Jérémie Aliadière
Jérémie Aliadière (lahir 29 Maret 1983) adalah seorang mantan pemain sepak bola profesional Prancis yang berposisi sebagai penyerang. Sebagai lulusan akademi elite Clairefontaine, Aliadière menandatangani kontrak dengan Arsenal pada usia 16 tahun. Selama kariernya, dia juga bermain untuk Celtic di Liga Utama Skotlandia, West Ham United dan Wolverhampton Wanderers di Liga Utama Inggris, sebelum kembali ke Arsenal untuk satu musim lagi. Pada awal musim 2007–08, dia dijual ke Middlesbrough dengan nilai transfer £2,5 juta. Pada tahun 2011, dia menandatangani kontrak dengan Lorient dan bermain untuk Les Merlus hingga 2014. Pada September 2016, diumumkan bahwa Aliadière akan kembali ke Stadion Moustoir dan sekali lagi bermain untuk Lorient. Karier klubArsenalAliadière bergabung dengan Arsenal pada usia 16 tahun sebelum dimulainya musim 1999–2000.[3] Dia melakukan debutnya di Liga Utama Inggris bersama Arsenal dalam pertandingan melawan Fulham pada musim 2001–02, dengan bermain sebagai pemain pengganti menggantikan Thierry Henry dalam kemenangan 4–1 di Stadion Highbury.[4] Namun, pertandingan tersebut menjadi satu-satunya penampilannya di liga musim itu, sehingga dia tidak memenuhi syarat untuk menerima medali saat Arsenal memenangkan Liga Utama Inggris 2001–02. Dia mencetak gol pertamanya untuk klub pada musim berikutnya, dalam kemenangan 5–2 atas West Bromwich Albion pada 27 Agustus 2002.[5] Pada musim 2003–04, Aliadière lebih sering dimainkan di Piala Liga dibandingkan di liga. Dia mencetak gol pertamanya di musim itu dalam pertandingan putaran ketiga Piala Liga melawan Rotherham United pada 28 Oktober 2003. Pertandingan itu berakhir imbang 1–1 setelah perpanjangan waktu, dengan Arsenal menang 9–8 melalui adu penalti.[6] Dia kemudian mencetak dua gol dalam pertandingan melawan Wolverhampton Wanderers di babak 16 besar.[7] Secara total, dia mencetak empat gol selama perjalanan Arsenal di Piala Liga Inggris musim itu, termasuk gol melawan West Bromwich Albion di perempat final,[8] sebelum Arsenal akhirnya tersingkir oleh Middlesbrough di semifinal.[9] Dia terpilih sebagai Pemain Muda Terbaik di Piala Liga Inggris musim 2003–04.[10] Seiring berjalannya musim, Aliadière mulai lebih sering bermain di tim utama Arsenal. Dia total tampil dalam sepuluh pertandingan liga, tujuh di antaranya sebagai pemain pengganti, dan menerima medali juara Liga Utama Inggris. Dia juga melakukan debutnya di Piala FA dalam kekalahan 1–0 melawan Manchester United di semifinal. Selain itu, dia juga tampil dalam kemenangan 5–1 Arsenal atas Inter Milan di San Siro sebagai pengganti dan memberikan assist untuk gol kelima Arsenal yang dicetak oleh Robert Pirès.[11] Aliadière melewatkan sebagian besar musim 2004–05 setelah mengalami cedera di pertandingan Community Shield FA 2004,[12] dan baru kembali bermain pada bulan Maret 2005. Setelah kembali, dia total tampil sebagai pemain pengganti dalam enam pertandingan tim utama, termasuk di semifinal Piala FA melawan Blackburn Rovers.[13] Meskipun dia tidak mencetak gol dalam pertandingan-pertandingan tersebut, dia total mencetak delapan gol dalam lima pertandingan bersama tim cadangan Arsenal. Meski peluangnya di tim utama terbatas dan sempat dikaitkan dengan Paris Saint-Germain,[14] Aliadière ditawari dan menandatangani kontrak baru dengan Arsenal yang berlaku hingga musim panas 2009. Kontrak tersebut diumumkan bersamaan dengan kepindahannya ke Celtic dengan status pinjaman.