Hari Rabies Sedunia (bahasa Inggris: World Rabies Day, sering disingkat WRD) adalah sebuah kampanye global yang diselenggarakan pada tanggal 28 September setiap tahun. Peringatan Hari Rabies Sedunia dilakukan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pencegahan dan pengendalian penyakit rabies.[1]
Hari Rabies Sedunia mulai diselenggarakan pada tahun 2007.[2] Secara umum, pelaksanaan WRD dilakukan dengan sosialiasi kepada masyarakat dan vaksinasi rabies terhadap hewan, terutama anjing. Tujuan yang ingin dicapai oleh kampanye ini adalah menjadikan dunia bebas dari penyakit rabies pada tahun 2030.[3]
Latar belakang
Rabies merupakan salah satu penyakit paling mematikan yang dapat menular dari hewan ke manusia. Setiap tahun, hampir 59.000 orang meninggal dunia akibat rabies,[4] dengan 95% kematian terjadi di Asia dan Afrika.[5] Sekitar 99% kematian disebabkan oleh gigitan anjing terinfeksi dan sekitar 40% orang yang digigit anjing terduga rabies merupakan anak berusia di bawah 15 tahun.[5] Walaupun demikian, rabies dapat dicegah dengan pemberian vaksin pada hewan penular rabies (HPR) dan pemberian serum antirabies pada orang yang digigit anjing terduga rabies.
Louis Pasteur, seorang ahli mikrobiologi asal Prancis, bersama rekannya Emile Roux merupakan orang pertama yang mengembangkan vaksin rabies dan mengaplikasikannya pada manusia pada tahun 1885.[6][7] Terapi yang dilakukan Pasteur berhasil mencegah kematian orang-orang yang digigit anjing gila. Untuk mengenang jasa Pasteur, tanggal kematiannya (28 September 1895) diperingati setiap tahun sebagai Hari Rabies Sedunia.
Walaupun tujuan penyelenggaraannya sama, Hari Rabies Sedunia mengusung tema yang berbeda setiap tahun. Tema yang dipilih beberapa tahun terakhir yaitu:
Berbagai kegiatan berlangsung di seluruh dunia[14] dengan tujuan akhir untuk membasmi penyakit rabies secara global pada tahun 2030.[15] Di Indonesia, peringatan Hari Rabies Sedunia biasanya diselenggarakan oleh dokter hewan dan organisasi profesinya, instansi pemerintah, sekolah dan perguruan tinggi, komunitas pencinta hewan, maupun organisasi nonprofit. Kegiatan yang dilaksanakan meliputi sosialisasi serta pemeriksaan kesehatan hewan pemberian vaksinasi rabies secara gratis.
^Cohn, David V. (2004). "Louis Pasteur". ERINC University of Louisville. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-03-23. Diakses tanggal 28 September 2019.
^Wood, Margaret E. (2016). "Biting Back". Science History Institute. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-03-21. Diakses tanggal 28 September 2019.
^"Our Story". Global Alliance for Rabies Control. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-12-18. Diakses tanggal 28 September 2019.
^"World Rabies Day". CDC. 21 September 2020. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-05-11. Diakses tanggal 28 September 2020.
^"Hari Rabies Sedunia". Direktorat Promosi Kesehatan Kementerian Kesehatan RI. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-07-06. Diakses tanggal 28 September 2020.
Briggs, D.; Hanlon, D.A. (2007), "World Rabies Day: focusing attention on a neglected disease", Vet Rec., 161 (9): 288–9
Global Alliance for Rabies Control (2019), Rabies: Vaccinate to Eliminate, Kansas: Global Alliance for Rabies Control, diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-04-07, diakses tanggal 2019-09-21