Bank ini awalnya didirikan pada tahun 1989 sebagai Bank Mitra Raharja, lalu berubah menjadi Bank Ekonomi Rahardja. Pada tahun 2009, saham mayoritas dimiliki oleh HSBC. Pada bulan Oktober2016, Bank Ekonomi berganti nama menjadi Bank HSBC Indonesia dan pada tanggal 17 April2017, bank ini resmi berintegrasi dengan HSBC Kantor Cabang Indonesia.
PT Bank HSBC Indonesia menawarkan beragam produk dan layanan di bidang komersial, korporasi, perbankan ritel dan wealth management. Jaringan domestik PT Bank HSBC Indonesia yang luas dan jaringan global Grup HSBC memungkinkan PT Bank HSBC Indonesia mendukung para nasabah dengan solusi keuangan tepat baik di Indonesia maupun di berbagai negara tempat HSBC Group beroperasi.[1]
Sejarah
HSBC di Indonesia
Grup HSBC memiliki riwayat panjang dan beragam di Indonesia. HSBC membuka cabang pertama di Indonesia pada tahun 1884 dengan nama The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited, Cabang Indonesia (“Kantor Cabang Bank Asing HSBC di Indonesia”). Awalnya, HSBC membantu pembiayaan dan memfasilitasi perdagangan gula. Kemudian HSBC memperluas operasinya dengan membuka kantor keduanya di Surabaya pada tahun 1896. Pada tahun-tahun dan dekade-dekade berikutnya, HSBC terus berkembang dan memperkuat kehadirannya di pasar Indonesia yang berkembang dan dinamis.
Bank Ekonomi
PT Bank Ekonomi Raharja, Tbk. didirikan pada tanggal 15 Mei 1989 dengan nama awal PT Bank Mitra Raharja. Pada tahun yang sama pada bulan September, namanya diubah menjadi PT Bank Ekonomi Raharja yang kemudian lebih dikenal sebagai Bank Ekonomi. Setelah memperoleh izin dari Menteri Keuangan Republik Indonesia pada tanggal 12 Februari 1990, Bank Ekonomi mulai beroperasi secara komersial sebagai bank umum pada 8 Maret 1990. Dua tahun kemudian, tepatnya 16 September 1992, status Bank Ekonomi berubah menjadi bank devisa.
Bank Ekonomi adalah perusahaan publik yang telah mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia. Sejak 22 Mei 2009, Bank Ekonomi menjadi bagian dari grup institusi keuangan internasional, HSBC Holdings Plc., melalui anak perusahaannya, HSBC Asia Pacific Holdings (UK) Limited. Grup HSBC mengambil alih 88,89% saham Bank Ekonomi dan kemudian melalui penawaran tender, kepemilikannya meningkat menjadi 98,96%. Grup HSBC sendiri memiliki lebih dari 7200 kantor di 85 negara dan teritori dengan total aset US$2.556 miliar (tertanggal 31 Desember 2011), menjadikannya sebagai salah satu institusi perbankan dan layanan keuangan internasional terbesar di dunia.
Sampai 31 Maret 2012, Bank Ekonomi memiliki lebih dari 2.500 karyawan, yang tersebar di 97 kantor di 28 kota di berbagai wilayah Indonesia, yaitu: Jakarta, Bekasi, Tangerang, Bogor, Bandung, Cirebon, Semarang, Solo, Kudus, Yogyakarta, Surabaya, Sidoarjo, Malang, Denpasar, Medan, Rantau Prapat, Batam, Jambi, Pekanbaru, Palembang, Pangkal Pinang, Bandar Lampung, Makassar, Manado, Banjarmasin, Balikpapan, Samarinda dan Pontianak.
Bank Ekonomi yang memfokuskan usaha perbankannya pada segmen usaha kecil dan menengah, menyediakan 107 ATM yang bergabung dalam jaringan Prima dan ATM Bersama yang terhubung ke lebih dari 22.000 ATM dari bank lainnya di seluruh Indonesia.[2]
Bank HSBC Indonesia
Pada tanggal 17 April 2017, Grup HSBC telah menggabungkan operasi Kantor Cabang Bank Asing HSBC di Indonesia dengan PT Bank HSBC Indonesia dan menjadi PT Bank HSBC Indonesia. Ini adalah salah satu tonggak sejarah penting bagi sejarah HSBC Group di Indonesia. Bank yang terintegrasi ini memungkinkan HSBC memperluas proposisi perbankannya, sekaligus berkontribusi lebih bagi perekonomian Indonesia dengan menghubungkan nasabah ke berbagai peluang melalui kapabilitas dan kehadiran geografis yang meluas di Indonesia.