[15] Dipinjamkan ke CelticPada musim panas 2005, Aliadière dipinjamkan ke klub Skotlandia, Celtic, untuk musim 2005–06 agar mendapatkan waktu bermain reguler di tim utama. Meskipun jarang dimainkan, manajer Arsenal, Arsène Wenger, menyatakan bahwa Aliadière masih memiliki masa depan di Arsenal, meskipun saat itu tersingkir oleh performa Thierry Henry dan Dennis Bergkamp.[16] Namun, waktu peminjamannya di Celtic tidak berjalan dengan baik. Dia hanya tampil dua kali sebagai pemain pengganti, masing-masing dalam kedua leg kekalahan Celtic melawan Artmedia Bratislava di Liga Champions UEFA. Dia mengatakan bahwa manajer Celtic, Gordon Strachan, tidak pernah memberinya kesempatan.[17] Dipinjamkan ke West Ham UnitedPada 24 Agustus 2005, Aliadière memutuskan untuk kembali ke London setelah minimnya peluang bermain di tim utama, di mana West Ham United mengambil alih kontrak pinjamannya selama setahun.[18] Namun, karena cedera, dia hanya tampil delapan kali untuk West Ham, tujuh di antaranya sebagai pemain pengganti.[19][20] Dipinjamkan ke Wolverhampton WanderersPada 31 Januari 2006, West Ham mengakhiri pinjaman tersebut, dan Aliadière bergabung dengan klub Kejuaraan EFL, Wolverhampton Wanderers, dengan status pinjaman hingga akhir musim 2005–06.[21] Selama bermain untuk Wolves, dia mencatatkan total 14 penampilan dengan mencetak dua gol.[22][23] Kembali ke ArsenalAliadière kembali ke Arsenal pada awal musim 2006–07.[24] Dia mencetak dua gol pertamanya di musim itu dalam kemenangan 2–0 atas West Bromwich Albion pada 24 Oktober 2006.[25] Penampilan pertamanya di Liga Utama Inggris musim itu terjadi pada 16 Desember 2006, dalam hasil imbang 2–2 melawan Portsmouth, di mana dia bermain selama 55 menit sebelum digantikan oleh Emmanuel Adebayor.[26] Dia kemudian mencetak gol di perempat final melawan Liverpool dalam kemenangan 6–3, dan di leg kedua semifinal melawan Tottenham Hotspur, dengan Arsenal melaju ke final Piala Liga Inggris setelah menang dengan skor 3–1.[27][28] Arsenal akhirnya kalah di final dengan skor 2–1 melawan Chelsea, di mana Aliadière bermain selama 80 menit.[29] Pada jendela transfer Januari 2007, Aliadière dikaitkan dengan kepindahan ke klub Liga Utama Inggris, Middlesbrough, setelah Wenger menyatakan dia diizinkan untuk meninggalkan klub. Namun, kepindahan itu gagal setelah Robin van Persie mengalami patah kaki, dan Aliadière diminta tetap tinggal di Arsenal untuk sementara waktu.[30] Dia tampil terakhir kali untuk Arsenal pada pertandingan terakhir musim 2006–07 dalam hasil imbang 0–0 melawan Portsmouth di Fratton Park. MiddlesbroughAliadière bergabung dengan Middlesbrough pada 19 Juni 2007 dengan biaya transfer sebesar £2 juta.[31] Dia mencetak gol pertamanya untuk klub dalam pertandingan Liga Utama Inggris melawan Manchester United di Old Trafford pada Oktober 2007, melalui sundulan yang menyamakan skor menjadi 1–1, sebelum Middlesbrough akhirnya kalah 4–1.[32] Ini merupakan gol pertamanya di Liga Utama Inggris sejak dia mencetak gol perdana untuk Arsenal pada 27 Agustus 2002. Aliadière juga mencetak gol untuk Middlesbrough melawan mantan klubnya, Arsenal, pada 15 Maret 2008 dalam hasil imbang 1–1,[33] dan menutup musim tersebut dengan mencetak gol dalam kemenangan 8–1 Middlesbrough atas Manchester City pada 11 Mei 2008.