Kalitorong, Randudongkal, Pemalang
Kalitorong (Aksara jawa: ꦏꦭꦶꦠꦺꦴꦫꦺꦴꦁ, pegon: كالتوروڠ ) adalah sebuah desa yang terletak di Kecamatan Randudongkal, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, Indonesia. Desa ini berjarak sekitar 5,2 km dari ibu kota kecamatan dan 24 km dari ibu kota Kabupaten Pemalang. Desa Kalitorong memiliki wilayah yang strategis karena merupakan titik pertemuan dua wilayah kecamatan, yaitu Randudongkal dan Bantarbolang. Desa ini terbagi menjadi tiga dusun, yaitu Dusun krajan Kalitorong, Dusun Tugu dan, Dusun Wadasmalang [geografi]Desa Kalitorong merupakan desa yang sangat subur sehingga sangat cocok untuk bercocok tanam, baik tanaman padi, jagung, sayuran, maupun tanaman lainnya. Di tanah kering seperti tegalan, juga subur untuk tanaman jagung, jeruk, pohon mahoni, pohon jati, pisang, jambu, dan lainnya. Sejarah & Asal-usul DesaDesa Kalitorong sudah ada sejak abad ke-7 hingga ke-8, atau sekitar tahun 1700-an atau 1800-an. Nama Desa Kalitorong berasal dari nama-nama sungai yang ada di desa-desa di wilayah Kecamatan Randudongkal. Salah satunya adalah nama sungai yang terdapat di Desa Penusupan, yaitu Sungai Kalitorong, yang juga ditemukan di Desa Gembyang. Sungai inilah yang kini menjadi objek wisata. Selain itu, sungai di Desa Tanahbaya dan Desa Mangli juga dikenal dengan nama Sungai Kalitorong . Dari Desa Mangli, sungai ini membelah dua dusun, yaitu Dusun Satu di sebelah Barat dan Dusun Dua di sebelah Timur. Sungai ini mengalir "Nlorong" dari selatan ke utara dan bertemu dengan Sungai Waluh. Karena sungai mengalir "Nlorong" membelah dua wilayah di Krajan dan dua dusun, maka masyarakat kemudian menamai desa ini dengan nama Desa Kalitorong. Batas wilayahBatas-batas wilayahnya adalah sebagai berikut:
PendudukJumlah penduduk Desa Kalitorong berdasarkan sensus tahun 2020 adalah 5.359 jiwa , terdiri atas 2.741 jiwa laki-laki dan 2.618 jiwa perempuan. Mayoritas penduduk Desa Kalitorong memeluk agama Islam. Sebagian besar penduduknya bekerja di sektor pertanian, sementara sekitar 35% bekerja di ibu kota sebagai buruh dan karyawan swasta. Tingkat ekonomi desa ini tergolong baik, yang dibuktikan dengan berkurangnya jumlah keluarga miskin dari tahun ke tahun. Angka pengangguran pun relatif rendah. Pranala luar
|