Komisaris Jenderal Polisi (Purn.) Drs. I Made Mangku Pastika, M.M. (lahir 22 Juni 1951) adalah seorang politikus dan purnawirawan polisi Indonesia. Ia saat ini menjabat sebagai Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) mewakili Provinsi Bali sejak 2019. Sebelumnya, ia menjabat Gubernur Bali dari 2008 hingga 2018. Ia juga merupakan seorang tokoh kepolisian dan politikus Indonesia. Putra kedua dari enam bersaudara (lima laki-laki dan satu perempuan). Bapaknya seorang pendidik, guru tari, dan juga guru silat. Ia menguasai enam bahasa asing dan merupakan lulusan Akabri Kepolisian pada tahun 1974 atau yang dikenal dengan nama Praja Gupta.
Perjalanan hidup
1951
Pada 22 Juni, ia dilahirkan di Desa Patemon, Kecamatan Seririt, Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali, Indonesia.
Riwayat pendidikan
1974
- Lulus Akademi Kepolisian AKABRI
1975
1977
1977–1981
- Menjadi ajudan Menteri Pertahanan dan Keamanan / Panglima ABRI, Jenderal TNI Maraden Panggabean.
1984
- Menyelesaikan pendidikan di PTIK
- Kepala Sub Dinas Pencurian Berat, Direktorat Reserse Polda Metro Jaya.
1985
- Kepala Unit Kejahatan Harta Benda, Direktorat Reserse Kepolisian Daerah Metro Jaya.
1987
- Kapolsek Tambora Jakarta Barat .
1988–1989
- Anggota Kontingen Garuda IX bergabung dengan pasukan PBB di Namibia.
1990–1991
- Melanjutkan pendidikan di Sekolah Staf Komando Angkatan Darat (SESKOAD).
1991
- Kepala Satuan Penyidik Kejahatan Perbankan, Sub Direktorat Reserse Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia
- Kepala Bagian Reserse Ekonomi, Polda Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tenggara (hingga tahun 1992)
1992
- Kepala Satuan Penyidik Perbankan di Mabes Polri, mendapatkan pelatihan di Inggris dalam bidang penanganan krisis.
1993
- Mendapatkan pelatihan di Australia dalam bidang penanganan kejahatan berat.
1994-1995
- Kepala Kepolisian Resort Jakarta Barat
- Menempuh pendidikan di International Golden Institute (STIE - IGI Jakarta). Slipi Jakarta-Barat
1996–1997
- Wakil Asisten Perencanaan dan Anggaran Kapolda Metro Jaya
- menempuh pendidikan di Sekolah Staf Komando ABRI (hingga tahun 1997), satu-satunya Perwira Polri yang menempuh pendidikan di SESKO ABRI, karena Perwira Polri menempuh dijalur pendidikan Polri (SESPIM dan SESPATI).
1997–1999
- Kepala Departemen Kerjasama Internasional di NCB/Interpol
- Belajar di Sekolah Staf Komando ABRI (lulus 1997) dan mendalami Ilmu Investigasi Kriminal Internasional Tokyo, Jepang.
- Direktur Reserse Ekonomi Mabes Polri
- Kepala Departemen Informasi Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia
- Korserse Polri (sampai tahun 1999)
1999
- Direktur Tindak Pidana Tertentu Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia
- Tugas BKO Polda Timor Timur
2000
- Sekretariat Interpol Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia
- Sekretaris NCB-Interpol Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia
- Direktur Reserse Pidana Tertentu Sekretaris NCB/Interpol
- Kepala Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Timur
2000–2003
- Kepala Kepolisian Daerah Irian Jaya
- Ketua Tim Investigasi Bom Bali.
2003–2005
- Ketua Tim Gabungan Investigasi Bom Bali
- Wakil Kepala Badan Reserse Kriminal Mabes Polri
- Kepala Kepolisian Daerah Bali
2005–2008
- Kepala Pelaksana Harian Badan Narkotika Nasional prestasinya antara lain: Pengungkapan pabrik Ekstasi Terbesar 3 didunia yang berada di Cikande, Tangerang-Banten.
- Ia nonaktif dalam jabatannya di Badan Narkotika Nasional sejak 1 April 2008 untuk berkonsentrasi dalam kampanye pencalonan dirinya sebagai Gubernur Bali. Dengan didukung PDI-Perjuangan, Pastika mencalonkan diri sebagai calon Gubernur Bali berpasangan dengan A.A.G.N Puspayoga dan berhasil memenangi pemilu dengan meraih 55,04 persen suara.
2008–2013
- Gubernur Bali (Periode pertama).
- Pada periode ini Made Mangku Pastika menggugat Bali Post karena dinilai telah memberikan sebuah berita bohong terkait konflik desa adat (pakraman) yang terjadi di Kabupaten Klungkung. Berdasarkan vonis hakim Pengadilan Negeri Denpasar, Bali Post dinyatakan bersalah dan dihukum untuk meminta maaf kepada Mangku Pastika selaku Gubernur Bali secara terbuka di media massa lokal dan nasional selama tujuh hari berturut-turut.
2013–2018
- Gubernur Bali (Periode kedua)
- Dalam Pilgub Bali 2013, I Made Mangku Pastika berpasangan dengan I Ketut Sudikerta, Ketua DPD Golkar Bali, yang diusung oleh Partai Golkar, Partai Demokrat dan parti pendukung lainnya berhasil mengalahkan A.A.G.N Puspayoga yang berpasangan dengan Dewa Nyoman Sukrawan yang diusung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P).
Penghargaan
Selama menjadi Anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia (1974–2008) dan Gubernur Bali (2008–2018), ia telah menerima sejumlah penghargaan baik di dalam maupun luar negeri, diantarnya;
Referensi
Pranala luar