[34] Aliadière mendapat kartu merah dan larangan bermain tiga pertandingan karena menampar Javier Mascherano dalam pertandingan Liga Utama Inggris melawan Liverpool pada 23 Februari 2008, setelah Mascherano sebelumnya mengangkat tangan kepadanya di hadapan wasit. Kejadian ini menimbulkan kontroversi setelah banding Middlesbrough dianggap "tidak serius" oleh Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA) dan sanksi diperpanjang satu pertandingan lagi. Steve Gibson selaku Presiden dan Keith Lamb selaku CEO Middlesbrough, serta manajer Tottenham, Harry Redknapp, menganggap keputusan ini tidak adil dan mengkritik FA, dengan membandingkan kasus ini dengan banding serupa oleh Michael Essien dari Chelsea baru-baru ini.[35][36][37] Sebelum musim 2008–09 dimulai, Aliadière mengganti nomor punggungnya menjadi 10, yang sebelumnya dikenakan oleh gelandang Fábio Rochemback, sementara nomor 11 miliknya diberikan kepada Marvin Emnes, rekrutan musim panas senilai £3,2 juta. Dia mencetak gol pertamanya di musim itu pada 26 Agustus 2008, dalam kemenangan kandang 5–1 Middlesbrough atas Yeovil Town.[38] Gol Liga Utama Inggris pertamanya musim itu tercipta dalam kemenangan 1–0 atas Wigan Athletic di Stadion JJB pada 4 Oktober 2008.[39] Setelah menjalani sepuluh pertandingan tanpa mencetak gol, dia kembali mencetak gol melawan mantan klubnya, Arsenal, pada 13 Desember 2008, dalam pertandingan yang berakhir imbang dengan skor 1–1.[40] Di akhir musim, Middlesbrough mengakhiri liga di peringkat terbawah bersama West Bromwich Albion dengan hanya mengoleksi 32 poin dan harus terdegradasi ke Kejuaraan EFL.[41][42] Pada 12 September 2009, Aliadière masuk sebagai pemain pengganti dalam pertandingan melawan Ipswich Town dan mencetak dua gol dalam rentang waktu 19 menit.[43] Dia kembali mencetak gol tiga hari kemudian, dalam kemenangan 3–1 Middlesbrough atas Sheffield Wednesday di Stadion Hillsborough.[44] Gol berikutnya tercipta pada 26 Desember 2009 dalam pertandingan melawan Scunthorpe United, yang merupakan pertandingan pertama yang Aliadière bermain di bawah asuhan manajer baru Gordon Strachan setelah pulih dari cedera.[45] Setelah gagal mencapai babak play-off di musim 2009–10, dan setelah tiga musim yang diwarnai cedera di Middlesbrough, Aliadière meninggalkan klub pada 30 Juni 2010 setelah memutuskan untuk tidak memperpanjang kontraknya. Secara total, dia mencatatkan 86 penampilan dan mencetak 12 gol untuk klub tersebut.[46] Pencarian klub baruPada pramusim 2010–11, Aliadière berlatih dengan West Ham United dengan harapan bergabung secara permanen, namun kesepakatan tersebut gagal setelah dia mengalami cedera ligamen lutut dalam pertandingan bersama tim cadangan melawan Crystal Palace. Mantan klubnya, Middlesbrough, menawarkan fasilitas rehabilitasi dan pelatihan untuk membantunya pulih dan mendapatkan kembali kebugarannya.[47] Pada Januari 2011, Aliadière mengungkapkan bahwa dia hampir bergabung dengan Blackpool, tetapi negosiasi gagal karena masalah kontrak. Dia kemudian menyebut pengalaman itu sebagai titik terendah dalam kariernya.[48] Pada 13 Februari 2011, Al Ain, klub yang berbasis di Uni Emirat Arab, mengumumkan bahwa mereka telah merekrut Aliadière, namun Aliadière membantah klaim tersebut dengan menyatakan bahwa dia telah menolak tawaran itu dan menyebut Al Ain "sangat tidak profesional" dalam tindakan mereka.