Gunung Kilimanjaro (bahasa Swahili: kilima, gunung; njaro, bercahaya) atau dulu disebut Kaiser-Wilhelm-Spitze adalah gunung di timur laut Tanzania. Gunung ini adalah salah satu gunung tertinggi di dunia yang berdiri bebas,[7] tingginya 4.600 m bila diukur dari kaki gunung.
Puncak Kilimanjaro sekaligus merupakan puncak tertinggi di Afrika, dengan ketinggian 5.895 meter di atas permukaan laut. Gunung ini juga disebut Kilima Dscharo atau Oldoinyo Oibor yang berarti gunung putih dalam bahasa Masai.[8]
Kilimanjaro adalah gunung api strato raksasa yang sekarang tidak aktif, namun memiliki fumarol yang mengeluarkan gas di kawah yang terletak di puncak utama Kibo. Di Tanzania, puncak Kibo dikenal sebagai Puncak Uhuru.[9] Pada tahun 2003, vulkanolog Jerman bernama Volker Lorenz memperkirakan es cair terdapat di bawah permukaan kawah pada kedalaman 121,9 m (400 kaki).[10]
Toponim
Asal usul nama Kilimanjaro tidak diketahui, tetapi terdapat sejumlah teori. Penjelajah Eropa telah mengadopsi nama tersebut pada tahun 1860 dan melaporkan bahwa Kilimanjaro adalah nama gunung Kiswahili.[11]The Nuttall Encyclopædia edisi 1907 juga mencatat nama gunung tersebut sebagai Kilima-Njaro.[12]
Johann Ludwig Krapf menulis pada tahun 1860 bahwa bahasa Swahili di sepanjang pantai disebut gunung Kilimanjaro. Meskipun dia tidak menawarkan dukungan apa pun,[13] dia mengklaim bahwa Kilimanjaro berarti gunung kebesaran atau gunung karavan. Di bawah arti yang terakhir, kilima berarti gunung dan jaro berarti karavan.[11] Jim Thompson mengklaim pada tahun 1885, sekali lagi tanpa dukungan,[13] bahwa istilah Kilima-Njaro "secara umum dipahami sebagai" gunung (kilima) keagungan (njaro). Dia juga menyarankan "meskipun bukan tidak mungkin itu berarti" gunung putih.[14]
Garis besar
Titik tertinggi adalah Puncak Uhuru yang tingginya 5.895 meter, dan merupakan salah satu dari Tujuh Puncak Gunung Tertinggi Dunia. Di atasnya terdapat kawah yang lebarnya 2,4 kilometer. Johannes Kinyala Lauwo dari korps pengintai angkatan darat Marangu adalah orang pertama yang berhasil mencapai Puncak Uhuru, dan berhasil mendakinya berulang-ulang hingga 9 kali. Orang asing pertama yang berhasil mencapai Puncak Uhuru adalah Hans Meyer, pendaki dari Jerman, dan Ludwig Purtscheller pendaki dari Austria. Mereka berdua dipandu Johannes Lauwo sampai ke Puncak Uhuru pada 6 Oktober1889. Dua puncak Kilimanjaro yang lain adalah Puncak Mawenzi (5.149 m) dan Puncak Shira (3.962 m). Puncak Mawenzi adalah puncak ke-3 tertinggi di Afrika setelah Gunung Kenya. Pada tahun 1889, pemerintah Jerman memberi hadiah rumah bagi Johannes Lauwo di Ashira Marangu atas jasanya sebagai pemandu dalam ekspedisi yang dipimpin Hans Meyer. Kerabat Johannes Lauwo yang bernama Trilas Lauwo (1952-) juga menjadi wanita Tanzania pertama yang mencapai Puncak Uhuru lewat rute Mweka pada tahun 1972.
Pendakian Puncak Mawenzi memerlukan keterampilan panjat tebing sekaligus panjat perbukitan es dan salju. Pendakian ke Puncak Uhuru terbilang tidak ruwet, tetapi perlu waktu yang cukup untuk melakukan aklimatisasi agar tidak terkena penyakit ketinggian. Tiga rute termudah: Marangu, Rongai, dan Machame, bahkan bisa didaki siapa saja yang berbadan sehat tanpa perlu pengalaman mendaki gunung. Pendaki dianjurkan membawa obat-obatan untuk mencegah penyakit ketinggian yang diminum ketika sedang sakit kepala akibat ketinggian. Pendaki yang mengambil rute Marangu biasanya perlu 4-5 hari untuk sampai di puncak.
Di sepanjang rute pendakian tersedia pondok-pondok dengan fasilitas untuk memasak dan mandi. Beberapa pondok di antaranya bahkan memiliki aliran listrik. Tahap terakhir pendakian, dari pondok Kibo di ketinggian 4.720 m hingga sampai di puncak biasanya dijalani di malam hari ketika batu-batu kecil menjadi berkelompok karena membeku, dan jalan lebih mudah dilewati. Pendaki biasanya sudah sampai di Titik Gilman di pinggiran kawah sekitar jam lima atau jam enam pagi. Dari sana hanya perlu 1½ jam lagi untuk sampai di Puncak Uhuru. Pendaki yang masih kuat berjalan dapat melanjutkan perjalanan di bawah hangatnya sinar matahari. Setiap tahunnya, Kilimanjaro dikunjungi sekitar 15.000 pendaki, dan 40% di antaranya berhasil sampai ke puncak.
