Hubungan Vietnam dengan Yugoslavia adalah hubungan luar negeri antara Vietnam (sampai 1975 Vietnam Utara) dan sekarang pecahanRepublik Federal Sosialis Yugoslavia. Dua negara tersebut menjalin hubungan bilateral resmi pada 1957.[1] Hubungan tersebut umumnya positif karena citra publik positif Vietnam di Yugoslavia yang merupakan hasil dari pemberontakan Vietnam terhadap dominasi asing dan berbagi keanggotaan dalam Gerakan Non-Blok.
Disamping merupakan satu-satunya negara Eropa komunis di luar Blok Timur dan dengan perkembangan hubungan dengan Amerika Serikat, Yugoslavia secara jelas dan terbuka mengecam kebijakan Amerika di Vietnam.[2] Pada 1960an, kota-kota Yugoslavia menghadapi kekerasan dan kerusuhan jalanan dimana sentimen anti-Amerika diekspresikan dan berseru melawan Perang Vietnam.[3] Pada 1967, Yugoslavia menormalisasikan huungannya dengan Takhta Suci dan Paus Paulus VI bersama dengan Presiden YugoslaviaJosip Broz Tito bekerja bersama untuk mencapai perdamaian di Vietnam.[4]
Hubungan antara Yugoslavia dan Vietnam berdampak negatif oleh Perang Kamboja-Vietnam semenjak Boegraf meyakini bahwa keadaan dalam negara dalam campur tangan asing Kamboja tidaklah adil dan berujung pada konflik Tiongkok-Soviet yang lebih besar.[5]