Indo Premier Sekuritas

Indo Premier Sekuritas
Jasa Keuangan
Kantor pusatJakarta, Indonesia Indonesia
Tokoh kunci
Moelonoto The (Presiden Direktur)
Situs webwww.indopremier.com

Indo Premier Sekuritas adalah sekuritas swasta terbesar di Indonesia menawarkan investasi di pasar modal dengan melayani klien individu maupun korporasi berdasarkan izin Otoritas Jasa Keuangan (OJK) nomor KEP-11/PM/PPE/1996 dan menurut data Bloomberg, Indo Premier sebagai sekuritas anak bangsa berada di posisi teratas dalam persaingan pasar obligasi di paruh pertama 2019 dengan volume transaksi sebesar Rp 10 triliun (menguasai pangsa pasar 20 persen) dan per 31 Agustus 2019 berada di peringkat kedua dalam perdagangan saham dengan volume transaksi Rp 1,9 triliun (menguasai pangsa pasar 12,9 persen).

Sejarah

Awalnya didirikan pada 1996 sebagai Puridana Sekurindo,[1] pada tahun 2002, founders dari Indo Premier membeli perusahaan efek ini dan dinamakan PT Indo Premier Securities yang kemudian berubah menjadi PT Indo Premier Sekuritas pada tahun 2017.

Dalam bidang usahanya, Indo Premier bergerak di bidang perantara pedagang efek, penjamin emisi efek, dan manajemen investasi. Nasabah-nasabah yang terkait, dapat dibagi menjadi 2 kategori yang berbeda yaitu Retail dan Institusi. Hingga saat ini, Indo Premier adalah salah satu perusahaan efek yang mempunyai peran sangat besar di 2 kategori ini. Hanya ada beberapa perusahaan efek di Indonesia yang sangat berhasil di kedua kategori nasabah, karena biasanya suatu perusahaan efek hanya dapat berkonsentrasi di satu kategori nasabah.

Kegiatan Bisnis Nasabah Institusi

Aktivitas di kategori nasabah institusi ini dapat dibagi lagi menjadi 3 yaitu Investment Banking, Equity Sales & Trading dan Fixed Income Sales & Trading. Definisi dari Investment Banking adalah "creation of capital for other companies" atau penghimpunan dana untuk perusahaan. Dalam hal Investment Banking ini, hanya dalam waktu 1 tahun sejak berdiri yaitu pada tahun 2003, Keberhasilan ini ditandai dengan masuknya Indo Premier yang bertindak sebagai Sole Lead Underwriter atau Penjamin Pelaksana Efek Sendiri melayani Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) – Indonesia Eximbank (IEB) (dahulu PT Bank Ekspor Indonesia) untuk menerbitkan obligasi tercatat sebesar Rp 300 miliar. Pada tahun 2006, Indo Premier berhasil mendapatkan ranking 8 sebagai Rupiah Bond Underwriter terbesar di Indonesia (berdasarkan ranking dari Bloomberg, US). Dan semakin tumbuh, bahkan dalam 6 tahun terakhir, Indo Premier mendominasi dengan meraih ranking pertama berturut-turut dari 2014 sampai dengan 2019 (Sumber : Bloomberg, US).

Di Equity Investment Bank, sebagai Lead Underwriter Indo Premier telah berulang kali menjadi Lead Underwriter untuk berbagai macam perusahaan terbuka baik untuk penawaran domestik atau penawaran global yang mencakup penawaran di Amerika Serikat dan Eropa. Sebagai Lead Underwriter (Penjamin Pelaksana Emisi) baik untuk saham dan obligasi, rata-rata pertahun dalam 5 tahun terakhir ini, Indo Premier setiap tahunnya mampu menghimpun dana sebesar Rp 200 triliun dengan rata-rata frekuensi transaksi sebesar 190. Dalam hal ini, Indo Premier menjadi salah satu Lead Underwriter yang terbesar dan teraktif di Indonesia dalam 5 tahun terakhir. Untuk bidang usaha Equity dan Fixed Income Sales & Trading, Indo Premier telah melayani bagi lebih dari 1,000,000 investor individual dan lebih dari 400 lembaga dari dana pensiun, perusahaan domestik, asuransi, manajer investasi dan perusahaan multinasional.[2]

Untuk menunjang kegiatan ini terutama untuk memperluas pelayanan jasa transaksi efek untuk nasabah institusi dari manca negara, pada tahun 2013, Indo Premier menjalin kerja sama dengan Jefferies & Co, sebuah bank investasi ternama di Amerika Serikat. Kerjasama ini juga mencakup distribusi equity research Indo Premier ke klien global Jefferies & Co.

Kegiatan Bisnis Nasabah Individu

Menyadari bahwa kondisi geografis Indonesia dan lambatnya pengembangan sumber daya manusia yang kompeten, Indo Premier menyadari bahwa pengembangan kegiatan nasabah individu harus ditunjang oleh pengembangan suatu ekosistem yang berbasis teknologi secara komprehensif. Hanya dengan cara ini maka Indo Premier dapat mencapai Misi-nya.