Di puncak gunung terdapat papan ucapan dalam bahasa Inggris dari pemerintah Tanzania: "Congratulations! You are now at Uhuru Peak, Tanzania, 5,895 m. AMSL. Africa's Highest Point. World's Highest Free-Standing Mountain. One of World's Largest Volcanos. Welcome." (Selamat! Anda sudah sampai di Puncak Uhuru, Tanzania, 5.895 m dpl. Titik tertinggi di Afrika. Gunung berdiri bebas tertinggi di dunia. Salah satu kawah terbesar di dunia. Selamat Datang)". Papan ini sering ditempeli stiker oleh para pendaki yang berhasil sampai di puncak. Di dekat papan terdapat sebuah kotak berisi buku tamu untuk diisi para pendaki.
Sewaktu menjalani tahap-tahap pendakian, pendaki bisa merasakan hampir semua jenis iklim yang ada di bumi. Gunung ini sangat tinggi walaupun terletak di ekuator, sehingga puncaknya selalu diselimuti salju abadi.
Kilimanjaro adalah titik tertinggi di dunia yang dilayani jaringan telepon genggamGSM.[15] Pelanggan telepon genggam Vodacom (anak perusahaan Vodafone) masih bisa menelepon dari atas sana.
Kondisi pendakian
Gunung Kilimanjaro sekarang mulai kehilangan salju yang menyelimuti puncaknya. Gletser yang menyelimuti puncak gunung ini sejak 11.700 tahun yang lalu semakin menipis. Dibandingkan dengan abad lalu, volume es di puncak Kilimanjaro sudah berkurang lebih dari 80%,[16] dan penelitian yang dipimpin seorang paleoklimatologis dari Ohio State University bernama Lonnie Thompson[17] memperkirakan salju yang menyelimuti puncak gunung ini akan menghilang sekitar tahun 2015 hingga 2020.[18][19]
Mulai bulan Januari 2006, rute pendakian Western Breach ditutup oleh pemerintah Tanzania setelah terjadi longsoran batu yang mengakibatkan tewasnya 4 orang pendaki di kemah Arrow Glacier. Longsor diperkirakan terjadi akibat pecahnya batu-batuan di daerah tersebut yang tidak lagi membeku secara permanen.
Rute-rute pendakian resmi:
Machame
Marangu
Rongai
Lemosho
Umbwe
Shira
Mweka (hanya untuk turun)
Referensi
^"Kilimanjaro National Park". Tanzania National Parks. Tanzania National Parks. Diarsipkan dari versi asli tanggal 23 September 2012. Diakses tanggal 16 July 2015.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
^"Kilimanjaro National Park". World Heritage List. UNESCO World Heritage Centre. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-11-23. Diakses tanggal 16 July 2015.
^"Kilimanjaro". Peakbagger.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-09-12. Diakses tanggal 16 August 2012.
^"SRTM Tanzania Images (deskripsi Kilimanjaro atau Kilima Njaro)". Jet Propulsion Laboratory, California Institute of Technology. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-01-23. Diakses tanggal 2007-02-20.Parameter |accessyear= yang tidak diketahui mengabaikan (|access-date= yang disarankan) (bantuan); Parameter |accessdaymonth= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
^"Over Kilimanjaro". Universities Space Research Association (USRA) Earth System Science Education (ESSE) program. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2007-04-07. Diakses tanggal 2007-02-20.Parameter |accessdaymonth= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan); Parameter |accessyear= yang tidak diketahui mengabaikan (|access-date= yang disarankan) (bantuan)
^"Kilimanjaro Mungkin Kehilangan Saljunya Tahun 2020". Kompas. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2007-09-29. Diakses tanggal 2007-02-20.Parameter |accessdaymonth= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan); Parameter |accessyear= yang tidak diketahui mengabaikan (|access-date= yang disarankan) (bantuan)
^"Volcano Above the Clouds". PBS Online. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-10-27. Diakses tanggal 2007-02-20.Parameter |accessdaymonth= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan); Parameter |accessyear= yang tidak diketahui mengabaikan (|access-date= yang disarankan) (bantuan)
^James Wood (1907). "Kilima-Njaro". 1907 Nuttall Encyclopædia of General Knowledge. fromoldbooks.org. Diarsipkan dari versi asli tanggal 17 April 2015. Diakses tanggal 16 July 2015.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
^ abKesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah;
tidak ditemukan teks untuk ref bernama Hutchinson
^"Melting snows of Kilimanjaro". NASA Goddard Space Flight Center. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2009-11-07. Diakses tanggal 2007-02-20.Parameter |accessdaymonth= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan); Parameter |accessyear= yang tidak diketahui mengabaikan (|access-date= yang disarankan) (bantuan)