Kadipaten Livonia
Kadipaten Livonia[1] (bahasa Polandia: Księstwo Inflanckie;[2] bahasa Lituania: Livonijos kunigaikštystė; bahasa Latin: Ducatus Ultradunensis; bahasa Estonia: Üleväina-Liivimaa hertsogkond; bahasa Latvia: Pārdaugavas hercogiste; juga disebut Livonia Polandia atau Inflanckie[3]) adalah wilayah Keharyapatihan Lituania dan kemudian Persemakmuran Polandia-Lituania yang berdiri dari tahun 1561 hingga 1621. SejarahLivonia telah menjadi wilayah Keharyapatihan Lituania sejak tahun 1561 setelah Ordo Livonia disekularisasi dan Terra Mariana dibubarkan selama meletusnya Perang Livonia. Sebagian wilayah Livonia menjadi Kadipaten Courland dan Semigallia, sementara wilayah barat daya Estonia dan timur laut Latvia (Vidzeme dan Latgale) diserahkan kepada Keharyapatihan Lituania. Pada tahun 1566, wilayah ini dinyatakan sebagai "Kadipaten Livonia" berdasarkan kesepakatan dengan tuan tanah di Livonia. Jan Hieronimowicz Chodkiewicz menjadi gubernur pertama kadipaten ini (1566–1578) di Kastil Sigulda. Wilayah ini menjadi provinsi Keharyapatihan Lituania hingga tahun 1569. Setelah ditetapkannya Persatuan Lublin pada tahun 1569, Livonia menjadi wilayah bersama Kerajaan Polandia dan Keharyapatihan Lituania. Sebagian besar wilayah kadipaten ini ditaklukkan oleh Kekaisaran Swedia selama peperangan Polandia-Swedia, dan kekuasaan Swedia diakui oleh gencatan senjata Altmark pada tahun 1629. Meskipun begitu, bagian tenggara Provinsi Wenden di Livonia tetap berada di bawah kedaulatan Persemakmuran, dan nama wilayah ini diganti menjadi Provinsi Inflanckie dengan ibu kota di Daugavpils (Dyneburg). Pembagian administratif
Referensi
|