Kaisar Ai dari Tang (Hanzi: 唐哀帝) (892–908), yang juga dikenal sebagai Kaisar Zhaoxuan (昭宣帝), born Li Zuo (Hanzi: 李祚), later known as Li Zhu (Hanzi: 李柷), adalah kaisar terakhir dari dinasti Tang Tiongkok. Ia menjabat — namun sebagai penguasa boneka — dari 904 sampai 907. Kaisar Ai adalah putra dari Kaisar Zhaozong.
Kaisar Ai naik tahta pada usia 11 tahun setelah ayahnya, Kaisar Zhaozong, dibunuh atas perintah panglima besar Zhu Quanzhong pada 904, dan ketika Kaisar Ai mengundurkan diri, dewan Tang, yang berada di Luoyang, berada dibawah kendali pejabat-pejabat Zhu yang mengambil alih. Pada 905, dibawah instigasi para asosiasinya yakni Liu Can dan Li Zhen, Zhu meminta Kaisar Ai mengeluarkan sebuah serangan terhadap sekitar 30 aristokrat senior di Stasiun Baima (白馬驛, sekarang di Anyang, Henan), dekat Sungai Kuning; setelah itu para aristokrat diperintahkan untuk melakukan bunuh diri, dan jenazah-jenazah mereka ditenggelamkan ke dalam Sungai Kuning. Kurang dari dua tahun kemudian pada 907, Zhu membuat pergerakan terakhirnya melawan Kaisar Ai sendiri, yang memaksa kaisar muda tersebut mengabdikasikan dirinya. Di Liang Akhir yang baru didirikan oleh Zhu, mantan kaisar Tang diberi gelar Pangeran Jiyin, tetapi pada 908, Zhu meracuni pangeran tersebut, pada usia 15 tahun.
Latar belakang
Li Zuo lahir pada 892, di istana utama di ibu kota kekaisaran Tang Chang'an. Ayahnya Kaisar Zhaozong menjadi kaisar pada waktu itu, dan ia merupakan putra kesembilan Kaisar Zhaozong.[4] Ibunya adalah Permaisuri He, yang sebelumnya melahirkan kakaknya, Li Yu, yang merupakan putra sulung Kaisar Zhaozong.[7]
Pada 897, Li Zuo dihadikan pangeran kekaisaran bersama dengan saudara-saudaranya Li Mi (李秘) dan Li Qi (李祺); Gelar Li Zuo adalah Pangeran Hui. Pada tahun berikutnya, ketika Li Yu telah dijadikan Pangeran Mahkota pada tahun sebelumnya, ibu permaisuri mereka He dijadikan permaisuri.[8]
Pada 903, Zhu Quanzhong, seorang gubernur militer (Jiedushi) dari Sirkuit Xuanwu (宣武, yang saat ini bermarkas besar di Kaifeng, Henan), yang sebelumnya menjadi salah satu pemimpin perang paling berkuasa di negara Tang, mengambil alih kekuasaan Kaisar Zhaozong di Chang'an, dengan beraliansi dengan kanselir Cui Yin.
Pada 904, Zhu memaksa Kaisar Zhaozong untuk memindahkan ibu kota dari Chang'an ke Luoyang, agar dapat lebih ia kendalikan.[5] Pada tahun berikutnya, menyadari bahwa Kaisar Zhaozong dewasa berusaya untuk membangkitkan perlawanan terhadap dirinya ketika ia mengadakan kampanye melawan pemimpin perang lainnya, ia membunuh Kaisar Zhaozong.
Kanselir pada masa pemerintahannya
- Ayah
- Ibu
- Anak-anak
- Tidak ada catatan dalam sejarah resmi; jenderal dinasti Song Li Gang mengklaim merupakan keturunan dari seorang putra yang bernama Li Xizhao (李熙照)
Catatan dan referensi
- ^ a b c d e Academia Sinica Chinese-Western Calendar Converter.
- ^ Zizhi Tongjian, vol. 265.
- ^ a b Zizhi Tongjian, vol. 266.
- ^ a b Kitab Tua Tang, vol. 20, bagian 2.
- ^ a b Zizhi Tongjian, vol. 264.
- ^ Namun, setelah akhir zaman dinasti Tang, negara-negara wilayah Jin, Wu, dan Qi melanjutkan penggunaan nama era Tianyou milik dinasti Tang untuk menunjukkan keberadaan mereka dalam membentuk Liang Akhir. Salah satunya dapat juga dianggap sebagai akhir era Tianyou yang terkadang diawali pada 924, ketika Li Maozhen, Pangeran Qi menjadi subyek dari negara pengganti Jin Tang Akhir dan berganti menjadi era Tongguang milik Tang Akhir.
- ^ Kitab Baru Tang, vol. 77.
- ^ Zizhi Tongjian, vol. 261.