Karl I (1569-1627)
Karl I (30 Juli 1569 – 12 Februari 1627), adalah anggota pertama dari keluarga Liechtenstein yang menjadi Pangeran Liechtenstein, dengan demikian ia adalah pendiri Wangsa Liechtenstein. Karl adalah putra sulung Hartmann II, Baron Liechtenstein (1544–1585) dan istrinya Comtesse Anna Maria dari Ortenburg (1547–1601). Kaisar Rudolf II dari Kekaisaran Romawi Suci menunjuk Karl sebagai kepala rumah tangga (Obersthofmeister), posisi penting di istananya. Karl memegang posisi ini hingga 1607. Dalam sengketa wilayah antara Rudolf II dan pewaris takhta, Adipati Agung Matthias, Karl memihak Mathias, yang menjadikan Karl sebagai pangeran turun-temurun pada 1608, sebagai ucapan terima kasih atas bantuan Karl. Pada 1614, Karl menambahkan Kadipaten Troppau ke dalam harta miliknya. Sebagai ucapan terima kasih atas bantuan lebih lanjut di Pertempuran Gunung Putih, Karl diangkat ke posisi pro-konsul dan wakil wali penguasa Bohemia pada 1622, dan dia dianugerahi Ordo Bulu Emas. Ia memperoleh Kadipaten Opava pada 28 Desember 1613 dan Kadipaten Silesia di Jägerndorf pada 15 Maret 1622, bersama dengan banyak "properti pemberontak" yang disita, dan dia menugaskan Herzogshut.[1] Ia menjadi seorang Katolik pada 1599. Pada 1605, Karl mendirikan cabang pertama di utara Pegunungan Alpen Fatebenefratelli, di Valtice, Austria Hilir (sekarang Valtice, Ceko). Dia adalah Knight Ordo Bulu Emas ke-352 di Austria. Dia meninggal di Praha. Pernikahan dan keturunanPada 1600, Karl menikahi Anna Maria Šemberová, Baroness Boskovice dan Černá Hora dan Nyonya Aussee (1575–1625). Mereka memiliki setidaknya empat anak:
Referensi
Wikimedia Commons memiliki media mengenai Karl I, Prince of Liechtenstein.
|