Hidangan Kanton adalah masakan berasal dari wilayah Guangdong (Kanton) di selatan Tiongkok[1] dan merupakan salah satu dari Delapan Tradisi masakan Tiongkok. Masakan Kantonis sangat terkenal di luar negeri Tiongkok karena banyak sekali imigran awal yang keluar dari Guangdong. Koki Kanton sangat dicari-cari di seluruh Tiongkok.[2] Ketika orang Barat menyebut masakan Tionghoa, mereka biasanya mengacu pada masakan Kantonis.[2]
Latar belakang
Guangdong sejak dahulu kala merupakan sebuah pelabuhan perdagangan, maka banyak makanan dan bahan yang diimpor digunakan dalam masakan Kantonis. Selain daging babi, sapi dan ayam, masakan Kantonis menerapkan hampir semua daging yang dapat dimakan, termasuk bagian dalam, kaki ayam, lidah bebek, ular, dan siput babi. Namun, daging kambing sangat jarang dimakan, tidak seperti masakan di utara atau barat Tiongkok. Banyak metode memasak yang digunakan, terutama sekali kukus dan tumis yang paling mudah dan cepat, di samping juga goreng dangkal, kukus ganda, tumis didihkan, dan goreng rendam.
Bagi kebanyakan koki Kantonis tradisional, hidangan yang siap harus seimbang dan tidak berminyak perisanya. Selain itu, bumbu harus digunakan secara sederhana sehingga tidak mengatasi rasa ramuan utama yang seharusnya mencapai puncak kesegaran dan kualitasnya. Herba segar tidak digunakan secara luas dalam masakan Kantonis, kecuali daun kucai dan ketumbar jika dibandingkan dengan masakan-masakan lain seperti Sichuan, Eropa maupun Thai. Akan tetapi, ketumbar sekadar dijadikan hisan.
Lihat pula
Referensi
Bacaan lebih lanjut
- Eight Immortal Flavors: Secrets of Cantonese Cookery from San Francisco's Chinatown, Johnny Kan dan Charles L. Leong. Berkeley, California: Howell-North Books, 1963
|
---|
Daerah-daerah | |
---|
Delapan Kuliner Tradisional | |
---|
Daerah-daerah lain | |
---|
Agama | |
---|