Shotwell awalnya ingin bekerja dalam industri otomotif dan melamar ke program pelatihan manajemen Chrysler Corporation. Namun, Ia kemudian menginginkan peran yang lebih berhubungan dengan rekayasa[5] sehingga mengundurkan diri dari sana.[4]
Pada 1988, Ia mulai bekerja di sebuah pusat riest di El Segundo milik The Aerospace Corporation dan mengerjakan pekerjaan teknis seputar kontrak riset dan pengembangan ruang angkasa militer. Selama sepuluh tahun pekerjaannya, Ia bekerja dalam bidang analisis termal dan menulis belasan karya ilmiah dalam berbagai bidang, termasuk konsep rancangan wahana antariksa, pemodelan jejak inframerah, integrasi pesawat ulang-alik, dan risiko operasi wahana antariksa yang memasuki atmosfer Bumi.[4]
Pada 1998, Ia mengundurkan diri dari Aerospace Corporation untuk menjadi seorang direktur divisi sistem antariksa di Microcosm Inc., sebuah produsen roket dengan harga terjangkau di El Segundo.[4] Ia menjabat sebagai komite eksekutif dan bertanggung jawab atas perkembangan bisnis perusahaan.
Pada 2002 Shotwell bergabung dengan SpaceX, sebuah perusahaan penjelajahan antariksa privat komesial yang didirikan oleh Elon Musk pada tahun yang sama. Ia menjabat sebagai wakil presiden perkembangan bisnis sekaligus menduduki kursi direksi dan menjadi pegawai ke-11 yang direkrut.[6] Shotwell saat ini menjabat sebagai Presiden dan COO SpaceX yang bertanggung jawab atas operasi sehari-hari perusahaan serta menangani semua konsumen dan relasi strategis untuk menunjang perkembangan perusahaan.[7]
Pada Desember 2010, SpaceX menjadi perusahaan privat pertama yang meluncurkan roket, mencapai orbit, dan meluncurkan wahana antariksa. Perusahaan tersebut juga memenangkan kontrak senilai miliaran dolar dari NASA untuk meluncurkan instrumen sains untuk astronaut di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS). Pada 30 Mei 2020, SpaceX menjadi perusahaan privat pertama yang meluncurkan dua astronaut menuju orbit Bumi dalam misi Demo-2.[8] SpaceX saat ini juga tengah mengembangkan wahana antariksa berawak yang dapat digunakan untuk meluncurkan manusia menuju Mars.
Pada 6 Februari 2019, Polaris Industries mengumumkan bahwa Shotwell akan menduduki jabatan direksi pada 1 Maret 2019.[9]
Shotwell juga berpartisipasi dalam program yang berkaitan dengan sains dan teknologi, seperti Kompetisi Small Satellite Conference Frank J. Redd.
Kehidupan pribadi
Shotwell menikah dengan Robert Shotwell, seorang rekayasawan di NASA Jet Propulsion Laboratory. Ia dikaruniai dua anak dari pernikahan pertamanya dengan Leon Gurevich.[10]
^Shotwell, Gwynne (June 4, 2014). Discussion with Gwynne Shotwell, President and COO, SpaceX. Atlantic Council. Berlangsung pada 22:35–26:20. Diakses tanggal June 9, 2014. This [reusable launch vehicle technology], all this innovation is being done by SpaceX alone, no one is paying us to do it. The government is very interested in the data we are collecting on this test series. ... This is the kind of thing that entrepreneurial investment and new entrants/innovators can do for an industry: fund their own improvements, both in the quality of their programs and the quality of their hardware, and the speed and cadence of their operations.
Shotwell, Gwynne (3 Februari 2016). Gwynne Shotwell comments at Commercial Space Transportation Conference. Commercial Spaceflight. Berlangsung pada 2:43:15–3:10:05. Diakses tanggal 4 Februari 2016. (setelah menit ke-2:53:00, dan sebuah siaran video yang menampilkan kegagalan pendaratan pendorong roket di kapal nirawak, kemudian diikuti oleh kesuksesan dari upaya tersebut) It's awesome. You know, I don't think you get that kind of thrill in banking. It's extraordinary.
Tom Mueller (Mantan Wakil Presiden Pengembangan Teknologi Propulsi)
* menandai kendaraan atau mesin yang tidak/belum pernah terbang serta misi atau fasilitas di masa depan. † menandai misi yang gagal, kendaraan yang hancur, dan fasilitas yang mangkrak atau ditinggalkan.