Hebraisme adalah penggunaan atau karakteristik sifat dari bahasa Ibrani. Istilah ini sering diterapkan pada orang Yahudi, keyakinan Yahudi, ideologi atau budaya nasional.
Bahasa Ibrani idiomatik
Bahasa Ibrani memiliki banyak istilah idiomatik yang tidak mudah diterjemahkan ke bahasa lain, misalnya בארבע עיניים be'arba enayim, secara harfiah 'dengan empat mata,' berarti berhadapan muka tanpa kehadiran orang ketiga, seperti dalam kalimat, 'Kedua pria itu bertemu dengan empat mata.' Ungkapan לא דובים ולא יער lo dubim ve lo ya'ar secara harfiah adalah "bukanlah beruang atau hutan" tetapi arti sesungguhnya ada sesuatu yang sepenuhnya salah. Ungkapan טמן את ידו בצלחת taman et yado batsalahat "mengubur tangannya di piring" berarti bahwa seseorang yang membuang-buang waktu.[1]
Keistimewaan bahasa
Di luar etimologi sederhana, bahasa Ibrani baik lisan maupun tulisan ditandai oleh unsur-unsur bahasa yang khas yang membedakan akar semitisnya. Hebraisme ini mencakup urutan kata, chiasmus, preposisi majemuk, dan berbagai keistimewaan yang lainnya.
Hebraisme sistematis
Akhirnya, kata "hebraisme" menggambarkan kualitas, karakter, sifat, metode pemikiran, atau sistem agama yang dikaitkan dengan orang Ibrani. Dalam pengertian inilah Matius Arnold (1869) membandingkan Hebraisme dengan Hellenisme.[2] Tanggapan Feldman terhadap Arnold memperluas penggunaan istilah ini.[3]
Referensi
Bacaan lanjutan
- Hartz, Louis (2001). The Liberal Tradition in America. Princeton University Press. ISBN 069107447X.