[49] Pada Maret 2011, Aliadière berlatih bersama mantan klubnya, Arsenal.[50] Bersama penjaga gawang Jens Lehmann yang baru saja kembali bergabung, dia bermain penuh selama 90 menit dalam pertandingan tim cadangan melawan Wigan Athletic pada 29 Maret 2011.[51] LorientPada 5 Juli 2011, Aliadière menandatangani kontrak berdurasi satu tahun dan opsi perpanjangan tiga tahun dengan klub Ligue 1, Lorient.[52] Dilaporkan bahwa Arsène Wenger telah membantu Aliadière bergabung dengan Lorient.[53] Dia melakukan debutnya untuk Lorient dalam kemenangan 1–0 atas Paris Saint-Germain pada 6 Agustus 2011.[54] Dia mencetak dua gol pertamanya untuk klub pada 18 September 2011, dalam kemenangan 3–0 melawan Saint-Étienne.[55] Pada 18 Oktober 2011, Aliadiere menyetujui kontrak tiga tahun yang didesain ulang dengan Lorient,[56] yang secara resmi dia tandatangani pada 2 November 2011.[57] Dalam hasil imbang 2–2 Lorient melawan Paris Saint-Germain di awal musim 2012–13, Aliadière mencetak gol kedua Lorient, membuat timnya unggul 2–0 pada saat itu.[58] Dalam pertandingan berikutnya melawan Montpellier pada 19 Agustus 2012, dia mencetak gol di menit ke-90+2 untuk membantu timnya menang dramatis 2–1.[59] Pada 28 Oktober 2012, dalam pertandingan kandang melawan Ajaccio, saat timnya tertinggal 4–1, Aliadière mencetak dua gol di babak kedua untuk membantu Lorient mendapatkan satu poin, dengan Gilles Sunu mencetak gol keempat Lorient di detik-detik terakhir pertandingan.[60] Pada 9 Desember 2012, Aliadière membuka skor pada menit ke-38 dalam pertandingan melawan Marseille dengan penalti dan memberikan assist untuk gol Kévin Monnet-Paquet, dalam kemenanangan 3–0 di Stadion Vélodrome.[61] Lorient melanjutkan tren positif mereka dengan meraih kemenangan 2–0 atas Saint-Étienne pada 16 Desember 2012, di mana Aliadière membuka skor pada menit ke-20 setelah melewati dua bek dan mencetak gol melewati kiper.[62] Pada bursa transfer Januari 2013, dilaporkan bahwa Aliadière telah menerima tawaran dari Newcastle United untuk kembali bermain di Inggris. Akan tetapi pihak klub mengabaikan tawaran itu.[63] Pada akhirnya, Aliadière tetap berada bersama Lorient di sepanjang musim 2012–13 dan mengatakan bahwa spekulasi transfer tidak akan memengaruhi performanya, bahkan mengisyaratkan keinginannya bermain untuk tim nasional Prancis.[64] Di akhir musim, Aliadière total mencatatkan 37 penampilan dengan mencetak 19 gol di semua kompetisi dan terpilih sebagai Pemain Terbaik klub untuk musim itu.[65][66] Memulai musim 2013–14, Aliadière mencetak gol melalui tendangan bebas dalam pertandingan pertamanya, dalam kemenangan 2–1 melawan Nantes pada 18 Agustus 2013.[65] Dia mencetak gol keduanya musim itu pada 14 Desember 2013, dalam kemenangan 2–1 melawan Ajaccio di Stadion François Coty.[67] Pada 9 Maret 2014, dia mencetak satu-satunya gol yang menjadi gol kemenangan Lorient atas Saint-Etienne. Kemenangan ini merupakan kemenangan pertama Lorient sejak Januari 2014 dan mengakhiri rekor buruk 6 pertandingan tanpa kemenangan.[68] Aliadière kemudian mencetak dua gol pada bulan April 2014, masing-masing ke gawang Évian dan Montpellier.[69][70] Dia menutup musim dengan mencetak gol ke gawang Lille, meskipun timnya kalah 4–1 dalam pertandingan tersebut.