Kampung Pengiran Bendahara Lama
Kampung Pengiran Bendahara Lama adalah sebuah desa di Daerah Brunei-Muara, Brunei Darussalam.[2] Jumlah penduduknya adalah 198 jiwa pada tahun 2021.[1] Ini adalah salah satu desa di Mukim Tamoi. Kode posnya adalah BL1512.[3][4] SejarahKeberadaan desa ini sama dengan Kampung Pengiran Kerma Indera Lama dan Kampung Pengiran Tajuddin Hitam. Menurut cerita warga setempat, dulunya dikenal dengan nama Kampung Lama Masjid. Konon, nama Pengiran Bendahara diambil dari nama wazir pertama kesultanan di negeri ini yang diyakini pernah tinggal di desa tersebut pada abad ke-19. Lama Masjid yang terhubung dengan Kampung Bendahara Lama, merupakan salah satu masjid tertua yang pernah dibangun di negeri ini dan terletak di desa tersebut. Masjid (atap jerami dan dinding bata) tersebut sudah lama hancur namun sisa-sisa bangunannya masih bisa dilihat hingga saat ini dan letaknya dekat dengan Bakut Syeikh Haji Ibrahim. Tidak jauh dari Bakut Syeikh Haji Ibrahim menurut Awang Haji Hamid juga, terdapat bambu lagi yang bernama Bakut Jambu. Di atas bakut tersebut banyak ditemukan pecahan-pecahan keramik tua, pecahan pitis, kuit, mata uang kuno serta bekas tiang-tiang besar yang diperkirakan sebagai bekas lokasi Istana Pengiran Bendahara Lama.[5] Konon, lokasi Istana Lama Sultan Abdul Momin berada di dekat perairan Kampung Pengiran Bendahara Lama. Kala itu, kawasan tersebut dikelilingi batu-batu yang berfungsi sebagai tembok kota untuk menahan tanah dan mencegah batu-batu tembok tersebut jatuh. Karena perahu-perahu besar dan kecil yang melintasi jalur menuju Sungai Gadong bagian dalam mengikis dinding batu dan lereng area istana, situs bersejarah tersebut kini tak terlihat lagi dan bisa jadi akan lenyap.[6] GeografiKampung ini terletak di wilayah Kampong Ayer, permukiman apung tradisional di Sungai Brunei di ibu kota Bandar Seri Begawan.[7] Posisi desa ini berbatasan dengan Kampung Pengiran Kerma Indera Lama dan menghadap Kampung Ujong Tanjong ke arah pusat kota yang dipisahkan oleh Sungai Kedayan.[8] DemografiBerdasarkan sensus tahun 2021, jumlah penduduk desa ini adalah 198 jiwa dengan 45.5% laki-laki dan 54.5% perempuan. Seluruh penduduk tinggal di daerah perkotaan.[9] Referensi
|