Kambisus I atau Kambisus tua (dalam Bahasa Latin dari Bahasa Yunani Kuno Καμβύσης, dari Bahasa Persia Kuno Kambūǰiya-; bahasa Elam: Kanbuziya, bahasa Akkadia: Kambuziya, Aramaik Knbwzy; bahasa Inggris: Cambyses I; sekitar 600 SM – 559 SM) merupakan seorang raja Ansan dari skt. 580 sampai 559 SM dan ayahanda Koresh Agung (Koresh II), putra bungsu Koresy I, dan saudara Arukku.[2] Ia tidak sama dengan cucunya yang lebih terkenal, Kambisus II.
Kambisus adalah anggota awal Kekaisaran Akhemeniyah. Ia diduga adalah cicit pendiri Akhaimenes, cucu Teispes dan putra Koresy I. Pamanda paternalnya adalah Ariyaramna dan sepupu pertamanya adalah Arsama.
Menurut Herodotos, Kambisus adalah "seorang pria yang memiliki keluarga dan bersifat tenang". Ia memerintah di bawah kekuasaan Astyages, Raja Media. Ia tercatat menikahi putri Mandana dari Media, salah satu putri Astyages dan putri Aryenis dari Lydia. Istrinya adalah cucu perempuan Hovakhshatra dari Media dan Alyattes II dari Lydia.[3] Hasil pernikahan mereka adalah kelahiran pewarisnya Koresh Agung. Menurut Nikolaus dari Damaskus nama aslinya adalah Atradates, dan ia terluka kemudian meninggal di dalam Pertempuran Perbatasan Persia dimana ia dengan putranya, berperang melawan Astyages. Itu terjadi pada sekitar 551 SM, dan ia dimakamkan dengan upacara yang terhormat.
Menurut Herodotos, Astyages memilih Kambisus sebagai menantu karena ia menganggapnya tidak mengancam takhta Media, karena telah mengimpikan putrinya akan melahirkan orang yang akan memerintah Asia. Ini bukan kasus Koresh Agung yang akan terus memecat kakeknya, dan memulai Kekaisaran Persia.
Referensi