Pada tahun 2007, diluncurkan suatu ekosistem keuangan yang berbasis teknologi; IPOT (Indo Premier Online Technology) sebagai cikal bakal platform solusi keuangan terintegrasi dan menyeluruh bagi masyarakat luas.Dengan adanya sebuah layanan IPOT tentunya para masyarakat akan bisa dengan mudah untuk melakukan pendaftaran dan pembelian saham pada platform IPOT.

Pada tahun yang sama, IPOTStock berbasis aplikasi diluncurkan sebagai jawaban atas kebutuhan masyarakat investor akan akses informasi tentang data-data perdagangan pasar modal yang dapat diakses dengan harga yang sangat murah. Dengan ini, kegiatan investasi di pasar modal dapat dilakukan dalam skala besar, mudah, mobile dan akses 24 jam/365 hari bagi seluruh masyarakat. Bersama dengan kemampuan dan kemajuan teknologi, peran dari individu yang bertindak sebagai perantara pedagang efek tidak diperlukan lagi. Ini adalah permulaan dari era otomatisasi pelayanan nasabah individu yang otomatis dan komprehensif dari Indo Premier.

Pada tahun 2011, diluncurkan IPOTNews yaitu website berita ekonomi, pasar modal, perusahaan terbuka dan data transaksi di pasar modal yang free of charge atau gratis. Di bulan February 2014, diluncurkan IPOTPlan. Ini adalah suatu website pelayanan perencanaan keuangan yang otomatis dan komprehensif yang ditawarkan secara free of charge atau gratis. Menyusul pada bulan April 2014, diluncurkan IPOTFund yang merupakan website pelayanan transaksi penjualan dan pembelian reksadana dengan skema free of charge atau gratis biaya pembelian dan penjualan. Terdapat lebih dari 270 reksadana & ETF dari 40 lebih manajer investasi yang terdaftar di IPOTFund.[3]

Kegiatan bisnis Exchange Traded Fund (ETF)/Manajemen Investasi

Melalui anak perusahaannya (PT Indo Premier Investment Management), Indo Premier mengembangkan bisnis aset manajemennya. Dan menyadari bahwa salah satu kompetensi utama Indo Premier adalah pengembangan teknologi, maka pada tahun 2007, diluncurkan Exchange Traded Fund saham pertama di Indonesia. IPOT ETF dengan pilihan ETF terbanyak lebih dari 25 produk ETF yang dikelola oleh varian Manajer Investasi Swasta, Asing sampai dengan BUMN. Sebagai Dealer Participant bagi 9 manajer investasi dengan dana kelolaan (AUM) lebih dari Rp. 10 Trilliun dan menguasai lebih dari 80% pangsa pasar ETF saham Indonesia. Pengoperasian ETF ini menuntut adanya kompetensi teknologi yang sangat tinggi sehingga hingga saat ini hanya Indo Premier satu-satunya sebagai perusahaan efek dan perusahaan aset manajemen yang meluncurkan produk ETF saham di pasar modal Indonesia.

Produk

Manajemen

Pendiri dan Pemilik
1 Ungkoro Darmosusilo Bapak Ungkoro Darmosusilo adalah satu dari dua pendiri PT Indo Premier Sekuritas yang saat ini memiliki 50% saham PT Indo Premier Sekuritas, dan menjabat sebagai Komisaris di IndoPremier. Beliau telah memiliki pengalaman 30 tahun di bidang pasar modal dan keuangan. Sebelum mendirikan IndoPremier, beliau telah bekerja di Citibank N.A. (1990-1992), Peregrine Sewu Securities (1992-1994), Polytron (1994-1997) dan Dinamika Usahajaya (1997-2002). Bapak Ungkoro menyandang gelar Bachelor of Science dan Master of Science dengan High Honor (Magna Cum Laude) di bidang Electrical Engineering and Applied Physics dari Case Western Reserve University, Amerika Serikat di tahun 1989.
2 Nixon J. Silfanus Bapak Nixon J. Silfanus adalah satu dari dua pendiri PT Indo Premier Sekuritas yang saat ini memiliki 50% saham PT Indo Premier Sekuritas, dan menjabat sebagai Komisaris Utama di anak perusahaan Perseroan, PT Indo Premier Investment Management. Beliau memiliki pengalaman 28 tahun di perbankan dan pasar modal. Sebelum mendirikan IndoPremier, beliau telah berkarir di berbagai lembaga keuangan seperti Citibank N.A. (1992-1994), Usaha Bersama Sekuritas (1994-1997), Dinamika Usahajaya (1997-2002). Bapak Nixon J. Silfanus menyandang gelar Bachelor of Science di bidang Petroleum Engineering dari The University of Oklahoma, Amerika Serikat (1987) dan Master of Science di bidang Petroleum Engineering dari perguruan tinggi yang sama di tahun 1990.
Komisaris
1 Erry Firmansyah Komisaris
2 Ungkoro Darmosusilo Komisaris
Direksi
1 Moelonoto The Direktur Utama
2 Fredy R Sumendap, CFA Direktur

Referensi

Pranala luar