Ikrar Nasional ditulis dalam 4 bahasa resmi Singapura:
Versi bahasa Inggris (resmi)
We, the citizens of Singapore,
pledge ourselves as one united people,
regardless of race, language or religion,
to build a democratic society
based on justice and equality
so as to achieve happiness, prosperity
and progress for our nation.
Versi paling awal disarankan oleh Menteri Kebudayaan (kemudian Wakil Perdana Menteri) S. Rajaratnam dalam sebuah surat kepada Ong Pang Boon, Menteri Pendidikan dalam surat tertanggal 18 Februari 1966. Bunyinya:
“We, as citizens of Singapore,
pledge ourselves to forget differences of race, language or religion and become one united people;
to build a democratic society where justice and equality will prevail
and where we will seek happiness and progress
by helping one another.”[1]
Versi bahasa Melayu
Kami, warganegara Singapura,
sebagai rakyat yang bersatu padu,
tidak kira apa bangsa, bahasa, atau ugama,
berikrar untuk membina suatu masyarakat yang demokratik,
berdasarkan kepada keadilan dan persamaan untuk mencapai kebahagiaan,
kemakmuran dan kemajuan bagi negara Kami.
சிங்கப்பூர் குடிமக்களாகிய நாம், இனம், மொழி, மதம்
ஆகிய வேற்றுமைகளை மறந்து ஒன்றுபட்டு, நம் நாடு
மகிழ்ச்சி, வளம் முன்னேற்றம் ஆகியவற்றை அடையும் வண்ணம்
சமத்துவத்தையும், நீதியையும் அடிப்படையாகக் கொண்ட
ஜனநாயக சமுதாயத்தை உருவாக்குவதற்கு
உறுதி மேற்கொள்வோமாக.
Pedoman pemerintah Singapura untuk penggunaan ikrar sebagai berikut:
Ikrar Nasional haruslah dibacakan dalam versi bahasa Inggris di sekolah pada semua hari sekolah, baik di pagi atau sore hari, selama Hari SAF, selama Parade Hari Nasional, dan pada Upacara Peringatan Hari Nasional.
Setiap orang yang mengucapkan Ikrar hendaklah mengepalkan tangan kanannya ke sisi kiri dada mereka sebagai isyarat untuk melambangkan kesetiaan kepada bangsa.
Ikrar tidak boleh digunakan untuk tujuan komersial apa pun. (Namun, ikrar ini pernah digunakan sebagai bridge dari lagu Hari Nasional 1987 "We are Singapore" dan lagu Hari Nasional 2018 "We are Singapore" (diadaptasi dari lagu Hari Nasional 1987)).