[71] Umm SalalPada 25 Juli 2014, diumumkan bahwa Aliadière telah menyelesaikan transfer ke klub Qatar, Umm Salal.[72] Dia melakukan debutnya bersama Umm Salal dalam pertandingan melawan Al Gharafa, dan mencetak gol pertamanya untuk klub dalam kemenangan 2–1 atas El Jaish pada 27 Agustus 2014.[73] Pada 9 Desember 2014, dia mencetak gol pada menit ke-90+4 untuk membantu timnya mendapatkan 1 poin dalam pertandingan kandang melawan Al Khor.[74] Dia masuk sebagai pemain pengganti dan mencetak gol kelima timnya dalam kemenangan 5–0 melawan tim juru kunci Al Shamal pada 6 Februari 2015.[75] Aliadière menutup musim dengan mencetak gol kedua klub dalam kemenangan 4–3 melawan Al Khor di Stadion Al Khor.[76] Di musim pertamanya, dia mencatatkan total 24 penampilan dan mencetak 6 gol di liga. Aliadière memulai musim 2015–16 dengan bermain sebagai starter dan mencetak gol dalam kemenangan 2–0 Umm Salal atas Al Khor di pertandingan pembuka liga.[77] Dia kemudian mencetak gol dalam kemenangan 2–1 atas Al Sailiya dan kemenangan 3–2 melawan El Jaish pada Oktober dan Desember 2015.[78][79] Aliadière memainkan pertandingan terakhirnya bersama Umm Salal pada 3 Januari 2016, bermain sebagai penuh sebagai starter dalam pertandingan yang berakhir imbang 1–1 melawan Al Sadd. Kembali ke LorientAliadière kembali bergabung dengan Lorient pada September 2016, dengan menandatangani kontrak berdurasi satu tahun.[80] Setelah bergabung dengan klub dia mengatakan: "Saya sangat senang dan termotivasi untuk kembali ke klub. Baru dua tahun sejak saya pergi, tetapi saya sudah merindukan FC Lorient. Saya selalu mengikuti klub dan pertandingan-pertandingannya."[81] Aliadière membuat penampilan pertamanya untuk klub pada 29 Oktober 2016, bermain sebagai pemain pengganti di sepuluh menit terakhir dalam hasil imbang 2–2 melawan Montpellier.[82] Dalam beberapa bulan pertamanya dalam klub, dia jarang diberikan menit bermain oleh pelatih Sylvain Ripoll, akan tetapi keadaan ini berubah setelah Bernard Casoni ditunjuk sebagai pelatih baru pada November 2016.[83] Dia mencetak gol pertamanya pada 8 Januari 2017, mencetak gol pada menit ke-71 dalam kemenangan 2–1 Lorient atas Nice di ajang Piala Prancis.[84] Pada 4 Februari 2017, dia mencetak gol pertamanya di liga untuk Lorient, mencetak satu-satunya gol dalam pertandingan melawan Lille di Stadion Pierre Mauroy.[85] Aliadière mengakhiri musim dengan mencatatkan 17 penampilan dan mencetak 2 gol di semua kompetisi, saat Lorient terdegradasi ke Ligue 2 setelah kalah dari Troyes di babak play-off. Dia akhir musim 2016–17, Aliadière meninggalkan Lorient dengan Troyes yang sempat menawarkan kontrak kepada Aliadière, tetapi dia menolak.[86][87] Aliadière pensiun dari sepak bola pada November 2017.[88][89] Karier internasionalAliadière membuat 5 penampilan dan mencetak satu gol bersama tim nasional U-21 Prancis.[90] Kehidupan pribadiLahir di Rambouillet, Prancis, Aliadière merupakan keturunan Swiss dan Aljazair. Dia memiliki tato bergambar bendera Aljazair di lengannya.[91] Aliadière mengatakan bahwa Arsène Wenger, mantan pelatihnya di Arsenal, sudah dianggapnya sebagai ayah sendiri.[92] Hingga kini, mereka tetap menjalin hubungan.[93][94] Statistik klubKlub
PrestasiKlubArsenal U-18
Arsenal
InternasionalPrancis U-21
Individu
Referensi
Pranala luarWikimedia Commons memiliki media mengenai Jérémie Aliadière.
|