech i Montaner dan Josep Puig i Cadafalch. Dalam bidang arsitektur rasionalisme, beberapa arsitek di bidang ini diantaranya Josep Lluís Sert dan Torres Clavé.
Sardana dianggap sebagai tarian populer Katalonia yang paling khas, grup lainnya juga berlatih Ball de bastons, moixiganga, galops atau jota di bagian selatan. Havaneres merupakan ciri khas di beberapa daerah laut dari Costa Brava, terutama selama bulan-bulan musim panas ketika lagu-lagu ini dinyanyikan di luar ruangan disertai dengan Cremat rum yang dibakar. Gaya musik lainnya yang lahir pada abad ke-20 adalah Catalan rumba, Rock Katalonia dan Nova Cançó.
Media dan sinema
Katalonia adalah komunitas otonom, bersama dengan Madrid, dengan lebih banyak media, dalam bahasa Katalan dan Spanyol.
Televisió de Catalunya, yang bersiaran seluruhnya dalam bahasa Katalan, merupakan TV publik utama di Katalonia. Televisi tersebut memiliki 5 saluran: TV3, Canal 33, 324, Esport3 dan Canal Super3. TV3 bersaing dalam audiensi dengan televisi negara yang disiarkan di Katalonia dalam bahasa Spanyol: Televisión Española (dengan beberapa siaran dalam bahasa Katalan), Tele 5, Antena 3, Cuatro dan La Sexta. Saluran lainnya dengan pemirsa televisi yang lebih kecil adalah 8TV, penyiaran televisi dari Grup Godó, Canal Català TV, Barça TV dan televisi lokal.
Dua surat kabar utama di daerah ini adalah El Periódico de Catalunya dan La Vanguardia, keduanya dengan edisi berbahasa Katalan dan Spanyol. Ada juga beberapa surat kabar penting yang diterbitkan hanya dalam bahasa Katalan, Ara dan El Punt Avui, serta beberapa pers lokal. Surat kabar berbahasa Spanyol, seperti El País dan El Mundo, juga dapat diperoleh di sana.
Radio seperti radio penyiaran publik Catalunya Ràdio dan radio swasta RAC 1 (dimiliki oleh Grup Godó) adalah dua radio utama di Katalonia, keduanya dalam bahasa Katalan.
Olahraga
Olahraga memiliki kejadian penting dalam kehidupan dan budaya Katalonia sejak awal abad ke-20 dan, sebagai hasilnya, daerah ini memiliki infrastruktur olahraga yang dikembangkan dengan baik. Olahraga utama di daerah ini adalah sepak bola, basket, bola tangan, hoki, tenis dan motorsport. Terlepas dari kenyataan bahwa olahraga paling populer diwakili ke luar oleh tim nasional Spanyol, Katalonia secara resmi dapat bermain sebagai dirinya sendiri dalam beberapa lainnya.[12]
Klub sepak bola terbesar adalah FC Barcelona, yang telah memenangi 5 Liga Champions UEFA, 4 UEFA Cup, dan RCD Espanyol, serta telah dua kali menjadi runner-up pada UEFA Cup, keduanya bermain di La Liga.
Artikel ini menyertakan teks dari suatu terbitan yang sekarang berada pada ranah publik: Chisholm, Hugh, ed. (1911). "Catalonia". Encyclopædia Britannica (edisi ke-11). Cambridge University Press.