Kampus ITB Jatinangor
Kampus ITB Jatinangor merupakan salah satu kampus Institut Teknologi Bandung (ITB) yang berlokasi di Sayang, Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat. Kampus ini dibangun di lahan aset milik Pemerintah Provinsi Jawa Barat seluas 47 hektar yang sebelumnya digunakan sebagai kampus Universitas Winayamukti. Letak kampus ini cukup strategis karena berhadapan dengan Jalan Raya Bandung-Sumedang dan diapit oleh beberapa perguruan tinggi lainnya seperti Universitas Padjadjaran (Unpad), Institut Manajemen Koperasi Indonesia, dan Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN). Pada masa mendatang, akses menuju Kampus Jatinangor akan semakin mudah seiring dengan dibangunnya Jalan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu).[1] Saat ini Kampus Jatinangor mengakomodasi kegiatan perkuliahan bagi 10 program studi sarjana (S1) dan 3 program magister (S2).[2] SejarahIde pembangunan kampus di Jatinangor didasari oleh kepadatan yang terjadi di Kampus utama ITB (Kampus Ganesha). Dengan luas lahan 28,6 hektar, Kampus Ganesha harus mampu menunjang aktivitas bagi 23.000 orang dosen, karyawan, dan para mahasiswa ITB. Angka tersebut melebihi kapasitas kampus yang semestinya, yakni 15.000 orang. Permasalahan ini menjadi alasan tercetusnya konsep ITB multikampus, yakni pembangunan kampus baru dalam rangka mendukung berbagai kegiatan yang dapat meningkatkan kualitas ITB dalam berkarya.[3] Pengembangan kampus ini diawali dengan penandatanganan perjanjian kerjasama ITB dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam bidang Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia. Perjanjian tersebut ditandatangani pada 27 Januari 2010, kemudian diikuti oleh adendum pertama pada 31 Desember 2010 dan adendum kedua pada 18 Januari 2013. Pada 29 Agustus 2016, Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi menerima hibah barang daerah dari Pemerintah Daerah Jawa Barat berupa:
Pada 14 Agustus 2017, dilakukan serah terima Barang Milik Negara Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi kepada Institut Teknologi Bandung untuk memastikan pengembangan dan keberlanjutan penyelenggaraan Pendidikan Tinggi oleh ITB di Kabupaten Sumedang.[3] Kegiatan akademikMeskipun sebagian besar kegiatan perkuliahan ITB masih dilakukan di Kampus Ganesha, beberapa program studi sudah melakukan kegiatan perkuliahan di kampus Jatinangor. Program studi yang dimaksud adalah:
Pada awalnya, mahasiswa yang mengambil program studi di Kampus Jatinangor akan menjalani Tahap Persiapan Bersama (TPB) selama satu tahun pertama di Kampus ITB Ganesha. Pada tahun kedua dan seterusnya, aktivitas perkuliahan baru dilakukan di Kampus ITB Jatinangor.[4] Kampus ini juga mendukung aktivitas perkuliahan TPB bagi mahasiswa yang mengambil program studi di Kampus ITB Cirebon. Program studi yang dimaksud antara lain Teknik Industri, Perencanaan Wilayah dan Kota, Kriya, dan Teknik Geofisika. Mulai tahun 2023, kegiatan TPB untuk semua fakultas dan kampus sepenuhnya dilaksanakan di Kampus Jatinangor. Selain program sarjana (S1), Kampus ITB Jatinangor juga memfasilitasi aktivitas perkuliahan bagi Program Magister Pengelolaan Infrastruktur Air Bersih dan Sanitasi, Arsitektur Lansekap, dan Teknik Metalurgi.[2] Fasilitas
CatatanReferensi
Pranala luar |