Jigen-ryū
Jigen-ryū (示現流 secara harafiah: kenyataan yang terungkap) adalah perguruan beladiri tradisional (koryū) Jepang yang didirikan pada akhir abad ke-16 oleh Togo Chui (1561-1643) di Provinsi Satsuma, sekarang bernama Prefektur Kagoshima, Kyushu, Jepang.[1] Perguruan ini berpusat hanya pada seni berpedang. Dua perbedaan karakter pada gen (現/顕) adalah variasi-variasi dengan arti yang sama: "kenyataan". Jigen-ryū dikenal pada penekanannya pada serangan pertama: Ajaran-ajaran Jigen-ryū menyatakan bahwa serangan kedua tidak pernah ada.[2] Teknik dasarnya adalah dengan memegang sebuah pedang dalam tingkatan tinggi dari hasso-no-kamae yang disebut tonbo-no-kamae (蜻蛉構 Kuda-kuda Capung), dengan pedang dipegang secara vertikal di atas bahu sebelah kanan. Serangan diselesaikan dengan berlari kedepan lawan dan memotongnya secara diagonal di leher. Di akhiri kiai dengan berteriak keras "Ei!". Secara tradisional gaya ini dipraktikkan menggunakan pedang kayu panjang, dengan teknik memotong ke tiang vertikal, atau bahkan ke pohon. Selama latihan berat, dikatakan bahwa batang pohon yang digunakan latihan mengeluarkan bau asap. Selama periode Edo, pada puncak popularitasnya, para pakar Jigen-ryū disebut berlatih menusuk tiang sebanyak 3,000 kali pada pagi hari, dan 8,000 kali pada sore hari. Gaya ini masih diajarkan di aula latihan Jigen-ryū di kota Kagoshima. Referensi
Pranala luar
|